Pagi yang indah kembali menyambut gadis kecil bernama Kim Minji yang masih tertidur karena terlalu lelah setelah berlibur bersama sang ayah. Sang ayah bangun lebih dulu dan keluar dari kamarnya.
"Aigoo... Minji belum bangun? Aku kira dia sudah bangun."
Mingyu berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum. Lalu, pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan menggosok giginya. Saat Mingyu sedang sibuk menggosok giginya, Minji terbangun dari tidurnya. Minji tampak seperti orang yang baru saja bekerja hingga larut malam. Ia keluar dari kamarnya dengan setengah sadar. Minji berjalan seperti orang yang sedang mabuk.
"Appa? Appa sudah bangun?" Kata Minji yang mendengar suara dari dalam kamar mandi.
Minji terkejut ketika sang ayah ternyata bangun lebih awal dibandingkan dirinya. Ia pergi ke ruang tengah untuk menyapa para juru kamera.
"Selamat pagi, samcheon..."
Minji duduk di ruang tengah dan menyalakan tv seperti biasanya menunggu ayahnya keluar dari kamar mandi. Tak butuh waktu lama, Mingyu keluar dari kamar mandi.
"Minji-ah..."
"Appa sudah bangun?"
"Ne. Kau juga sudah bangun rupanya. Appa pikir kau bangun lebih dulu. Biasanya, kau bangun lebih dulu dibandingkan appa. Kau tidur dengan nyenyak, tuan putri?"
"Ne."
"Cium appa."
Cup...
"Cuci wajahmu lalu gosok gigimu. Appa akan membuatkan sarapan untukmu. Kau lapar bukan?"
Minji mengangguk kecil.
"Kau ingin makan apa?"
"Pajeon!"
"Pajeon?"
"Ne."
"Arraseo. Appa akan membuatkannya untukmu. Tunggu sebentar..."
Sambil menunggu masakan matang, Minji membasuh wajahnya dan menggosok giginya lebih dulu. Menu sarapan kali ini adalah pajeon (panekuk yang terbuat dari tepung terigu, telur, dan daun bawang).
*~~~*
"Ayo, makan!"
"Terima kasih untuk makanannya..."
"Ne... makan yang banyak. Arraseo?"
"Ne."
Minji makan dengan lahap.
"Kau suka pajeon, bukan?"
"Ne."
"Aku sangat suka pajeon. Halmeoni membuatkanku pajeon waktu itu."
"Jinjja?"
"Ne."
"Pasti enak. Benar bukan?"
"Ne."
"Hari ini, kau mau berenang bersama appa?"
"Berenang?"
"Kau suka berenang bukan?"
"Ne."
"Kita harus bersiap-siap. Arraseo?"
"Ne..."
Rencananya, hari ini Mingyu ingin mengajak Minji berenang di kolam renang dekat rumah.
"Minji-ah..."
"Kau senang berenang bersama appa?"
"Ne."
Minji sudah memakai pakaian renangnya. Begitu juga dengan Mingyu.
"Ayo, berenang!"
Mereka berenang bersama dari satu kolam ke kolam lainnya hingga tak sadar seseorang yang tak asing bergabung dengan mereka.
"Mingyu-ah!!!"
Teriakan pria itu membuat Mingyu terkejut dan membalikkan tubuhnya.
"Eunwoo?"
"Apa yang sedang kau lakukan disini?"
"Aku ingin berenang bersama anakku."
"Dohee-ah... Yeonhee-ah... annyeong...
"Minji-ah... annyeong..."
"Ayo, bermain bersama!"
"Ayo!"
Akhirnya, mereka berenang bersama-sama. Setelah itu, mereka makan siang.
"Appa, aku lapar."
"Kau lapar? Kau ingin makan apa?"
"Daging."
"Daging?"
"Yang diatasnya ada kejunya."
"Arraseo. Ayo, kita makan bersama!"
Akhirnya, mereka juga makan bersama Eunwoo di sebuah restoran dekat kolam renang.
"Selamat datang..."
"Annyeong haseyo..."
"Aigoo... apa kau Mingyu dari Seventeen?"
"Ne. Ibu benar."
"Omo! Anakku adalah penggemarmu."
"Jeongmalyo?"
"Tentu saja. Apa aku boleh meminta tanda tanganmu?"
"Tentu saja."
"Ingin pesan apa?"
"Daging dua porsi dengan keju mozzarella."
"Ne..."
Sambil menunggu pesanan datang, Mingyu mengadakan acara tanda tangan secara tiba-tiba karena sang pemilik restoran meminta tanda tangannya untuk anaknya yang ternyata adalah penggemar Mingyu.
"Gamsahamnida. Silahkan menikmati..."
"Ne. Gamsahamnida..."
Mingyu dan Eunwoo sibuk memanggang, sedangkan anak-anak mereka sibuk makan.
"Apa itu enak?"
"Ne."
"Suapi appa."
Mingyu membuka mulutnya dan mengarahkannya pada Minji. Minji pun menyuapi ayahnya dengan daging yang dibalut keju mozzarella.
"Hmm... enak... gomawo."
"Makan yang banyak. Arraseo?"
"Ne..."
Next Chapter?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return Of Superman ~ Kim Mingyu ✔
FanfictionKehidupan seorang idol setelah menikah dan harus mengurus anaknya tanpa bantuan sang istri. Bagaimana kisahnya?