Cerita ini telah direvisi total. Bacalah Dengan teliti agar dapat mengerti isi cerita. Jadilah pembaca Yang bijak, Mohon dukungannya juga ya.
🌻🌻🌻
Di sore hari di taman Yang bersih, seorang gadis remaja Dengan Rambut Yang dikepang kesamping tengah menyaksikan senja Yang Begitu indah.
Rasanya sangat menenangkan ditambah dengan hembusan angin Yang Begitu menyejukan.
Beberapakali gadis itu menarik napas dengan perlahan, merasakan ketenangan Yang bigitu ia nikmati.
Kesendirian yang begitu menyenangkan.
Gadis itu selalu datang disore hari dengan earphone yang menyumbat telinganya Dan novel Yang tidak pernah Lepas Dari genggamannya. Namun semuanya Akan terabaikan ketika senja mulai menyapa gadis itu.
Dia selalu tersenyum lebar ketika melihat warna jingga Dari senja, Karna baginya itu sangatlah mengaggumkan. Tidak bisa dipungkiri, bahwa gadis remaja itu sangat suka melihat senja disore hari.
namun waktu Begitu cepat berlalu Hari sudah mulai gelap, gadis itu Harus segera pulang Karna jarak Dari taman ke rumahnya cukup jauh, earphone Yang tadinya dilepas ia pasang kembali.
Gadis itu menikmati perjalanannya menuju pulang Dengan berjalan kaki. Banyak orang yang berlalu lalang. Jalan raya juga sangat ramai namun gadis itu memilih menikmati musik Yang menggema ditelinganya.
Setelah perjalanan Yang cukup melelahkan akhirnya gadis itu sampai dikomplek tempatnya tinggal. Namun Masih Harus berjalan masuk untuk sampai dirumahnya.
Pandangan gadis itu lurus kedepan, langkahnya tiba-tiba terhenti, katika melihat seorang laki-laki Yang tergeletak ditengah jalan, Dengan sesegera mungkin gadis itu berlari menghampiri laki-laki tersebut.
Mata gadis itu membelalak seraya menutup mulutnya Dengan tangan, ia kaget ketika melihat wajah laki-laki itu penuh Dengan memar. Gadis itu berjongkok lalu menepuk-nepuk bahu si laki-laki tersebut.
"Hey bangun."
Perlahan laki-laki itu membuka matanya, kesadaran lelaki itu sedikit kembali, kemudian lelaki itu berusaha untuk bangun seraya memegang perutnya Yang terasa sangat nyeri.
"Ayo saya Bantu."
Gadis itu merangkul bahu si lelaki membantu menyenderkan tubuhnya ditembok rumah. Gadis itu sangat khawatir melihat lelaki Yang Ada dihadapannya meringis kesakitan.
Kenapa tidak Ada Yang membantunya, Sebenarnya kemana semua orang penghuni komplek ini.Lelaki itu menegakan tubuhnya menatap wanita Yang Ada dihadapannya. Kesadarannya sudah kembali walau tubuhnya Masih merasa sedikit kesakitan.
"Gue gapapa. Lo bisa pergi."
Lelaki itu benci ketika dirinya merasa dikasihani Oleh orang lain. Kini lelaki itu menatap tajam wanita Yang Ada dihadapannya.
"Bagaima-"
"Pergi!"
Kalimat gadis itu dipotong seolah lelaki dihadapannya tidak mau mendengar. Dan tanpa diperintah lagi gadis itu pergi menyingkir Dari hadapan lelaki itu walaupun Masih Ada Rasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
stay with me | be yourself
RomanceAku sangat bodoh. Hingga teman-temanku memanfaatkan kebodohanku. Aku Yang selalu menurut ketika diperintah Oleh teman-temanku, Aku Yang selalu diam saja walaupun ditindas Dengan Tidak berperasaan Dan Aku Yang selalu tersenyum walaupun sedang tidak b...