stay with me | be yourself

3.| stay with me

🌻🌻🌻🌻

Setiap manusia diciptakan Dengan isi Hati Yang berbeda-beda, Namun tidak berpengaruh terhadap Sikap manusia itu sendiri.

Baik buruknya isi Hati tergantung seseorang Yang lihai menata hatinya sendiri.

Maksudnya; Ketika Kita merasa memiliki Hati Yang keras, cobalah memahami perasaan sendiri! baiknya Harus bagaimana, menuruti kekerasan hati Atau justru belajar meluluhkan Hati? Dan Itu tergantung bagaimana si pemilik Hati.

Seperti saat ini. Dua orang wanita berjalan tidak bergandengan melainkan Yang satunya mengikuti Dari belakang.

Wanita Yang didepan berjalan Dengan kepala Yang ditegakkan sedangkan wanita Yang dibelakangnya menunduk Dengan tangan Yang ditautkan.

Safira terus mengikuti wanita yang Ada didepannya, padahal Dia tahu bahwa wanita Yang sedang ia ikuti Akan berniat tidak Adil padanya. Kalaupun safira menolak permintaan wanita itu mungkin Akan tambah runyam masalahnya, Dan Ada baiknya jika safira menurut saja.

Sesaat kemudian Kedua wanita itu memasuki ruangan Yang cukup Luas Yang dipenuhi oleh barang-barang olahraga Yang tidak tertata rapih, alias berantakan.

"Beresin sampai rampih!" Ucap Sonya sekilas melirik safira Dan kemudian berlalu meninggalkan ruangan.

Ceklekk ceklekk

Safira tersadar ketika mendengar suara pintu dikunci kemudian menggedor-gedor pintu tersebut.

"Gue bakal bukain pintunya Setelah jam olahraga selesai." Teriak Sonya Dari luar.

Safira membenarkan kacamatanya seraya menghela nafas menatap Betapa banyaknya pekerjaannya Saat ini. Bayangkan saja ruangan olahraga Yang Begitu Luas dipenuhi dengan barang-barang Yang berserakan dan Harus dikerjakan seorang diri. Melelahkan bukan?

Seharusnya ini menjadi tanggung jawab Sonya, dikarenakan minggu ini adalah jadwalnya Sonya untuk membereskan ruang olahraga, tapi temannya itu malah melempar tanggung jawabnya kepada safira, Dan safira tidak masalah menggantikan Sonya Karna Dia menganggap bahwa dirinya sedang membantu temannya.

Jika hanya diam Dan menatap tidak Akan menyelesaikan pekerjaannya Dan Dengan semangat shafira mulai membereskan semuanya. Ia mulai memunguti barang-barang Yang berserakan Dan menyimpan ketempatnya.

*

Sam bangun Dari tidurnya kemudian meneguk segelas air putih Yang ada diatas nakas. Pandangannya beralih pada jam dinding Yang menunjukan pukul 7:30 Sam mengacak rambutnya kemudian beranjak bangun Dan masuk kedalam kamar Mandi.

Setelah rapih menggunakan baju seragam SMA nya Sam menyambar kunci motornya diatas nakas lalu bergegas Turun keluar kamar.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke sekolahnya. Setelah memarkirkan motornya Sam menghampiri guru Yang Masih berjaga Di depan gerbang sekolah.

"Kenapa Gak sekalian bolos Aja?" Dengan tangan Yang ditautkan kebelakang guru laki-laki itu menatap sam Dengan raut wajah biasa saja.

Mungkin Karna sudah terlalu sering menghadapi Sikap Sam Yang tidak pernah disiplin tentang waktu maupun menampilan.

"Masukin bajunya! seperti biasa lari keliling lapangan!" Lanjut guru tersebut.

Sam mengangguk seraya berlari masuk kedalam area sekolah. Sam tidak pernah belajar bahkan masuk kedalam sekolahpun hanya menggunakan seragam SMA nya saja tanpa membawa tas Atau selembar kertas.

Alasan kenapa Sam masih datang kesekolahnya walaupun tidak melakukan kegiatan layak nya seorang pelajar, itu Karena orang Tuanya mengeluarkan biaya setiap bulan kepada sekolah, setidaknya jika ia menampakan wajah disekolah ia tidak Akan membuat orang tuanya rugi. Fikirnya.