2.| stay with me

34 4 0
                                    

🌻🌻🌻

"Gila tuh si alex. Baru masuk sekolah udah bikin ribut Aja." Ferdi mendudukan tubuhnya dikursi dekat denna.

Dia menoleh kearah denna Yang ada disebelahnya, pantas saja denna tidak menanggapinya ternyata temannya itu tengah menutup Mata Dengan earphone Yang menyumbat ditelinganya. Tanpa meminta ijin ferdi Menarik earphone itu hingga Lepas Dari telinga temannya.

"Gak Ada akhlaq banget lo." Denna membuka matanya, kedua alisnya bertautan Karna tidak suka kenyamanannya dinganggu oleh ferdi.

Sebenarnya denna sadar tentang kedatangan ferdi, samar-samar Dia juga mendengar ocehan temannya itu, denna hanya malas untuk menggubrisnya.

"Yang lainnya mana?" Denna baru sadar Kalo ferdi balik ke kelas sendiri tanpa teman-temannya Yang lain.

Denna memang tidak ikut ke kantin Dengan teman-temannya, Dia malas jika Harus berdesak-desakkan, jadi Dia memilih menghabiskan jam istirahatnya dikelas.

"Masih dikantin."

"Oh. Terus tadi lo ngedumel apaan? Si alex kenapa emang?"

"Alex ngebully si Rambut kepang lagi."

Saat ferdi mau balik ke kelasnya, dijalan ia sempat melihat orang-orang Yang sedang berkerumun seraya tertawa. Karna ferdi ingin tau, Dia mengintip disela-sela banyak orang Dan ternyata dia melihat Alex Yang sedang melakukan hal seenaknya kepada perempuan Yang ferdi sebut si Rambut kepang.

Denna Yang mendengar cerita Dari ferdi mendadak diam. Denna juga sebenarnya kesal Karna Sikap Kaka kelasnya itu kekanak-kanakan sekali. Tidak pernah bisa dihentikan.

"Udah biasa juga kan."

*

Kejadian Yang dilakukan Kaka kelasnya itu membuat safira malu, tapi berkat kedatangan raka Kaka kelasnya itu langsung menghentikan kelakuannya Dan pergi Begitu saja, mungkin Karna raka ketua osis Kaka kelasnya itu jadi tidak melawan.

Dan akhirnya safira Dan jia memilih menghabiskan jam istirahatnya Di perpustakaan karna Masih Ada waktu 20 menit lagi.

"Untung Ada raka Yang bantuin kamu."

"Iya."

Jia benar. Jika tidak Ada raka mungkin Kaka kelasnya itu Akan terus mempermalukannya didepan Banyak orang. Safira fikir mungkin ditahun ajaran baru Kaka kelasnya itu Akan berhenti mengganggunya tapi ternyata pemikiran safira Salah. Baru pertama masuk saja sudah membuat ulah lagi.

"Kamu belum bilang terima kasih tuh."

Safira memang Belum sempat berterima kasih Lantaran raka langsung pergi Begitu saja Setelah orang-orang Yang berkerumun bubar.

"Iya nanti."

"Jangan nanti sekarang Aja. Itu raka." Jia mengacungkan dagunya.

Ternyata memang Ada raka Yang tengah menelusuri rak-rak buku perpustakaan. Tapi memangnya Harus sekarang? Bukan apa-apa safira hanya takut raka tidak menanggapinya.

"Udah Sana samperin." Jia menyenggol bahu safira pelan.

Sebelumnya Safira membenarkan kacamatanya kemudian perlahan Dia menghampiri raka Dengan Rasa takut sekaligus khawatir.

*

Seorang laki-laki berseragam SMA memarkirkan motornya didepan cafe Yang biasa Dia datangi lalu masuk ke cafe tersebut Dan mengambil tempat duduk didekat jendela, kemudian mengangkat satu tangannya lalu seorang pelayan datang menghampiri laki-laki itu.

"Coklat hangat satu." Pesannya.

"Baik."

Tidak lama seorang pelayan membawa secangkir coklat hangat lalu kemudian ditaruh diatas meja dihadap laki-laki berseragam SMA tersebut.

Lelaki itu menyeruput coklat hangatnya seraya memandang jalanan Yang Begitu ramai. Secangkir coklat itu tidak Lepas Dari tangannya, Dan beberapa Kali lelaki itu menyeruputnya.

Ditengah menikmati minumannya tiba-tiba seseorang berdiri menjulang dihadapan lelaki itu.

"Apa kabar, Sam?"

Melihat siapa Yang Ada dihadapannya, Sam membuang pandangannya keluar. Rasa marah Dan juga kesal tiba-tiba muncul didalam diri Sam.

"Lo Masih suka ke sini ternyata."

Lagi-lagi Sam tidak menggubris laki-laki Yang Ada dihadapannya, Dia berlagak seakan tidak Ada siapa-siapa disekitarnya, Sam meneguk coklat Yang tersisa dicangkirnya kemudian mengangkat sebelah tangannya memanggil pelayan untuk membayar minumannya.

Kedatangan laki-laki itu benar-benar membuat Rasa marah sam muncul, Dari pada dia membuat keributan dicafe Yang Banyak orang, Sam lebih memilih segera pergi Dari hadapan laki-laki itu.

Setelah membayar minumannya, Sam bangkit Dari duduknya hendak keluar Dari cafe meninggalkan laki-laki Yang Masih berdiri mematung.

Laki-laki itu menatap punggung Sam Yang mulai menjauh.

"Masih Belum berubah juga." Gumamnya.

~stay with me~

stay with me | be yourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang