"lisa soal tadi—"
"eum..maaf sajangnim tadi aku memang lancang sungguh aku juga tak ingin berbicara seperti itu namun kondisinya menyuruhku berbicara seperti itu"potong lisa cepat.
Sejujurnya taehyung merasa kecewa dengan perkataan lisa namun sebisa mungkin dia menutupinya dengan mengulas senyuman tipis.
Lisa tak bodoh ia menyadari perubahan wajah taehyung sejujurnya dia merasa bersalah karna sudah membuat bosnya berharap.
Lisa tau taehyung menyimpan hati kepadanya sejak sekolah tapi kau tau sendiri bukan bahwa lisa tak bisa melepaskan mendiang minhyun.
Demi tak membuat taehyung merasa sakit hati lisa pura pura tak mengetahui apa pun.
Jujur hanya satu yang bisa merebut hatinya selain minhyun dia tak lain adalah calon suami rose yaitu ooh sehun.
Hanya pemuda itu yang bisa memikat hati seorang lalisa setelah minhyun.
Namun demi persahabatannya lisa rela melepas ooh sehun dan berhenti mengaguminya.
Suasana dimobil sangat hening setelah mengantar jennie hingga mobil menepi didepan sebuah rumah sederhana.
"terima kasih sajangnim jika jisoo eonnie sudah bangun berikan dia teh dengan campuran lemon"kata lisa sambil menutup pintu mobil diangguki taehyung.
Baru saja lisa membuka high hellsnya jin sudah menunggu lisa didepan pintu.
"good night my brother"kata lisa mengecup pipi jin singkat kemudian menaruh high hellsnya dirak sepatu.
"lisa kenapa kau bisa pulang bersama taehyung?"tanya jin penasaran membuat lisa menghentikan langkahnya.
"bukan urusanmu"ketus lisa
"setidaknya jawab pertanyaanku sebagai seorang kakak yang mengkhawatirkan adiknya"kata jin
"kakak mana yang memaksakan kehendaknya dan mempertaruhkan kebahagiaan adiknya"sarkas lisa membuat jin membalikan tubuh lisa dan mencengkram bahu lisa erat.
"apapun yang kulakukan demi kebaikanmu cam kan itu baik baik lalisa kim"ketus jin kemudian pergi memasuki kamarnya meninggalkan lisa yang tengah terdiam haruskah?.
Selama bertahun tahun jin tak pernah menolak permintaan lisa,tak pernah membentaknya seperti tadi pagi,tak pernah merasa kecewa kepadanya seperti barusan.
Jin bahkan banting tulang untuknya,untuk membayar tagihan listrik,tagihan air,bahan bahan dan alat alat dapur, membeli rumah ini dengan hasil kerja kerasnya.
Ia tak perduli meski terus berkeringat dia tetap bekerja keras untuk lisa dan dirinya sendiri.
Untuk pertama kali lisa merasa tak berguna menjadi seorang adik dan merasa tak pantas mendapatkan kakak sebaik jin.
'minhyun-ah otthoke?'
Andai dulu lisa tak bertemu minhyun,tak mengenalnya dan tak menjalin hubungan dengannya.
Tapi minhyun orang pertama setelah jin yang mengerti semua tentang lisa.
Lisa mengusap wajahnya kasar kemudian memasuki kamar untuk ganti baju.
Selsai mengganti baju formal dengan piyama lisa mengambil sandal capit dirak sepatu kemudian pergi keluar.
Ia berjalan sendirian hanya satu tujuannya sekarang yaitu toserba.
Sebuah mobil hitam berhenti tepat disisi lisa membuat gadis itu mengerinyit.
"lisa apa yang kau lakukan dimalam hari?"tanya rose khawatir sambil turun dari mobil.