Bulan cukup terang untuk menemani seorang gadis yang sedang berjalan sambil menggerutu pelan.
Bagaimana bisa dia kalah batu kertas gunting dengan kakaknya.
Inginnya dia pergi kesupermarket ditemani salah satu temannya bernama rose.
Namun gadis bernama rose itu malah menolak ajakannya dengan alasan bahwa dia harus menelpon sehun.
Ia kesal tentu saja bagaimana tidak ia kesupermarket dimalam hari sendirian ditambah sehun adalah gebetannya.
Namun naas saat ia akan mengungkapkan perasaanya justru dia mendengar kabar bahwa sehun sudah berpacaran dengan temannya rose sebulan yang lalu.
Tentu ia dan teman lainnya terkejut bahkan sangat apalagi dirinya.
Brukk
"ck,apa kau buta hingga harus menubruk diriku eoh"decaknya dengan nada tak suka.
"hei agassi kau lah yang melamun apa kau mabuk?"
Dia menatap pemuda dihadapannya dengan tatapan sinis mabuk?yang benar saja bahkan membeli soju dia tak mampu.
"brisik minggir kau seperti orang buta saja apa hari ini cukup gelap?padahal bulan sangat terang hari ini!"gerutunya sambil berjalan melewati pemuda yang sedang menatapnya aneh kemudian memasuki mobil.
"aku akan mengingatmu agassi"
Sesampainya disupermarket ia langsung mengambil troli untuk berbelanja.
"hei jidat kalah batu kertas gunting lagi?"kata seorang pemuda ia kenal dia. Dulu pemuda itu adalah teman sekelasnya hanya saja hidupnya susah sama seperti dirinya hingga dia memutuskan untuk bekerja paruh waktu menjadi seorang kasir hingga sekarang.
"ck,diam lah kau june aku mengutuk rose semoga dia putus dengan sehun"celoteh lisa
"kalau kutukanmu seperti itu sepertinya aku setuju"kata june sambil terkekeh pelan.
"cih bukankah kau sedang mendekati eunha?"
"aku beda kasta dengannya jidat lagi pula aku tak mau merebutnya dari mingyu"
"heh!kau tak mau merebutnya dari mingyu tapi kau mau merebut rose dari sehun sialan!"sewot lisa
"baiklah terserah kau saja cepatlah belanjanya aku harus cepat menutup supermarket"
"arraseo"jawab lisa merasa malah kemudian mendorong troli kearah letak eskrim.
Ia mengambil dua wadah eskrim rasa strawberry dan dua eskrim rasa coklat.
Kemudian mendorong troli kearah letak mie instan dengan semangat lisa mengambil banyak mie instan berbagai macam.
"agassi tak baik membeli banyak mie instan"suara deep voice seorang pemuda mengalihkan perhatian lisa.
Hampir saja lisa menubruk dada bidang pemuda itu jika tidak menoleh dengan hati hati.
"hei tuan apa kau seorang penguntit?minggir aku harus membayar belanjaanku"decak lisa sambil mendorong troli meninggalkan pemuda itu yang sedang geleng geleng kepala.
"jadi berapa semuanya junedi?"tanya lisa
"4000 won jidat"kata june sambil memasukan belanjaan lisa kedalam kantung kresek.
"mwo!!kau mau memerasku eoh?"kata lisa dengan mata membola.
"aku tidak memerasmu memang segitu harganya jidat!"dengus june
"ck june turunkan harganya aku ini pelanggan setia"sinis lisa
"yak jidat kau pikir ini pasar jangan banyak bicara cepat bayar"