“hi” sapa eunji pada haru membuat gadis itu menoleh sambil tersenyum, “hi!!” balasnya.
“haru bagaimana tentang sponge dan blush on yang kusarankan padamu? Liptintnya juga?” tanya Eunji pada Haru.
“yahhh aku gak sempat beli kemarin, aku belum ada waktu lain kali aku akan kesana” balasnya pada Eunji sahabatnya membuat gadis itu hanya mengangguk-angguk.
“aku juga mau ikut” ucapnya lagi membuat haru mengacungkan jempol kanannya.
“ada tugas tidak?” tanya Haru pada Eunji, dibalas gelengan oleh Eunji. “kalau gitu mau ikut aku ke ruang belajar Gak?” tanya Haru lagi
“mau apa?” alis Eunji mengernyit. Sementara Haru hanya mengendikkan bahunya pelan. Setelah itu Haru dengan isengnya menarik rambut Eunji hingga gadis itu berteriak pelan, tak lama Haru berlari ke kelasnya diikuti Eunji.
KRING….
Bel istirahat menggema membuat seluruh murid dikelas Haru pada pagi ini heboh sendiri,
“baik, tenang semua… saya tutup pelajarannya pagi ini… permisi” ucap wanita yang tampak sudah berumur itu, tak lama ia pergi.
Haru menarik tangan Eunji hendak pergi keluar, tepatnya ke toko gerai makanan yang berada tepat disamping sekolah, namun tiba-tiba seorang abang kelas yang Haru ketahui namanya adalah Park Joon wo masuk bersama kedua temannya yang Haru sendiri tak kenal, tentu saja wajahnya tak asing bagi gadis itu.Tanpa peduli kedua gadis itu hanya melewati ketiga lelaki itu, namun tiba-tiba seseorang menarik kerah baju Haru hingga ia kembali tertarik ke belakang.
“ee- ehhh” protes gadis itu sementara Eunji yang tangannya sedang berada digenggaman Haru terlepas.
“heh, kau tau tidak aku jauh-jauh datang kesini untuk menghampirimu, tapi kau hanya melewatiku tanpa menoleh” ketus cowok itu, sementara Haru hanya mencibir lalu terus berusaha maju utuk membebaskan diri.
Tentu saja tidak bisa, karena kekuatan Joon lebih kuat. Tak lama ia menoleh lalu menatap mata Joon, membuat Joon sedikit salah tingkah lalu melepas tangannya dari kerah gadis itu. Saat Haru hendak berbalik Joon menggenggam tangan Haru erat lalu memojokkannya di tembok.
“kenapa kau selalu saja bersikap seperti itu padaku?” tanya Joon melas, jujur saja joon jatuh cinta pandangan pertama pada Haru sejak gadis itu pertama kali menampakkan dirinya disekolah ini. Tetapi Haru selalu menjauh darinya, ia tak tau apa salahnya pada gadis yang berada dalam kurungannya ini. apakah ia terlalu kasar?
Joon membasahi bibir bawahnya lalu mengedipkan matanya dengan cepat. Untung saja kelas sudah sepi, bisa-bisa mereka jadi bahan perbincangan. Sementara kedua teman Joon dan Eunji sedang menikmati apa yang mereka lihat.
“aku kan sudah bilang berhenti begini, seram ta-” ucap Haru sembari mencoba keluar dari perangkap Joon, namun perkataannya dipotong.
“aku suka kamu” satu kalimat itu keluar dengan lancarnya dari mulut Joon yang masih menatap Haru serius. Gadis itu mengerjapkan matanya tak lama menunjuk wajahnya, “lalu?” ucapnya bingung
“Hah capek bicara dengan gadis bodoh sepertimu, aku ingin kamu jadi pacarku” lanjutnya gemas lalu mengacak rambut gadis itu. Haru berfikir sejenak ditatapnya Joon lekat. Joon itu tampan matanya sedikit bulat,hidungnya mancung tetapi kecil, bibirnya…. Sudahlah tidak perlu dijelaskan, ditambah ia adalah anak basket tentu dia tinggi.
“besok siang, kamu pulang bareng aku, aku tunggu” ucap Joon seraya tersenyum manis yang memperlihatkan lesung pipinya, setelahnya lelaki itu pergi bersama kedua temannya meninggalkan Haru yang termenung dan Eunji yang menganga. Muka Haru tanpa sadar memerah, lalu ia menepuknya dua kali. Bukan mimpi.
"aku gak mau" teriak gadis itu ditujukan pada Joon
***
Haru membuka bungkus permen batangannya, lalu ia memakannya sambil terus bersenandung bahagia. Jaemin bingung melihat sahabatnya, ada apa sebenarnya?
“heh perhatikan langkahmu bodoh” maki Jaemin lalu menarik tangan Haru, karena melihat sahabatnya hampir tertampar oleh tiang listrik.
“kau kenapa?seharusnya jika sedang bahagia itu harus berbagi!”cibir cowok itu menarik batang permen dimulut Haru lalu memakannya, membuat haru kesal lalu memukul bahu Jaemin dengan kuatnya.
"hei kenapa selalu bermain kekerasan? aku gak bisa diginiin" ujar lelaki itu bercanda, membuat Haru meninggalkan dirinya.
“ada apa?” lanjut Jaemin tanpa penasaran.
“joon, si anak basket yang selalu gangguin aku, tadi dia nembak” ujarnya santai sambil terus berjalan, membuat langkah Jaemin terhenti sementara matanya yang bulat terus mengikuti gerak-gerik sahabatnya.
“bukannya dia selalu membuatmu risih?” ujar Jaemin cepat.“entah, tapi setiap aku didekatnya jantungku selalu berdebar… sebenarnya itulah yang membuatku risih, artinya apa dong?” ucap Haru berbalik lalu menatap Jaemin sambil menaik-turunkan kedua alis miliknya. sebenarnya gadis itupun masih ragu akan perasaannya, apakah itu cinta atau sekedar perasaan takut.
Jaemin hanya diam tak lama berdecak “mana aku tahu” ketus cowok itu tak lama berjalan memasuki rumahnya, meninggalkan Haru sendiri didepan jalan.
“hiih” gemas haru lalu melanjutkan langkahnya ke rumah miliknya yang berjarak 15 Langkah dari rumah Jaemin. sebenarnya rumah mereka bersebelahan, namun berhubung rumah lelaki itu besar jadi cukup jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Dream
Teen FictionNa jaemin, seorang lelaki yang memiliki mimpi dan bertekad besar namun mudah rapuh. • • • • • Na jaemin memiliki mimpi menjadi seorang rapper dalam grup idol... namun sayang mimpinya kandas karna tak ada satupun dukungan dari keluarganya. Haru...