Chapter Four

1.5K 67 3
                                    

Yeon berjalan memasuki ballroom Pearl Hotel dengan langkah ragu-ragu. Ia benar-benar tidak merasa percaya diri memakai gaun yang tampak indah ini. Walaupun Eunsoo sudah mengatakan bahwa Yeon sangat cantik, Yeon tetap merasa tidak percaya diri.

Gaun yang dipinjamkan oleh Eunsoo terlihat sangat indah. Berwarna biru gelap dengan lengan yang menutupi hingga siku. Gaun tersebut berbahan lemas dan jatuh dengan begitu sempurna hingga menyapu lantai.

Yeon merasa bahwa gaun yang dipakainya ini sangat berlebihan untuk sebuah pesta. Namun Eunsoo meyakinkan bahwa gaun ini sangat cocok untuk pesta topeng di acara ulang tahun Kyuhyun.

Dan dari balik topeng berwarna silver yang dipakainya, Yeon dapat melihat bahwa begitu banyak perempuan-perempuan yang memakai gaun yang lebih berlebihan. Hal itu membuat rasa percaya diri Yeon mulai timbul dan kegugupannya berkurang.

"Kau percaya padaku sekarang, kan? Masih banyak yang menggunakan gaun yang lebih berlebihan darimu. Bahkan mereka memamerkan punggung-punggung mulus mereka. Tetapi gaunmu sungguh tertutup walaupun potongan dadanya sedikit rendah." Ucap Eunsoo.

Yeon menatap gaunnya sekali lagi. Ya, Eunsoo benar. Walaupun gaun ini berpotongan dada sedikit rendah, setidaknya gaun masih masih sangat sopan. Jika dibandingkan dengan gaun-gaun yang dipakai oleh perempuan di sana.

Eunsoo sendiri terlihat cantik dengan gaun berwarna gading sebatas lutut. Walaupun gaun itu tidak berlengan, tetapi bahu Eunsoo masih tertutup dengan sempurna.

"Menyebalkan jika mengingat bahwa ini adalah pesta topeng. Aku merasa usahaku untuk mendandanimu sia-sia karena harus tertutup topeng." Gerutu Eunsoo.

Yeon tersenyum kecil mendengar gerutuan Eunsoo. Saat memandang cermin sebelum pergi ke hotel ini, Yeon dapat melihat bahwa dirinya terlihat sangat cantik. Eunsoo benar-benar pintar mendandaninya.

"Terima kasih untuk dandanan serta gaun ini, Eunsoo-ssi." Ucap Yeon.

"Ini bukan apa-apa. Nah, sekarang lebih baik kita mencari keberadaan Taehee." Kata Eunsoo.

"Tidakkah kita harus mencari Direktur Cho dan memberikannya selamat?" Tanya Yeon. Eunsoo menggeleng.

"Dia tidak akan ditemukan hingga acara pemotongan kue nanti. Jadi, akan sia-sia jika kita mencarinya saat ini." Jawab Eunsoo.

Yeon memegangi tas tangannya yang berisi hadiah untuk Kyuhyun. Itu berarti ia belum bisa memberikan hadiah ini kepada laki-laki itu. Atau haruskah ia meninggalkannya di tempat para hadiah berada?

Yeon menatap ke kanan dan ke kiri untuk mencari tempat menyimpan hadiah. Namun ia tidak menemukannya dimana pun. Apa tidak ada yang membawa hadiah untuk Kyuhyun? Tidak mungkin.

Ataukah mereka memang belum mengumpulkan hadiah-hadiah tersebut? Ya, sepertinya pemikiran kedua yang lebih masuk akal, menurut Yeon.

"Nah, itu Park Taehee!" Tunjuk Eunsoo.

Mereka segera menghampiri keberadaan Taehee. Laki-laki itu terlihat sedang mengobrol dengan seorang perempuan. Walaupun memakai topeng, Yeon masih dapat melihat wajah kekanakan Taehee.

"Park Taehee." Panggil Eunsoo.

Taehee menoleh dan matanya sedikit melebar saat melihat penampilan Yeon dan Eunsoo. Ia meninggalkan perempuan yang sebelumnya di ajak bicara untuk mendekati kedua perempuan itu. Taehee bersiul pelan hingga membuat Yeon tersenyum.

"Coba kita lihat siapa dua perempuan cantik ini?" Goda Taehee. Eunsoo memukul bahu Taehee dengan kesal.

"Kalian benar-benar cantik. Walaupun wajah kaliah tertutup oleh topeng." Puji Taehee.

Love, Hurt, and RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang