5. Seharusnya malam itu..

98 13 1
                                    

Ps: Recomended song selama membaca cerita ini adalah lagunya Frau - Sepasang Kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa.


Happy Reading





Adore B



"Tidak pernah ada gabungan kata yang menyatukan sesuatu yang seharusnya tidak bersama untuk menapaki kehidupan dengan ikrar janji kehidupan yang abadi seolah tak tergerus oleh takdir yang terus berjalan sambil bermain dengan skenario yang dibuatNya"










Pagi itu..
Tepat setelah 3 hari menuju hari pernikahannya, seharusnya setiap gadis mempersiapkan diri dengan merawat diri atau mempercantik diri dengan perawatan salon atau sejenisnya. Namun sepertinya kehidupan pernikahan yang terjadi sama Khaila disini adalah yang tak pernah terbayangkan oleh dirinya.

Sejujurnya dirinya hanya ingin hidup bahagia, kuliah menyelesaikan skripsinya dan bekerja di perusahaan yang sudah ia impikan selama ini, siapa sangka semua itu hangus dan tak bersisa akan satu malam dimana ia diperkenalkan dan diminta menikah. Kemudian bertemu dengan Baekhyun pria yang mungkin nanti akan bersanding dengan dirinya dan mengatakan janji sehidup semati tak pernah terlintas dalam pikirannya, sampai juga pada kejadian memalukan sekaligus menakutkan ketika wajah asing itu mencoba menyentuh tubuhnya, Khaila merasa dirinya sangat berantakan sekarang meski Baekhyun berulang kali mengatakan semuanya sudah baik-baik saja dan pria itu dengan segala kehangatannya memberikan pelukan dan rasa aman ketika bersama dirinya.

Alasan ia menerima Baekhyun dan pernikahan itu hanya satu, bagaimana Khaila membalas budi kepada kedua orang tuanya yang menjaga dan mengurusnya hingga sekarang.

Saat ini, ia masih memeluk kedua lututnya sambil menatap titik kosong pada dinding putih dikamarnya, lampu kamar masih dibiarkan menyala meski matahari sudah menampakkan sinarnya, seolah tak memiliki hasrat untuk bangun dan melakukan rutinitas yang selalu ia jalankan. Khaila merasa ada perasaaan kosong yang mencabik separuh kebahagiaannya.

Apakah menerima Baekhyun waktu itu adalah kesalahan? Tapi bodohnya Khaila tidak mampu menyakiti pria itu atau sekedar mengusir sosok Baekhyun yang terus hadir menyapa harinya.

"Sayang..." itu suara Hanna sang mommy yang sejak tadi menatap putrinya yang sejak 3 hari lalu terlihat murung, bukan Hanna tidak tau, dia hanya diam untuk memastikan semuanya baik-baik saja untuk putrinya.

Khaila menatap Mommy nya kemudian tersenyum sayu, kantung mata hitam yang melingkari mata bulat Khaila serta pipi yang semakin tirus semakin hari membuat Hanna takut jika keinginannya merusak kebahagiaan putrinya, padahal..

Memang iya. Ada sesuatu yang baru dan masih sangat sukar untuk diterima oleh Khaila sendiri atas perubahan kehidupannya.

"Ada Baekhyun dibawah, kamu ga siap siap berangkat kuliah?" Tanya Hanna mencoba hati-hati, namun reaksi Khaila diluar dugaan karena gadis itu hanya mengangguk sambil tersenyum kemudian beranjak dari ranjang dan bersiap untuk menemui Baekhyun.

Setelah menghabiskan waktu sekitar setengah jam untuk bersiap dan menatap pantulan diri di cermin setelah memoleskan beberapa bedak dan liptint yang natural, Khaila turun dengan rambut yang digerai tak diikat membuat Baekhyun menahan nafasnya sejenak, rambut gadis itu terlihat bagus bak mahkota yang melengkapi kecantikan Dewi Aprhodite.

Baekhyun berpamitan kepada Hanna yang menatap mereka berdua dengan senyuman yang tulus. Sejujurnya ia yakin Baekhyun menjaga putrinya.

Adore You • Baekhyun PresentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang