6. Tell it and Allow it

91 14 2
                                    

"Ada yang lebih menyakitkan daripada jatuh kedalam dasar jurang, meski logika akan menolak keras kalimat itu, namun yang lebih sakit adalah ketika kau mulai menaruh rasa percaya dan rasa aman pada seseorang namun di sepelekan. Karena yang lebih berharga dari sebuah berlian adalah kepercayaan".

Happy Reading

Adore B

Dua Hari menjelang Pernikahan.

Khaila mengurung diri di kamarnya, ia tidak akan makan jika sang ayah tidak memintanya makan dan menyuapinya secara paksa meski gadis itu menolak.

Ia sudah mengadukan semuanya kepada orang tuanya. dan reaksi kedua orang tuanya benar benar diluar nalar.

Pernikahan tetap dilaksanakan, Khaila ingin menangis sejadi-jadinya ketika sang mama memaksa semuanya seolah tangisannya malam itu tidak ada artinya.

Gadis itu tidak kebanyakan gadis yang akan menikah sebentar lagi, karena nyatanya dia tidak melakukan perawatan apapun, khaila juga mengambil kuliah online lantaran pria brengsek itu selalu menjemputnya ketika pagi, untungnya Taeyong mampu mengurus bentuk prasyarat untuk bisa kuliah online.

Khaila jadi berfikir kenapa ia tidak menikah saja dengan salah satu dari team base ballnya. Misalnya Taeyong ? Aah dia sudah memiliki kekasih kalau tidak salah namanya Joana putri dari sepupu ibunya.

Khaila jadi merasa kesal setiap berdiam diri, ia akan berfikir bagaimana kehidupannya setelah menikah nanti, apakah ia bisa sebebas sekarang, tentu saja tidak karena semua dalam kendali pria itu. Menjijikkan.

Khaila menangis lagi ketika mengingat tanda merah itu di leher Baekhyun, menyakitkan. Aneh dia terang terangan menolak pernikahan ini tapi merasa tersakiti ketika melihat hal itu didepan matanya.

Ada perasaan tidak terima ketika pria itu bersama wanita lain selama dia menanti waktu itu. Sialan.

"Mau sampai kapan kamu berdiam diri seperti ini?" Ucapan sang Mama yang berada di ambang pintu kamarnya. Khaila menutup dirinya lagi dengan selimut, tanpa menjawab sang mama.

"Baekhyun ada di bawah".

"Aku tidak peduli". Jawab khaila ketus.

"Khai--"

"APA MOMMY TIDAK MENDENGARKU?! AKU TIDAK PEDULI! HARUS BERAPA KALI AKU MENGATAKAN AKU TIDAK PEDULI!!".

Plak!

Oke apa lagi kali ini? Hanna melayangkan tamparan kepada putrinya ketika mendengar nada tinggi Khaila padanya.

"Sejak kapan mommy mengajarkanmu bicara dengan nada tinggi pada orang tuamu?!".

Khaila memegangi pipinya, sementara sang ayah tampak khawatir baru saja datang kemudian memeluk putrinya.

"Hanna you shouldnt do this..". Ucap Roman pelan memeluk putri.

"I do, and should Roman, this for our daugther you know this. Right?" Hanna melemah, iya semua ini untuk putrinya.

Khaila memeluk sang ayah dengan erat seolah mengadukan semuanya.

"I cant do this, please i cant married with him, its just hurting me" khaila berseru dengan isak tangisnya.

Adore You • Baekhyun PresentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang