Extra; Jelly

886 101 41
                                    

"Sayang, kau marah?" Rasanya Taehyung sudah melontarkan pertanyaan serupa lebih dari tiga kali untuk hari ini. Taehyung memperhatikan wajah sang istri di sebelahnya yang tertekuk kesal, padahal mereka sedang menonton drama komedi di TV, dan menurut Taehyung tontonan mereka cukup lucu.

"Tak." Seulgi menjawab sekenanya, namun tingkahnya kemudian benar-benar tidak selaras dengan jawabannya, dia memasukkan camilan ke dalam mulutnya dengan gerakan yang menunjukkan bahwa dia sedang kesal.

"Kau yakin?"

"Hm."

"Yang benar?"

"Ya."

Taehyung tersenyum gemas, lantas merangkul bahu Seulgi dan mengecup puncak kepalanya. Seulgi awalnya tak menolak, namun diam-diam dia menggerakkan bahunya sampai tangan Taehyung turun dari sana. Taehyung hanya terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kau bilang kau tidak marah." Kata Taehyung.

"Memang tidak."

"Tapi kau kelihatan sedang marah."

"Oh ya?"

Taehyung mengangguk mantab. "Iya."

Seulgi menggeleng malas. "Tidak tuh."

"Cium dulu kalau memang tidak marah." Taehyung langsung mendekatkan wajahnya pada Seulgi, namun perempuan itu langsung mendorong pipi Taehyung dengan tangan kanannya, menolak keinginan suaminya itu. "Aku sedang menonton."

Taehyung jelas tak akan mempedulikan penolakan Seulgi, dia ingin langsung melanjutkannya namun ponselnya tiba-tiba menjerit dan memaksanya untuk mengurungkan niatnya.

"Sana pergi angkat teleponmu." Seulgi melirik ponsel milik Taehyung yang tergeletak di atas meja dengan tangannya yang masih berada di pipi laki-laki itu. "Mereka pasti menunggu jawaban darimu."

"Okay," Taehyung memundurkan tubuhnya. Setelah Seulgi mulai lengah dan menurunkan tangannya, Taehyung langsung kembali memajukan tubuhnya dan mengecup sekilas bibir manyun perempuan itu.

"Yak!" Seulgi langsung protes, matanya melototi Taehyung dengan kesal. Sedangkan sang suami hanya terkekeh dan melongos pergi sambil menjawab deringan ponselnya.

Seulgi mendengus dan memutar bola mata dengan sebal. Kemudian dia mulai menggerutu.

"Siying, ki mirih?" Seulgi mencibir pertanyaan Taehyung padanya tadi. "Cih! Dasar tidak peka!"

Taehyung yang masih bisa mendengarnya hanya terkekeh gemas melihat tingkah laku istrinya yang menggemaskan setiap kali sebal padanya.

"Halo, hyung?" Taehyung menjawab panggilan itu setelah berada cukup jauh dari Seulgi agar tidak membuat suasana hatinya semakin buruk jika mendengar pembicaraan ini nantinya.

"Halo, Taehyung-ah, sudah kau baca naskahnya?"

"Sudah, hyung."

"Bagaimana? Kau suka?"

"Ya, bagus sekali. Konsep music video-nya cocok dengan lagu baruku." Jawab Taehyung, kemudian melirik Seulgi dan terkekeh. "Tapi sepertinya istriku tidak menyukainya."

"Oh ya?" Suara di seberang sana terdengar terkejut. "Kenapa?"

Taehyung mengedikkan bahunya. "Entahlah, hyung. Dia bilangnya sih biasa saja, terserahku mau menyetujuinya atau tidak. Tapi dari sikapnya, sepertinya dia tidak suka."

"Sepertinya istriku adalah tipe pencemburu." Taehyung terkekeh gemas. "Aku juga baru menyadarinya."

"Oh ya? Wah! Aku baru pertama kali mendengar sisi Sutradara Kang yang seperti itu, terdengar sangat lucu!"

Disapproval Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang