Five: Aku Benci Cowo Sadis Itu

7 2 0
                                    

Help me please
Tolong bantu saya

🥺☹️😓😥

Aku Benci Kamu Algatha
🔥

Jum'at, 11 Agustus 1999

Pagi yang cerah udara yang sejuk membuat Alesya bersemangat pergi ke sekolah.

Bangun pagi... Gosok gigi.... Langsung turun ke ruang tamu...

Diruang tamu ternyata sudah ada Dylan yang menunggu.

Alesya: "Eh Dylan tumben pagi² dah jemput...hehehe..." (Dengan wajah gembira)

Dylan: "Biar gak telat lagi Sya" (dengan wajah tersenyum)

Bunda Alesya yang melihat Dylan dan putrinya sudah mulai akrab itu merasa senang sekali. Setelah berpamitan. Mereka berdua pun berangkat ke sekolah.

*Jalan raya 05.50*

Ditengah jalanan yang masih sepi karena baru pukul 05.50 membuat Alesya dan Dylan sampai tepat waktu lebih awal di sekolah.

Kemudian Alesya memberikan helm pada Dylan, dan segera pergi ke kelasnya.

Sampailah Alesya dikelasnya yang masih sepi, hanya ada beberapa orang termasuk si cowo sadis itu yang tumben datang pagi ke kelas.

Alesya meletakkan tas diatas meja, lalu memainkan ponselnya. Algatha yang sedang membaca buku melihat tingkah Alesya menjadi sedikit kesal dan bergumam "Bukannya belajar malah main hp".

Alesya yang mendengar ucapan Algatha itu, hanya diam saja tak menghiraukan.

Jam pelajaran pun dimulai Ibu Lisna masuk kedalam kelas. Dan membagikan selebaran kereta soal ulang matematika tentang Aritmatika dan Geometri.

Ibu Lisna: "Baik anak², silahkan dikerjakan soalny dengan teliti"

Semua murid mulai mengerjakan soal. Ada yang pura-pura ngerjain, ada yang tidur malas²an ada juga yang mencontek.

Berbeda dengan Algatha yang mengerjakan soal dengan serius dan teliti, bahkan dia tak peduli dengan orang disekitarnya.

Maklum Algatha adalah siswa berprestasi, selama dua tahun dia mampu meraih mendali dari ajang lomba OSN dan lomba lainnya.

Alesya yang merasa kesulitan mengerjakan soal itu pun bertanya kepada Algatha.
Alesya: "Al bisa tolong ajarin gak, aku kesusahan nih"

Algatha hanya diam saja tak menggubris.

Alesya pun tak mau menyerah, dia terus mengganggu Algatha, supaya bisa diajarin. Segala macam trik dilakukan olehnya. Mulai dari sengaja meniup-niup kertas jawaban Algatha. Mengambil pulpen yang tergeletak dimeja Al dan segala macem.

Semua yang Alesya lakukan ternyata sia-sia saja. "Emang bener² cowo sadis gak tau belas kasih...".

Mendengar perkataan itu membuat Algatha kesal dan berkata "Makannya belajar!...".

Perkataan Algatha membuat Alesya sakit hati dan kesal. Akhirnya terpaksa semua soal dia jawab sesuai perkiraan saja.

Bel istirahat berbunyi. Soal pun dikumpulkan ke Ibu Lisna.
Tak ingin melihat wajah cowo sadis itu. Alesya langsung pergi ke kantin dengan Yeurema.

Sesampainya di kantin Alesya bertemu lagi dengan si cowo sadis itu. Tapi dia tidak peduli. Yeurema yang sudah pergi duluan untuk membeli makanan dan menyuruh Alesya menunggunya di tengah kantin yang ramai itupun membuat Alesya terjebak dalam bahaya.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang