Hari-hari Nada tidak berubah dan sikap dingin Rangga pun masih sama. mereka juga masih tidur terpisah. Meski terkadang Rangga bertanya keadaan Nada tetapi ia menangkap nada datar dari pria itu. Nada masih belum menawarkan perjanjian kepada Rangga karena itu nanti malam akan berbicara dengan Rangga.
Malamnya Nada berjalan menuju kamar Rangga. Sebenarnya kedua orang tua pria itu meminta Rangga untuk tidur di kamar bersama Nada tetapi Rangga menolak dan ingin tidur di ruang tamu. Nada mengetuk pintu Rangga dengan tekad yang bulat.
Sudah 1 bulan situasi ini berlangsung dan ia sudah tak tahan lagi maka dari itu ia akan membuat perjanjian dengan Rangga. Pintu pun terbuka menujukan Rangga yang sedang menatapnya dengan dahi yang mengkerut.
"ada apa?" Rangga bertanya kepada Nada yang saat ini terlihat gugup.
"Ak-u..." gugupnya melihat Rangga yang entah kenapa terlihat sangat tampan dan seksi sekali. Entah hormon kehamilan atau apa Nada menatap bibir seksi Rangga..
"Nada.." Rangga mengibaskan tangannya untuk menyadarkan wanita itu. "Ada yang kau inginkan? Atau kau merasakan perutmu sakit?" tanya Rangga karena terkadang ia membelikan makanan yang untuk Nada.
"Aku ingin berbicara denganmu kak. Boleh?" Nada mencoba menguasai dirinya.
"Baiklah." Rangga membuka pintu nya lebar mempersilahkan Nada masuk. Nada pun langsung masuk dan seketika aroma maskulin dari Rangga tercium di hidung Nada dan itu membuatnya tenang tanpa sadar mengelus perutnya yang sudah 2 bulan. Nada dan Rangga pun duduk..
"Apa yang kamu ingin katakan?" selidik Rangga karena tidak biasanya Nada ke kamar nya untuk berbicara.
"Kak. Aku ingin membuat perjanjian dengan mu kak." Nada berkata dengan tegar.
"Maksudmu?" Rangga masih belum mengerti apa yang wanita itu katakan kepadanya. Perjanjian? Maksudnya apa?
"Aku ingin kita membuat perjanjian kak. Aku tahu kak Rangga sangat mencintai kak Risa maka dari itu aku ingin menawarkan sebuah perjanjian yang membuat kita bahagia di masa depan nanti."
Rangga yang mendengar tawaran Nada sangat penasaran sekali dan tertarik. "Apa itu?" tanyanya kepada Nada terlihat menghela nafas.
"Kita akan bercerai setelah anak ini lahir kak. Aku akan berbicara kepada orang tua kita supaya kita bercerai. Kakak bisa kembali kepada kak Risa tetapi ada syaratnya..." Nada berkata membuat Rangga penasaran akan syarat yang di minta Nada.
"Aku ingin selama aku hamil kak Rangga memperlakukanku seperti istri kakak. menganggap ku istri kakak sesungguhnya dan aku harap kakak memberi perhatian kepada anak kita karena selama aku hamil kak Rangga jarang sekali perhatian kepada dia." Nada berkata sembari mengelus perutnya. Rangga terdiam mendengar permintaan Nada.
Nada melihat raut wajah bimbang di wajah tampan Rangga. Entah kenapa akhir-akhir ini dirinya ingin selalu berada di dekat Rangga dan ingin sekali bermanja-manja dengan pria itu. Nada berpikir ini mungkin kemauan anaknya ingin dekat dengan Ayahnya.
"Bagaimana kak? Apakah kakak setuju? Hanya selama aku hamil saja kak." Nada bertanya kepada Rangga yang masih terdiam. Setelah beberapa menit terdiam akhirnya Rangga menerima tawaran Nada itu.
"Baiklah aku setuju. Aku akan memperlakukan mu seperti istriku selama kau hamil tapi hanya satu yang tidak bisa aku berikan... Aku tidak bisa berhubungan denganmu meski kita tidur di kamar yang sama." jelas Rangga membuat Nada mengangguk mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
فكاهةNovel Hurt Love Risa dan Rangga sudah 3 tahun menjalin hubungan dan akan melangsungkan pernikahan. Segala persiapan untuk pernikahan mereka sudah selesai tetapi tiba-tiba sebuah berita buruk datang dari adiknya Nada yang mengandung. Semua orang terk...