-5: : Lampu Merah

44 6 0
                                    

Matahari sudah cukup terik di minggu pagi ini, sandra, jovita, dan nayya masih terlelap didalam tidurnya, karena mereka bertiga baru tidur jam 2 pagi tadi.

Jam sudah menunjukan pukul 1 siang, sandra sudah terbangun dari jam 12 siang, ia sudah mandi dan memesan makanan untuk makan siang mereka bertiga karena bibi hanya menanak nasi, dan sandra berinisiatif membeli lauk di luar.

"Sumpah kemarin gue gak nyangka banget ternyata nayya udah official sama rian" ucap jovita memecah keheningan suasana makan siang dirumah sandra.

"Iya anjir, gue pas balik dari beli ketoprak langsung shocking soda banget" sahut sandra sambil menyendok sup salah satu restoran fast food.

"Udahlah kalian kalo iri bilang aja kali" sela nayya tertawa lebar.

Setelah makan siang itu, mereka berdua langsung keatas dan kembali ke kamar sandra, karena ingin menonton drakor katanya.

Sementara sandra, sandra memilih untuk tetap di ruang makan sambil memainkan handphone nya itu, tiba-tiba ada telfon.

Jya halo, kenapa?

Bisa ke lampu merah deket komplek gak?

Hah mau ngapain?

Udah kesini dulu aja

Tapi

tut...tut....tut....

Devan mematikan sepihak telfon itu, lalu bergegas mengambil sesuatu di mobilnya.

Setelah mengganti pakaian, sandra akhirnya menuju lampu merah deket komplek yang dimaksud devan itu, ia hari ini hanya mengenakan setelan yang sederhana.

Tiba nya sandra di taman dekat lampu merah itu, sandra mencari-cari keberadaan devan sahabatnya itu, dia pikir devan akan ada di taman itu namun ternyata...

"SANDRU, KESINI CEPETAN" seketika sandra menoleh mendengar namanya dipanggil, dan benar saja devan sedang berdiri si zebra cross lampu merah itu saat semua pengendara berhenti.

"Apa-apaan sih dev, anjir gak lucu sih, lo mau ditabrak mobil ha" ucap sandra seraya menyeret devan untuk kepinggir jalan tapi ditahan oleh devan.

"Ni buat lo"

Tiba-tiba para pengendara motor yang sedang berhenti di lampu merah berteriak riuh karena devan memberikan sekotak jajan beserta ada satu lagi yang masih terbungkus rapi di kotak dalamnya.

Sandra geram melihat kelakuan sahabatnya yang gila itu, bukannya malah senang, sandra memilih pergi meninggalkan devan di tengah-tengah lampu merah itu.

"Sandru tungguin gue dong, kan gue niatnya baik"

"Ya tapi gak gini dong caranya, kan gue jadi takut lo kenapa-napa kalo di tengah jalan kayak tadi"

"Lah, lo gak marah, lo khawatir sama gue?"

"Iya gue khawatir sama lo, ya lagian lo pake acara ngasih surprise di lampu merah, kan gak banget dev"

"Cie khawatirin gue, jangan-jangan lo suka sama gue ya san" tanya devan kepedean.

"Siapa bilang, gausah kepedean lo genderuwo" cetus sandra kesal.

Setelah mereka beristirahat sebentar di warung dekat lampu merah itu, devan mengajak sandra untuk jalan-jalan sebentar lalu akan mengantar sandra pulang kerumahnya.

"Mana motor lo woi, daritadi gak ngeliat motor lo deh"

"Gue bawa mobil nih" tunjuk devan ke mobil fortuner berwarna putih itu.

"Tumben banget, tau banget lagi panas matahari sore kan rada bikin pusing" kata sandra seraya memasangkang sitbelt nya.

Selama di perjalanan, entah devan tidak tau ingin mengajak sandra kemana, jadi ya gitu sudah 2 jam mereka hanya muter-muter jakarta, hingga akhirnya jam sudah menunjukan pukul 7 malam.

"Asli dev gue laper parah banget sampe pengen meninggal lo tau" keluh sandra di lebay-lebay kan.

"Gausah lebay lo san, gue turunin juga lo, yaudah mampir ke tempat makan dulu"

"Baik banget sih sahabat gue ini, makin sayang"

"Sayang pala lo peyang"

Sesampainya mereka di salah satu mall di jakarta, akhirnya mereka pergi ke salah satu restoran untuk sekedar makan malam serta ingin duduk-duduk santai.

"Eh mau pesen apa san?"

"Yang paling mahal ya dev"

Sambil menunjukan isi dompetnya yang hanya tersisa uang 100 ribuang 4 lembar, sandra jadi merasa kasihan.

"Yaudah nasi goreng 2, sama es teh manis 2 mbak, makasih"

Sambil menunggu makanan datang, sandra dan devan masing-masing sibuk memainkan handphone nya.

"Eh devwo, foto bareng yuk, kita semenjak jadi sahabat belom ada satupun foto loh" ajak sandra kepada devan yang tengah mwnyeruput es teh nya itu.

"Ayok aja gue mah, ntar gue post di instagram gue"

Setelah mereka berfoto banyak, dan hanya satu yang dipilih devan untuk si post di instagram pribadi devan.

Setelah mereka berfoto banyak, dan hanya satu yang dipilih devan untuk si post di instagram pribadi devan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 💬 ↗
Disukai oleh bobiang_12 dan 8.526 lainnya
devanoanggara sahabat macam apa sih? @cassandraaas

Lihat 1.034 komentar

joviiita: oh pantesan di rumah kagak ada, ternyata lagi maen sama SAHABAT baru, literally nyesek banget sih gue😤

bobiang_12: @joviiita iri kan lo gaada yang ngajakin jalan yahaha jones

joviiita: bacot tikus got, diem deh lo

nayyalyyy: pulang gak lo ha, gue lemparin sandal lo gak pulang sekarang

putra.riann: @nayyalyyy balik beb balik, gausah ikut-ikut urusan orang gila

kirannaurelia: apa kabar dev, inget aku gak?

cassandraaa: BUBARRRR GRAKKK!!!!

"Siapa nih kiran aurelia?" tanya sandra pada dirinya sendiri setelah melihat salah satu komentar pada postingan instagram devan yang bersama dirinya.

"Pacarnya kali ye, bodoamat lah, gue mau tidur" lalu sandra mematikan lampu kamar dan tertidur.

"Eh bentar, isi kotak di dalam kotak jajan yang dikasih devan ke gua tadi apa ya??" lalu sandra kembali merebahkan badannya dan tidur.






Jangan bosen-bosen sama cerita ini ya, vote sama comment nya selalu ditunggu kok^^

💝💝💝

-gameyla ineztika-


ME & YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang