Tujuh

7 1 6
                                    

Pulang sekolah.

"Raga, ayo kita langsung aja ke rumah aku yuk!" Saut Bella mengagetkan Raga.

"Kayaknya gak bisa sekarang deh Bel." Wajah Raga terlihat sendu.

"Kamu masih sakit?"

"Enggak. Cuman capek."

"Kan nanti dirumah aku kamu istirahat. Gak papa kok."

"Gak deh Bel. Gue mending pulang aja. Kalian kerja kelompok aja bareng. Kalo ada materi yang kurang biar gue aja yang kerjain. Gue pulang."

Langkah Raga terhenti oleh genggam Bella.

"Ih tapi kan kamu udah janji!" Tagih Bella terhadap Raga.

Raga memalingkan pandangannya.

"Lain kali aja Bel. Serius deh."

"Ah! Bilang aja kamu gak mau kerja kelompok bareng aku!" Keluh Bella.

"Gak gitu."

"Raga ingkar janji!"

"Bel. Semua orang berhak mengelakkan janjinya. Jadi kamu jangan terlalu berharap makannya!" Ucapan Raga membuat sesak dada terhadap Bella.

Bella menahan air matanya sekarang.

"Raga jahat!"

"Sorry Bel, gue pulang dulu."

"Raga!!!"

Di kelas Kinan.

"Kinan Mading buat besok udah siap terbit nih!" Ucap Ila.

"Oke, besok pagi langsung gue tempel dipapan mading."

"Nan, Lo bareng gue sama Ila aja yuk pulangnya." Tawar Melly.

"Gak Mel, gue gak mau repotin Lo. Kita kan beda arah."

"Justru itu! Gue gak mau Lo kenapa-kenapa." Khawatir Melly.

"Gue gak papa kok Mel."

Tok..tok..

"Sorry, maaf nganggu. Kinan ada?"

"Ada kok tuh dibelakang."

"Makasih."

"Kinan!"

"Ehh, Bima?"

"Tau dari mana kelas aku?"

"Kan tadi kamu yang bilang sendiri kamu tuh anak IPA 1."

"Oh iya lupa."

"Ganteng." Saut Ila.

"Nan, semenjak kapan Lo deket sama Dia?" Tanya Melly.

"Barusan pas di UKS." Jujur Kinan.

"Lo mau pulang sama dia?"

"Nan, kita bisa ke toko buku langganan kamu sekarang gak? Aku pengen cari hadiah ulangtahun buat adik perempuan ku."

"Boleh."

"Nan, Lo yakin mau pulang sekalian bareng sama dia?"

"Kenapa enggak?" Tanya Bima.

"Ehh yaudah yuk, Mel gue balik duluan ya!" Saut Kinan segera pergi meninggalkannya Melly dan Ila.

"Aneh gak sih sikapnya Kinan tadi?!" Tanya Melly.

"Iya, sangking anehnya jadi pusing Karena ngeliat Bima ganteng banget!"

"Yeh dasar!"

"Semoga aja Kinan gak kenapa-kenapa deh!"

•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang Lautan Yang Ingin melupakan SenjanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang