Run? You Can't. | IZ*ONE ft k.idols ✔️

O8 . Sucks

_____

"Nakyung buta permanen."

ucapan Taeyoung, sukses membuat seisi kelas menatap kaget kearahnya.

"CEPET CARI INFO SOAL KAKAK KELAS YANG KEMARIN!" pekik Chaeryeong keras, sambil menggebrak meja nya.

"Chaer, santai please. jangan gegabah, kita semua juga lagi mikir cara buat hancurin kakak kelas yang kemarin," ujar Haruto,

"bangsatttt!" namun Chaeryeong masih emosi. ia tidak terima, teman nya menjadi buta permanen hanya karena kejadian yang tidak pernah mereka alami sebelum nya.

"lo sama Donghyun pusat dari semuanya. kalau aja lo berdua gak teriak, kakel itu gak bakal dateng, jing!" pekik Win kesal.

"iya. gua pusatnya, mau apa lo?" ucap Donghyun, santai.

"lo udah buat orang lain jadi cacat, Hyun. lo gak harus sesantai itu!" pekik Yuna,

"terus gua harus apa? dia udah buta permanen dan gua harus apa, bangsat? haruskah gua donor mata gua? mata sebelah kiri nya dari gua, dan sebelah kanan nya dari Chaeryeong. . harus gitu?" ucap Donghyun, yang membuat seisi kelas skakmat.

"udah gausah nyalahin Donghyun sama Chaeryeong. lebih baik kita bicarain sama sekolah sebelah. secara bata itu muncul dari sekolah sebelah. . kemungkinan besar ini salah sekolah sebelah," ucap Suyoon, sambil menghela nafasnya.

"tapi ini pasti ada hubungan nya sama kakak kelas kemarin. karena omongan dia. . bener-bener mencurigakan," ucap Wonjin, yang notabe nya adalah gebetan Nakyung, si korban.

"gua gak ada sama sekali rasa curiga sama kakak kelas kemarin. lagian dia bener, ucapan Donghyun sama Chaeryeong kelewat kasar, kasar banget. gua kalau jadi kakak kelas. . mungkin udah ngelakuin hal yang sama kayak dia." timpal Yeonhee,

"tapi emang harus banget sampai nakut-nakutin kita? kata-katanya kayak. . emang mau bikin Nakyung celaka." balas Wonjin.

"menurut lo, salah siapa udah ngeganggu ketenangan orang? ya salah kelas kita, lah!" pekik Yeonhee, mendadak emosi.

"lo yakin lo mau bela kakel itu? secara kelas kita sejauh ini kelas tersolid? lo lebih milih bela kakel sampah itu hah?" kali ini Ryujin yang berucap.

"introspeksi diri, anjing. jelas banget kakel itu mau nakutin kita, biar kita gak berisik lagi. udah lah, terserah lo aja." ujar Yeonhee, mengalah.

"kakak kelas itu, Ahn Yujin. mantan nya kak Minhee." ujar Mashiho, yang membuat seisi kelas menatap terkejut kearah nya.

"Ahn Yujin? anak gang izone?" tanya Taeyoung, masih dengan wajah terkejut nya.

"ya. kalau mau macam-macam, dipikir dua kali dulu. apalagi gang izone punya kak Chaewon. . sekali buat masalah, hukum bisa langsung koar, hati-hati." sambung Mashiho.

"gua bisa ngalahin gang mereka. gang sampah kayak gitu siapa yang gak bisa ngalahin sih? haha, ayo maju bareng! katanya solid, tapi diajak maju buat lawan dua belas orang kayak mereka aja takut." ucap Ryujin menantang.

"Ryu, jangan coba-coba sama gang mereka. tahun lalu juga pernah ada yang buat masalah sama mereka, dan lo tau? hampir semua cowo angkatan waktu itu, ngebela mereka. gak gampang hadapin mereka, Ryu." ujar Rise,

"terserah. gua gabisa maafin kakel yang udah buat Nakyung luka." balas Ryujin, geram.

"tunggu.. kak Wonyoung sama kak Yuri juga bukannya gang izone ya?!" pekik Hyeop, ricuh.

"anjir. . gila, mereka bersekongkol atau gimana sih?! parah banget." ucap Doyoung, sambil menggeleng-gelengkan kepala nya.

"tapi, gang mereka juga punya Kim Minju, hati-hati. . orang tuanya ganas." ucap Sihyun. YooA, yang membuat kelas kembali heboh.

"ganas gimana?"

"kalian bisa dijadiin tumbal. . hati-hati ya."

_____

"apa hari ini Wonyoung Yuri masih ngajar disana?" tanya Eunbi, di taman kampus.

"gatau. . kayaknya sih iya," ujar Yena, yang hari ini tidak harus mengawas cctv sekolah, begitupun dengan Yujin yang sedang duduk santai disebelahnya.

"iya, hari ini jadwal mereka berdua ngajar," jawab Yujin.

"jujur. . ini musingin banget sih. dari Sihyun, jadi kita semua yang harus kena imbas, sampai Yuri Wony terpaksa ngajar, ninggalin kuliah demi itu. . bener-bener sucks sih." ujar Sakura, sambil menghela nafasnya kuat.

"kita udah mulai dari pertama, jangan dipertengahan kita berhenti, itu bener-bener gak benar," ucap Yujin.

"tapi bener juga sih kata Sakura, Jin. it's really sucks." timpal Hitomi.

Hyewon mengangguk, sambil mengacak rambutnya frustasi.

"gua tau. . gua juga capek. . tapi. . yah, kita harus maju sama-sama buat berhentiin semuanya.", Yujin

"kalau mau istirahat sebentar juga harus mikir dulu, mending ambil istirahat atau enggak. . saking kepikiran nya sama Sihyun. ." ujar Chaeyeon pelan.

"sama banget. . kadang suka merasa bersalah, kadang juga suka ngerasa kesal sendiri," Chaewon berucap setelah menghela nafasnya.

"yaudahlah. . kita cuman bisa jalanin semua yang terjadi aja. walaupun iya, susah, tapi. . demi Minju dan Sihyun, kita harus bisa." ujar Nako.

Minju yang ada disebelahnya, langsung tersenyum tipis, "makasih banyak. . dan maaf一

"ga, nju. gapapa kok," ujar Hyewon sambil mengusap pelan rambut Minju.

"gua harap, masalah ini cepet selesai. ." lirih Yujin berat.

ingin sekali rasanya mereka menyelesaikan masalah ini,

namun, bagaimana caranya?

***

ad yg masih nungguin ga nii