Pelajaran Wonyoung hari ini telah selesai, dan sekarang waktu istirahat telah tiba.
Banyak murid cowok yang nyamperin Wonyoung.
"Kak, kaka kelahiran tahun berapa sih? Kok bisa gantiin Bu Kahi?" Tanya Doyoung, Ketua Murid dikelas 12 IPS 1 ini.
"Iya kak, kakak juga keliatan muda banget."
Wonyoung senyum tipis kemudian bawa tas nya ke pundak nya.
"Kalian gausah tau, intinya saya disini buat ngajar kalian, nanti juga bakal ada guru yang ngajar kalian setiap selasa dan kamis."
"Siapa tuh, kak?"
"Nanti juga kalian tau, udah ya, saya permisi."
Wonyoung keluar dari kelas.
Sedangkan siswa siswi yang lain cuman bisa natep Wonyoung heran aja.
"Kok bisa ada ya Guru secantik dia, kepincut deh gua." Ujar Dongyoon pelan.
"Apaan sih? Guru gitu aja sampe kepincut, lagian liat aja deh ya tampang Guru ya, b aja, kan? Masih banyak yang lebih dikelas kita woi! Open your eyes." Ujar Chaeryoung sambil ngambil kaca dari meja nya.
"Bener tuh, lo ga liat apa betapa cantik nya anak kelas kita? Cih." Tambah Nakyung.
"Kecuali dia." Ujar Ryujin sambil natep sinis kearah YooA.
"Syut! Jangan diliatin gitu." Ujar Chaeryoung.
"Kenapa?"
"Lo gak liat apa? Tuh anak aneh banget, dari awal masuk sekolah, tatepan nya selalu lurus kedepan, dan kosong."
"Tapi tadi didepan kak Wonyoung dia senyum ah." Ujar Nakyung.
"Ya makanya itu! Gue heran, tiap kali dikelas, dia selalu kek orang kerusupan, tapi tadi depan kak Wonyoung? Cih, aneh."
Mereka terus ngomong, sampe gak sadar kalo tatepan YooA udah gak kosong lagi.
Tapi natep mereka dengan mata nya yang mendadak berubah jadi merah dalam waktu 2 detik.
48 school, Kantin.
"Woi! Ngalangin jalan ae dah lu!" Pekik Yuta, anak geng yang paling ditakutin seluruh siswa.
"Ma-maaf Ta, gue--
"GAUSAH BACOT! MINGGIR AE BISA NGGAK!? JALAN GUE KEGANGGU BEGO!" pekik Yuta keras.
"Maaf..." lirih orang tersebut sambil pergi jauhin Yuta.
"Ta, kalem dong." Ujar Doyoung pelan.
"Bacot, cepet beliin gua menu kayak biasa."
"Emang nya gue babu lo apa anjing." Lawan Doyoung.
"Hah? Apa? Lo ngelawan? Hahahahaha! Ngelawak lo hah?" Tanya Yuta sambil natep Doyoung serem.
"Ya iyalah gue lawan! Lo pikir gue mau apa nurutin lo terus, mimpi sono ajg!" Pekik Doyoung.
Yuta berdiri, dia langsung narik kerah baju nya Doyoung.
"Gitu ya lo? Yang katanya sahabat? Nyata nya apa? Lo manfaatin gue doang ya? Haha anjing, gaada artinya emang lo! Pergi sana goblok! Gausah dateng ke geng kita lagi!" Pekik Yuta kenceng banget, smpe semua yang ada dikantin ngeringis.
"Oke lah! Siapa juga yang mau datengin geng busuk kayak kalian!"
"Bangsat!"
Yuta langsung nonjok perut nya Doyoung, dan hal itu sukses buat Doyoung ambruk dan tertatih.
"MAMPUS LO! PERGI SANA!"
Doyoung langsung berdiri kemudian pergi dari hadapan Yuta.
"Ta, sabar woi, ini lagi dikantin." Ujar Yuvin pelan.
"Lo mau gue tonjok juga, hah?" Ujar Yuta pelan sambil nyiapin tenaga nya.
"Eng-enggak Ta, maaf." Jawab Yuvin sambil nunduk.
Wonyoung masuk ke ruang CCTV.
Dan disana, udah ada Yena juga Yujin yang lagi liatin CCTV dengan fokus.
"Yen? Jin?" Tanya Wonyoung pelan.
"Eh won? Ngapain kesini?" Tanya Yujin.
"Gapapa, mau ngecek keadaan aja.."
"Eh.. iya, Jin. Dikelas 12 ips 1 gaada yang namanya Kim Sihyun." Ujar Wonyoung berat.Dan Yujin pun menghela nafasnya.
"YooA."
"Hah?"
"YooA, itu nama Sihyun sekarang. Sihyun ganti visualisasi jadi YooA, tapi sebenernya itu Sihyun."
Dan mata Wonyoung langsung melebar, ternyata bener dugaan nya kalo YooA itu adalah Sihyun.
"Ehmmm.. terus juga, Won.. Sihyun punya suatu dendam yang baru kita yang tau.." ujar Yena pelan.
"Apa itu?" Tanya Wonyoung.
"Hmmm--
Omongan Yena keputus.
"Lo harus cari tau sendiri, Won. Lo guru disini, lo harus selesain masalah murid-murid lo." Ujar Yujin.
"Tapi gue kan baru disini, Jin. Jangan paksa gue dulu."
"Tapi lo sekarang adalah Guru. Masih mau nolak kenyataan kalo lo emang harus ngeladenin murid lo dengan baik?" Tanya Yujin pelan.
"Hufff-- iya, gue bakal cari tau semuanya sendiri." Jawab Wonyoung.
"Nah, gini baru oke."
"Btw, kalian udah nemu apa aja di CCTV?" Tanya Wonyoung pelan.
Dan Yena Yujin saling bertatapan.
"Kenapa? Ada apa?"
"Sihyun.. natep CCTV habis itu ngasih smrik ke kita.." ujar Yena.
"Oh, gitu doang."
"Tapi, matanya berubah jadi merah.. dan wujud nya berubah jadi wujud Sihyun dengan wajah hancur dan darah yang keluar terus menerus." Jawab Yujin.
"Anjir!?!?!?!?" Wonyoung kaget, dia langsung nutup mulut nya.
"Kesimpulan nya, Sihyun bakal nunjukin visualisasi asli nya ke orang yang emang dia kenal, atau kalo dia marah.. dan butuh pertolongan."
"Terus tadi maksudnya apa dia kasih tunjuk muka kayak gitu ke kalian..?"
"Mungkin maksudnya, dia butuh pertolongan soal sesuatu yang belum kita ketahui."
"Bukannya tadi kalian bilang kalian udah tau semua?"
"Kita belum tau semua.. tapi kita bakal berusaha cari tau semua. Lo juga tolong cari tau ya, Won."
"Um, oke pasti.."
Dan sekarang, semua mata tertuju ke arah CCTV.
Terdapat Sihyun yang sedang berjalan kedalam kelas.
Dan dikelas, dia duduk sendirian tanpa ada siapa-siapa.
Kemudian.. dia natep kearah CCTV, dan abis itu, dia nunjukkin suatu tulisan dari buku nya.
Tulisan berwarna merah pekat.
Bertulisan .........
Sampai kapan kalian mau mengawasi ku?
.
BLOM DAPET FEEL SEREM NYA ASTGA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run? You Can't. | IZ*ONE ft k.idols ✔️
Paranormaltentang balas dendam. (RUN sequel) ©jumogu, 2019.