03. Mine

2.3K 243 25
                                    

"Kita lihat sampai kapan kau bisa bertahan." Kata Darren sambil melepaskan cengkramannya di rahang Drew.

Drew terhempas terlentang ketika Darren melepaskan cengkramannya.

Dadanya semakin sakit tiap detiknya.

Ia hampir kehilangan kesadarannya sebelum pintu tiba-tiba terbuka dengan kasar.

'Brak'

Darren bahkan menoleh.

Disana dua orang vampire membawa seorang wanita dan seorang anak berusia 6 tahun dengan paksa.

"Evelyn.. Jino.." Drew berusaha mempertahankan kesadarannya.

"Akh." Ia memekik ketika Darren menarik rambutnya hingga ia mendongak.

"Sebaiknya pertahankan kesadaranmu baby,karena bisa saja ini adalah saat terakhir kau melihat mereka." Kata Darren sambil tersenyum manis.

"Drew hiks tolong aku." Kata Evelyn sambil memberontak.

"Dasar bodoh!" Maki Darren.

'Plak'

Ia menampar Evelyn hingga sudut bibir wanita itu berdarah.

"Evelyn!!!" Drew berteriak.

Ia berusaha bangkit namun tubuhnya terasa lemas di tambah rasa sakit di dadanya memaksanya untuk menutup mata.

Tapi Drew berusaha mempertahakan kesadarannya.

"Aku tidak suka basa-basi! Jadi langsung saja. Jadi milikku atau mereka mati?" Kata Darren.

"Kumohon jangan arghhhhh!!!!" Drew berteriak.

Tubuhnya terasa sakit. Seakan tulang-tulangnya akan patah. Napasnya terasa sesak dan dadanya semakin sakit.

"Drew!!" Evelyn memberontak.

Ia berhasil lolos dan langsung menghampiri Drew yang terlihat kesakitan.

Sementara Jino, bocah itu menangis.

"Jangan mendekat sialan!!" Kata Darren kesal.

Dan langsung menusukan tangannya ke punggung wanita itu hingga menembus dadanya.

"Tidaaaakkkkkk!!!!" Drew menjerit.

Melihat Evelyn yang memutahkan darah segar dengan tangan Darren yang menembus dadanya.

"Dasar sampah!" Kata Darren sambil melempar tubuh Evelyn yang sudah tidak bernyawa dengan mudah.

Kemudian berjalan mendekat pada Drew yang tengah duduk bersimpuh di lantai.

Darren membelai wajah Drew yang sudah penuh air mata dengan tangannya yang penuh darah.

"Bagaimana baby? Masih ingin membangkang padaku?" Tanya Darren.

"Pembunuh!" Lirih Drew.

"Itu memang aku!" Kata Darren sambil terkekeh.

Kemudian ia mulai menggerakan tangannya,dan dengan cepat tubuh Jino melayang ke arahnya.

Darren langsung menangkap lehernya.

Jino meronta karena tidak bisa bernapas.

"Jangan hiks kumohon. Jangan arghhh.. Jangan bunuh anakku. Aku akan jadi milikmu sebagai gantinya hiks." Kata Drew memohon.

"Pilihan yang tepat baby." Kata Darren lalu tertawa puas dan menghempaskan tubuh kecil Jino ke lantai.

Dengan cepat Drew menghampiri anaknya.

Lalu memeluknya dengan sayang.

"Maafkan Papa,Papa sayang Jino." Kata Drew sambil mengusap air mata anaknya.

Sedangkan Jino hanya memandang kosong kedepan dengan air mata mengalir.

Tiba-tiba seseorang merebut tubuh Jino dari Drew.

"Dia milikmu sekarang." Kata Darren pada vampir tersebut.

Vampir itu membungkuk hormat pada Darren sambil menggendong Jino. Tak lama kemudian menghilang.

"Akh." Drew memekik ketika Darren menarik rambutnya hingga ia mendongak.

"Jangan banyak bertingkah jika ingin anakmu bernapas dengan tenang." Kata Darren kemudian menghilang.

Kini tinggal Drew di dalam kamar itu.

Pria yang kini berusia 26 tahun itu meringkuk di lantai memeluk tubuhnya sendiri sambil menangis.



230720
08:47

No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang