WICKED GAME

Hari Pertama

Hi!

Welcome,

By Ayuhyda

New update Information :

Spoiler Photos - Videos - Trailer - Check ⬇👇

Instagram : @wattpadayuhyda

. . .

Happy Reading
All,                   

◌⑅⃝●♡⋆♡WG♡⋆♡●⑅◌

Suara nyaring berasal dari alarm kecil itu membangunkan seseorang secara cepat. Bahkan terlalu cepat hingga dia duduk sambil memegang kepala karena efek pusing tiba-tiba dirasakan.

"Vio, kamu udah bangun apa belum?!"

Teriakan itu membuatnya beranjak dari tempat tidur kecilnya, "Udah Ibu! Barusan bangun!" Balasnya teriak bukan tanpa alasan, karena posisi kamarnya terletak dekat dapur dan Ibunya selalu duduk di ruang tamu, lengkap dengan kegiatan rutin dilakukan setiap paginya.

Melipat selimut dan meraih handuk serta pakaiannya lalu bergegas keluar kamar menuju kamar mandi. Tidak membutuhkan waktu lama untuk bersiap-siap dia kini telah selesai mandi juga berganti pakaian. Cewek itu kembali memasuki kamar mengambil tas serta perlengkapan sudah dia siapkan sejak malam tadi, setelah itu berjalan keluar menghampiri Ibunya.

"Rambutnya jadi dikepang dua?"

"Jadi Bu, sama dipakaikan pita warna pink."

"Ya udah sini duduk dekat."

Menggeser pelan kue-kue sudah terbungkus rapi dengan plastik, sebelum duduk di hadapan Ibunya.

"Hari ini pulangnya jam berapa?"

"Vio nggak tahu Ibu mungkin sore."

"Tapi bisa sebelum berangkat, kamu antar kue-kue ini ke toko Bu Erna?"

"Bisa Ibu tenang aja oh iya, Vio juga bawa kuenya."

"Bawa seperlunya dulu, kamu bisa rasakan ke teman-teman baru kamu, saat mereka menyukainya besok kamu bisa bawa yang banyak."

"Siap!" Dengan tawa dia memutar posisi duduk membelakangi Ibunya. Memejamkan mata tersenyum lebar saat Ibunya mulai terlihat sibuk dengan rambut panjangnya.

◌⑅⃝●♡⋆♡WG♡⋆♡●⑅◌

Putih hitam menjadi pemandangan pertama dia lihat ketika tiba di sebuah gerbang tinggi besar di hadapan. Melihat ramainya orang-orang telah datang serta warna pakaian mereka juga sama dengan dia pakai. Kembali mengayuh sepeda untuk masuk dan segera menuju parkiran sudah disediakan.

Sejenak mengecek barang-barangnya memastikan sudah lengkap, meraih papan nama diletakkan di keranjang depan dan memakainya cepat. Mengedarkan pandangan ke sekitar langkah kakinya sedikit berlari menghampiri kerumunan di depan sana. Terlihat sudah ramai mereka hadir dan mengambil tempat duduk di tengah lapangan.

"Vio! Sini!" Suara terdengar senang membuat cewek itu menoleh, terlihat ketiga sahabatnya melambaikan tangan dari barisan duduk paling belakang kerumunan. Dengan tawa dia berlari mendekat dan ikut duduk di antara mereka.

"Gue pikir udah telat tadi,"

"Hampir telat kata gue, lo kesiangan atau gimana?"

"Ban sepeda kurang angin, jadi tadi abis dari toko anterin kue sempatin ke bengkel minta angin."

"Dari malam tadi lo keras kepala, Violette Earlene. Coba ikut nebeng mobil gue, Daisy sama Lyra mau-mau aja kalo lo astaga ..."

"Maaf Nawra kapan-kapan aja ya?"