Di SMA ini ada 4 kelas di tiap angkatannya.
Siswa-siswa berperingkat tinggi akan ditempatkan di kelas A dan begitu sampai tingkatan dibawahnya.
Semakin rendah peringkat yang didapat, maka penempatan kelas juga semakin ke bawah.
Siswa-siswa dengan nilai rata-rata ke bawah akan di tempatkan di kelas D, sering disebut sebagai kelasnya anak-anak yang bermasalah. Tempat orang-orang bodoh, orang-orang buangan. Tapi hal itu tidak sepenuhnya benar, karena sekolah ini dinilai berdasarkan kepantasan.
Setidaknya anak-anak kelas 1-D masih lebih pantas untuk berada di SMA Koudo Ikusei ini daripada anak-anak yang tidak diterima.
Dan tidak selamanya kelas D hanya berisi orang-orang bodoh seperti yang orang kira.
Aku adalah murid kelas 1-D,dan bisa kupastikan kalau kami tidak seperti yang orang-orang kira.
***
Cabashira Sae -sensei
Adalah nama wali kelas kami, sebagai seorang wanita beliau terlihat disiplin dan tegas, selain itu wajahnya juga cantik. Meskipun ucapannya cukup kasar.
Tapi beliau terlihat baik, dengan menjelaskan hal-hal mendasar yang harus kami ketahui selama berada disini merupakan tindakan baik bukan?
Ah, selama bersekolah disini kami akan tinggal di gedung asrama yang disediakan. Kuncinya akan diberikan sepulang sekolah nanti.
Jujur saja, aku sedikit tidak sabar untuk merasakan kehidupan di SMA ini.
"Sumimasen...apa benar kamu [Name]?"
Perempuan berambut coklat terang itu membuyarkan konsentrasiku, sebenarnya aku ingin mendiamkannya saja, tapi aku tidak ingin reputasiku jelek disini.
Dianggap tidak ada itu lebih baik daripada jadi bahan gunjingan bukan?
Aku menoleh kearahnya, suaranya tidak asing di telingaku, dan setelah melihat wajahnya itu memang dia.
Kushida Kikyou, dia datang dari SMP yang sama denganku dan aku pernah melihatnya mengamuk di ruang kelasnya dulu.
Tapi sepertinya dia sama sekali tidak mengenaliku, karena aku benar-benar mengganti penampilanku sekarang.
Kupaksakan untuk menarik kedua sudut bibirku, membuatnya menjadi senyum yang terlihat sangat aneh, bisa-bisa aku jadi bahan tertawaan setelah ini.
"Benar, salam kenal Kushida -san,"
Aku sedikit menundukkan kepalaku untuk memberi salam,"Waah...kamu tau namaku?"
Huh? pertanyaan yang diberikannya terlalu bertele-tele, meskipun aku memang sudah tau namanya dari dulu, tetapi siapa yang tidak tau namanya jika sebelum Cabashira sensei masuk kami sudah memperkenalkan diri?
"Itu karena kamu sudah menyebutnya tadi,"
"Oh begitu ya~ senang berkenalan denganmu, [Name] -chan!"
"Hmm,"
Setelah itu, dia berlalu begitu saja dengan senyuman mengembang di wajahnya. Beberapa orang mengikutinya dari belakang.
Sepertinya dia sudah populer di hari pertama ya.
Selain Kushida,ada satu orang lagi di kelas ini yang berasal dari SMPku dulu Namanya Horikita Suzune.
Ah, dia duduk di bagian belakang ya?
Dia adalah saingan yang sulit untuk dikalahkan. Meskipun banyak yang bilang sifat kami mirip, tapi sejujurnya, dia lebih menyeramkan daripada aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
-', A L L Y [ Ayanokouji x Readers ]
Fiksi PenggemarREVISI [ classroom of the elite fanfiction ] >> [Name] selalu menutup matanya dari dunia luar, selama ini dia lebih memilih untuk hidup sendirian dibanding bersama dengan orang-orang di sekelilingnya. Bagaimana untuk menjadi sendiri tanpa merasa sep...