#1. Kamu

25 0 2
                                    

Jangan lupa vote, comment, dan share ya

Selamat membaca dan selamat menyelami dunia Rindu dan "Dia"

~ Dia memang bukan yang terakhir, namun saya yakin dia yang terbaik. Yang terbaik yang pernah saya miliki ~

Kedai Pelangi

Saat ini aku sedang menempuh pendidikan di sebuah Universitas di Indonesia dan aku sedang menyelesaikan skripsiku. Aku memang memutuskan untuk selesai kuliah lebih cepat. Mungkin bagi kalian yang sedang mengerjakan skripsi, atau bahkan sudah menjadi lulusan dari universitas kalian masing-masing pasti tau seperti apa lelahnya. Jam tidur harus berkurang, banyak begadang, kalau ada satu kata yang kliru bawaannya emosi mulu. Jadi untuk hari ini aku memutuskan untuk merefreshing pikiran terlebih dahulu. Setelah itu baru mengerjakannya kembali.

Sebenarnya aku tidak tau apa istimewanya kopi disini, namun kopi disini yang terbaik setelah kopi buatan bunda pastinya. Jujur dulu aku tidak menyukai kopi, tapi entah mengapa setelah tokoh utama menyuruhku untuk mencicipi kopi miliknya aku mulai menyukainya saat itu bahkan sampai saat ini.

Aku segera melangkahkan kakiku masuk dan duduk di salah satu kursi pojok dekat jendela, tempat ini memang favoritku semenjak 8 tahun lalu. Aku melihat sekeliling semuanya masih sama hanya dekorasinya saja yang berubah dan tentu orang-orangnya. Aku memanggil seorang gadis muda yang bekerja di kedai ini.

"Nia sini deh." Namanya Nia dia cantik dan juga masih muda. Dia kerja part time disini untuk mengisi waktu luangnya.

"Loh mbak Rindu? Pasti mau pesan kopi ya?" Dia memang selalu menebak dengan benar.

"100 buat kamu."

"Yaudah tunggu ya mbak aku buatin dulu." Aku mengangguk seraya tersenyum.

Aku ingat dulu sering sekali duduk disini bersama teman-temanku bahkan bersama dia. Ah sudahlah aku akan mencari inspirasi dulu baru aku akan bercerita tentang dia kepada kalian. Tunggu sebentar ya mungkin di bab selanjutnya aku akan mengenalkan kalian kepada tokoh utama dalam cerita ini.

Kopi yang kupesan pun datang. Aku berterimakasih kepada Nia, dia tersenyum dan berkata bahwa dia akan melanjutkan pekerjaannya. Setelah itu aku membuka laptop dan segera mengetik tentang serangkaian hal yang berhubungan dengan judul yang ada di skripsiku saat ini. Ketika kalian sedang menyelesaikan sesuatu kalian harus istirahat sebentar ya. Kita butuh jeda di setiap hal yang kita lalui dan itupun wajar bukan? Tidak perlu berlari, cukup jalan pelan dan pastikan semuanya akan tetap berjalan sesuai dengan rencana kita. Jika ada suatu hal yang kliru kalian bisa mundur satu langkah dan mencari jalan lainnya. Setelah dua jam berkutik dengan mesin yang ada di hadapanku, aku pun memutuskan untuk menutup dan melanjutkannya dirumah nanti. Kalian mungkin tidak tahu aku membawa sebuah buku note di tasku, buku note biru favoritku dengan tulisan di sampulnya,

"For You Mine"
~R~

Benda itu adalah hadiah ulang tahunku ke 14 darinya. Dari tokoh utama dalam cerita ini. Dulu katanya,

"Selamat ulang tahun, Rindu. Aku mencintaimu. Maaf aku tidak bisa memberikan hadiah yang indah tapi aku hanya akan memberimu buku note. Mungkin bagimu atau bagi semua orang yang tahu note ini tidaklah berharga. Aku hanya ingin kamu menuliskan segala hal disini entah ketika bersamaku atau bersama orang lain. Tapi kamu harus janji ya Ri, simpan dan tulis sesuatu yang kamu suka di dalamnya. Kalau bisa beritahu aku ya? Ketika aku memberikannya kepadamu berarti ini sudah jadi milikmu dan tidak akan pernah menjadi milik orang lain. Jadi kamu bisa kan menjaganya dengan baik?"
Lelaki itu memang pandai untuk merangkai kata-kata disaat usianya masih 15 tahun. Dan tentu, menjaga hatinya saja aku bisa apalagi hanya sebuah buku note.

Entah kenapa sampai sekarang note itu masih kosong dan aku tidak pernah membukanya. Dulu aku tidak tahu apa yang akan aku tulis disana. Karena ketika bersamanya semua menjadi sempurna dan aku tidak tau hal apa yang kurang saat itu. Ketika dia pergi pun aku tidak ingin menulis apapun disana, semua terasa menyakitkan untuk kutulis ataupun kuabadikan. Walaupun rasa dihatiku tidak sama seperti rasa yang ada delapan tahun yang lalu, namun masih ada 1 hal yang harus diselesaikan untuk saat ini. Aku mendapatkan tantangan darinya. Dia mungkin sudah lupa namun aku masih ingat. Kenangan demi kenangan masih tersimpan dengan rapi, kenangan itu memang benar abadi. Walaupun puluhan tahun yang datang kenangan pasti akan tetap ada. Jujur saja perpisahan dengannya adalah perpisahan yang paling kusesali seumur hidupku. Sempat suatu hari aku berpikir bagaimana bisa aku kehilangannya, dan lagi-lagi aku menyalahkan semesta atas semua ini.

Untuk saat ini juga aku harus menuliskan dan memberitahu kepada kalian tentang sebuah hal yang masih menjadi rahasiaku di masa lalu, tentang superhero terhebatku, tentang sesosok lelaki yang selalu menerimaku tanpa lelah, dan tentang apa itu kehilangan.

Aku sudah mengatakan di bab pertama dalam tulisan ini bukan kalau kalian akan masuk dalam duniaku? Aku hanya ingin kalian tau dan mengerti. Jangan menggerutu ya? Terima saja segala hal dan cerita yang ada disana.

Baiklah, kalian siap? Mungkin di halaman pertama aku akan menuliskan sebuah nama, nama yang indah dan tokoh favoritku setelah ayah dan bunda. Tapi ternyata di halaman pertama sudah ada sebuah tulisan yang membuatku tersenyum hanya dengan membacanya.

"RINDU, RINDU KAMU." Katamu

"AKU JUGA RINDU KAMU RI." Kataku

Apakah tulisan itu masih bermakna sampai sekarang, Ga? Apa kamu masih mengingat gadis bawel sepertiku? Atau bahkan untuk saat ini kamu lupa dengankuu dan sudah merindukan gadis lainnya?

Di lembar selanjutnya ternyata ada sebuah kalimat yang membuatku melengkungkan bibirku namun mataku mulai berkaca kaca.

"Gama rindu kamu, Rindu."

Gama untuk kali ini aku akan meneruskan ceritamu. Mereka tidak akan mengerti jika hanya sepenggal saja.

Gama terimakasih ya sudah menulis dua halaman pertama di dalam buku note ini. Aku akan selalu mengingatmu sebagai sesosok anak laki-laki yang terhebat di masa itu. Bahkan setelah kutemui banyak lelaki yang ada di dunia ini jujur hanya kamu yang terhebat dan mungkin akan selalu kamu. Namamu akan tetap abadi di ruangan dalam ingatanku Ga, untuk hari ini dan ribuan tahun yang akan datang.

Di bab selanjutnya ini untukmu
"GAMA SAMUDRA"

🌻🥀

RAZBLIUTO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang