#3. Bunda

12 0 1
                                    

Jangan lupa vote,comment dan share ya

Selamat datang dan selamat menyelami dunia Rindu dan Gama

~ aku cinta bunda amat sangat~

Setelah menyaksikan Sasha yang kena marah oleh bu Ratih, jam pelajaran berikutnya telah dimulai. Saat ini ada bu guru cantik namanya bu Zaskia dia adalah guru Bahasa Inggris di kelas kami. Beliau lebih suka di panggil miss katanya biar ada unsur Inggris inggrisnya .

80 menit berlalu, dan bel pulang sekolah pun segera berbunyi

"Oke student see you next lesson. Take care and assalamualaikum wr.wb." Ucap Miss Zaskia

"Waalaikumsalam wr.wb miss." Ucap kami serempak.

"Eh mampir ke kedai yuk?" Kata Meina

"Aku nggak bisa. Soalnya mau ada acara." Jawab Caca

"Kapan-kapan aja lah Na. Sasha juga lagi nggak ada uang nih." Timpal Sasha

"Yaudah kalau gitu." Kata Meina

Lalu kami berempat pun berjalan menuju gerbang sekolah dan menunggu jemputan masing masing.

Meina setiap hari selalu jalan kaki. Karena jarak rumahnya dan sekolah cukup dekat,hanya membutuhkan waktu 5 menit. Setiap berjalan menuju gerbang dia selalu bernyanyi

"Rumahku memang dekat 5 menit dari sini, nggak usah manggil mang ojek. Jalan saja sudah sampai. Ihiyyy."

Kami pun tertawa karena tingkah gadis itu.

"Aku duluan ya, itu ibuku." Ucap Caca seraya berlari.

Kami hanya melambaikan tangan dan tersenyum padanya.

"Meina juga pulang dulu. Sampai jumpa besok gadis-gadis cantik." Ucapnya sambil meledek.

"Pulang sama siapa Ri?" Tanya Sasha

"Sama bunda Sha,soalnya habis ini aku ke toko dulu bantuin bunda."

"Memangnya mbak Ganis kemana?"

Mbak Ganis adalah orang kepercayaan bunda. Beliau sudah ikut bunda sejak toko kami buka, mungkin sekitar 6 tahun yang lalu.

"Mbak Ganis lagi sakit jadi gak bisa ke toko dulu."

Sasha hanya membulatkan mulutnya sebagai jawaban.

"Itu abangku.  Aku pulang dulu ya Ri." Ucap Sasha

"Hati hati." Balasku

"Duluan ya Rindu." Ucap bang Revan, dia abangnya Sasha.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

"Bunda kemana ya? Lama sekali." Ucapku

"Hai dek Lindu." Tanpa menengok aku pun tau kalau itu Vathur. Siapa lagi yang memanggilku dengan sebutan 'dek Lindu' kalau bukan dia. Satu-satunya manusia di bumi yang memanggilku Lindu hanya Vathur.

"Oh Vathur, ada apa?" Tanyaku

"Tumben belum pulang?"

"Iya lagi nunggu bunda. Mungkin ditoko lagi ramai pembeli."

"Eh lindu. Tahu nggak?"

"Tahu apa?"

"Gama tadi di godain sama cewek-cewek, semuanya menganggap bahwa Gama itu pacalnya."

"Kamu ini nyebar berita mulu Thur."

"Haduh Lindu bang Vathtul itu jujur, ini fakta dek."

Belum juga Vathur bercerita tentang Gama bunda sudah dulu datang menjemputku,

RAZBLIUTO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang