3. MEET

612 37 0
                                    

Dumbledore sambil mengambil time turner dari kantongnya. "Pakailah!" perintah dumbledore sembari mengalungkan kalung time turner yang tadi ia pegang. Dumbledore mulai memutar time turner tersebut. "bersiaplah Harry." ucap Dumbledore memperingatkan. "1...2...3...."

Selama beberapa detik, mereka merasakan pandangan mereka sedikit kabur (efek time turner). Hingga sampailah mereka ditahun 1980 an.

"Sepertinya kita sudah sampai," ucap Dumbledore sambil melihat sekitarnya. "Ayo, Harry. Kita cari rumah orang tuamu." ajak Dumbledore mulai berjalan.

Harry hanya mengikuti dari belakang. Entah kenapa ia merasa jantungnya berdetak dengan keras sekali. ia tak sabar sekali.

"Jadi Harry, apa menurutmu kau masih ingat tempat ini?" Tanya Dumbledore.

"Umm, kurasa tidak."

"Apa kau tak pernah meminta Sirius untuk datang ke Godric's Hollow selama liburan musim panas kemarin?" Tanya Dumbledore penasaran.

"Entahlah, aku selalu ingin mencoba datang kesini. hanya saja, umm, aku tak sanggup." Jawab Harry sambil menunduk.

"Aku mengerti, harry." Ucap Dumbledore merasa bersalah.

************************************

Mereka tak banyak bicara selama berjalan. Dumbledore sibuk mencari rumah keluarga Potter. Sedangkan, Harry masih memikirkan apa yang akan ia katakan kepada orang tuanya nanti.

"Ahh, ini rumahnya." ucap Dumbledore memecah keheningan.

Terlihat didepan mereka sebuah rumah yang lumayan besar. Sederhana tapi nyaman. Halamannya luas dan ditumbuhi banyak pohon dan bunga. Dindingnya bermotif batu bata oranye.

"Kau sudah siap,Harry ?"tanya Dumbledore kepada Harry.

Harry hanya mengangguk. Dumbledore segera mengetuk pintunya. tapi tiba-tiba dihentikan harry.

"Umm, profesor. menurutmu, apa yang harus aku katakan kepada mereka nanti ?" tanya Harry ragu.

"Kau bisa mengatakan betapa rindunya kau dengan mereka. atau kau memenangkan Quidditch Gryfindor minggu lalu." Usul Dumbledore sambil menepuk pundak harry.

"Ayolah Harry, mereka merindukanmu pasti. Aku yakin ada yang mau mereka bicarakan denganmu pasti." Tambah Dumbledore lagi sambil tersenyum. Harry masih diam.

Tok tok tok...
Dumbledore mengetuk pintu rumah Keluarga Potter. Setelah beberapa detik, terdengar sahutan dari dalam rumah.

Pintu mulai terbuka dan terlihat ada wanita tinggi berparas cantik lengkap dengan mata hijau indahnya. Harry melongo melihat wanita itu ini ibuku? Cantik sekali ucapnya dalam hati.

"H-h-hai, p-p-profesor, k-k-kau m-m-mengabulkan p-p-permintaanku!" Ucap wanita itu tergagap gagap.

"J-j-james!" Teriak wanita itu masih mematung.

Beberapa detik kemudian, seorang pria muncul dari belakang wanita tersebut. Dia tampan dan mirip sekali dengan Harry. dan Harry lagi-lagi dibuat terkejut. Wow, dad mirip sekali denganku. Ucapnya dalam hati.

"Ada ap... p-p-profesor!" Ucap pria itu tak kalah kaget dengan sang istri.

"Hai Lily, James. sudah lama rasanya tak bertemu. Kurasa kalian sudah menebaknya. ya, ini Harry dari masa depan." Ucap Dumbledore sambil tersenyum.

Makasih ya udah baca cerita aku. Maaf kalo garing wkwk. Jangan lupa vote dong hehe.

Bersambung


I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang