5.CAMERA

420 36 0
                                    

Setelah kembali ke masa kini, Harry segera kembali ke kamarnya. Segera ia mandi dan berganti baju. Lalu duduk dikasurnya dengan kamera ditangannya.

Sejak tadi, ia sangat penasaran dengan kamera tersebut. Ia segera menyalakannya. Awalnya, ia mengira kamera tersebut hanya kamera biasa yang baru dibeli. Ternyata, kamera tersebut sudah pernah dipakai.

Ketika membuka galerinya, ia menemukan ratusan foto dan video. Mulai dari foto orang tuanya, the maradeurs, dan foto dirinya.

Ada video ketika harry lahir, mandi, makan, dll. Ia menghabiskan malam itu dengan melihat seluruh foto dan video tersebut.

Tanpa sadar, air matanya kembali tumpah ketika melihat video pernikahan orang tuanya. Ia segera mematikannya karena tak kuat melihat video tersebut. Ia pun menangis hingga tertidur.

************************************

Keesokan paginya, ia memutuskan berpura-pura sakit sebagai alasan tidak sekolah hari ini. Teman-teman dan pacarnya khawatir karena Harry menolak sarapan pagi itu.

"Sedikit saja, Harry. Please." Rayu Ginny supaya Harry mau makan.
"Tidak lapar," jawab Harry tetap pada pendiriannya. Akhirnya, mereka menyerah.

************************************

Harry menghabiskan harinya dengan melihat foto dan video dikamera tersebut. Ia menontonnya dengan serius hingga tanpa sadar ia sudah mencapain video terakhir.

Dalam video tersebut, terlihat James san Lily duduk berdampingan. James menggendong Harry kecil yang sedang tertidur.

"Harry... ketika kau melihat video ini, aku yakin kau sudah menonton ratusan video dan foto dikamera ini sebelumnya." Ucap James.

"Harry," kali ini Lily yang berbicara. "Aku ingin kamu tahu betapa kami berdua mencintaimu." Ucap Lily mulai terisak.

"Dulu kau masih terlalu kecil untuk mengerti keadaan ini. Tapi, lihatlah. Semua ini untukmu. Kami tak sedikitpun keberatan untuk mati." Ucap James.

"Aku ingin melihatmu bahagia, tumbuh, sehat, dan bahagia. Kami ingin kau tahu sesuatu bahwa lahir, hidup, mati, semuanya sudah diatur. Kita tidak dapat melawan nasib. Kita hanya bisa menghadapinya dengan lapang dada." Tambah Lily.

"Orang-orang yang kita sayangi tak akan pernah pergi. Kau bisa menemukan kami disini." Ucap James memegang dadanya.

"Kami berdua sangat, sangat, sangat mencintaimu." Ucap Lily sebelum akhirnya rekaman tersebut mati.

************************************

Hari-hari berikutnya, Harry benar-benar pendiam. Matanya selalu kosong. Bahkan ia tak melawan ketika geng Malfoy mulai mengganggunya.

Tanpa harry sadari, semenjak hari itu Dumbledore selalu memperhatikan Harry.

Sejujurnya, Dumbledore sudah memprediksikan hal ini akan terjadi.
Sebab itulah ia memperhitungkan berkali kali sebelum akhirnya mengiyakan permintaan terakhir James dan Lily.

Akhirnya, Dumbledore memutuskan mengunjungi Harry dikamarnya. Ia baru saja mengetahui bahwa Harry sedang berpura pura sakit hari ini.

************************************

Makasi buat yang baca.
Janglup buat vote yaa
Makasi✌

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang