Andrey Pov
Hari kedua aku menginjakan kaki di tempat baruku, sama seperti hari kemarin. Kasak kusuk murit dan guru saat aku berlalu di depan mereka, membuatku sedikit jengah. Apa mereka tidak punya kerjaan lain selain bergosip.
"Pagi Pak...." suara ramah satpam sekolah menyambutku ketika aku melintasi gerbang sekolah.
"Pagi, Pak Mul."
Satpam sekolah dengan setia menyapa dan membukakan gerbang sekolah untukku. Hari ini aku sengaja datang agak siang. Moodku sedang jelek kali ini dan aku berharap aku tak menemukan kejadian aneh yang bisa memancingku untuk meluapkan emosi.
Langkahku terhenti ketika melihat seorang siswi sedang berjalan terhuyung keluar dari kelas, sekilas kupikir gadis itu sakit karena kulihat beberapa kali dia terjatuh dan menyandarkan tubuhnya di tembok. Kemudian menggelengkan kepalanya dan berjalan lagi.
Aku berniat menghampirinya tapi langkahku terhenti karena kulihat gadis itu menguap dan menggelengkan kepalanya, sepertinya dia berusaha keras melawan kantuknya saat ini, aku tersenyum melihat aksinya kali ini, bahkan dia tak sadar jika sedang diperhatikan.
Entah kenapa aku seakan tertarik untuk mengikutinya, sengaja aku menjaga jarak dengannya. Aku jadi penasaran dan ingin tahu apa yang akan dilakukan gadis itu setelah ini.
Kupikir gadis itu akan pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dan balik ke kelas atau bahkan nongkrong di kanting untuk membeli sesuatu yang bisa membuat matanya melek, tapi ternyata tidak. Gadis itu malah berjalan ke arah taman, masih dengan terseok-seok dia melangkah menuju taman belakang, bahkan dia tak sadar jika sudah menabrak pot bunga, beruntung pot itu kecil jadi tidak melukainya.
Aku hanya menggeleng saja. Ingin rasanya aku menyeret gadis itu dan membawanya ke kamar mandi. Mengguyurnya dengan air agar dia tersadar dimana dia sekarang ini tapi entah mengapa aku malah ingin melihat apa yang akan dilakukannya, dan aku terkejut, saat gadis itu malah melangkah ke arah taman. Apa gadis itu akan tidur di taman? apa dia tidak risi tidur di sana? Benar-benar gadis yang aneh. Bagaimana kalau ada cowok yang usil padanya? Apalagi sekarang suasana sedang sepi. Ah... benar-benar gadis yang ceroboh.
Ternyata benar, gadis itu menuju ke taman dan dia berhenti di bawah sebuah pohon dan tanpa menoleh ke kanan dan kekiri gadis itu langsung merebahkan tubuhnya di sana, tanpa menyadari jika seorang guru perempuan kini menghampirinya dengan geram menahan kesal dan sepertinya gadis itu kini dalam masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
sorry
General Fictionaku tak pernah bermaksud masuk dalam hidupmu dan membuat semuanya berantakan tapi aku juga tak bisa menyalahkan waktu yang membuatku terikat padamu.