He.. My Sunbaenim (Woozi)

13 2 1
                                    

"Aku bosan!" kataku sambil mengeser meja yang sedikit lebih kasar.

Aku seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi di seoul, kesibukanku yang hanya berkutat di laporan, tugas akhir, bimbingan dan proposal membuat aku jenuh.

Perkenalkan aku Y/n mahasiswi yang selalu membawa buku tebal dan laptop yang berat, tapi mau bagaimana lagi, aku harus menyelesaikan akhir ini.

Menurutku wajah ku cukup rupawan (mungkin) namun kesibukkan ini membuat aku lupa bagaimana cara merawat diri, hal hasil kini tubuhku benar-benar tidak terlihat baik, rambutku yang lusuh dan berantakn menambahkan poin plus mengapa aku masih sendiri, semua ini karena kesibukkan ini sampai membuat aku lupa bagaimna caranya aku mencari pasangan.

Aku memang tidak pernah memikirkan tentang penampilanku karena aku tidak perduli dengan perkataaan orang lain, mungkin itu juga salah satunya mengapa aku tidak peka terhadap keadaan sosialku.

Aku duduk di bangku supermarket seperti biasanya, aku akan duduk disini seharian sambil mengerjakan proposalku, karena pemilik sekaligus pekerja disini adalah Kim Mingyu temanku dulu sewaktu sekolah menegah atas.

"Apa kau akan bertemu dosen pembimbing lagi hari ini?" tanya mingyu sambil menaruh ramyeon pesananku.

"Emh" aku berdehem pelan tanpa mengalihkan padanganku dari laptop

"Arashooo.. Whaitingg..." katanya menyemangati sambil berlalu.

Aku yang sibuk itu tidak tahu kapan hujan ini mulai turun.

"Aishhh.. Semoga ini tidak lama..." kataku sambil mengalihkan padangaku menatap keluar jendela.

Aku melihat sepssang kekasih diluar sana yang sedang berlarian menghindari hujan sambil bergandeng tangan, dan itu mengigatkanku padanya.... Seseorang yang pernah kusia-siakan.....

Flashback...

"Y/n?"

"Ahh ne sunbae..." kataku manis.

Kami memang cukup dekat, kakak senior itu selalu membantuku dari awal aku masuk kuliah ini, dan dia juga lah alasan mengapa aku ingin masuk ke jurusan ini.

"Panggil Oppa saja" katanya pelan.

"Ahh ne... Subae.. Ahh mkasudku Oppa!, kenapa ramai sekali? Ada kegiatan apa?" tanyaku penasaran.

"Aahh kau belum tahu yaa... Ini acara tahunan untuk mencari putra-putri tebaik disetiap angkatan, kegiatan ini dilakukan setiap kali selesai penerimaan mahasiswa baru, kau bisa bergabung Y/n!" jelasnya sambil sesekali tersenyum manis.

Tidak biasanya Oppa tersenyum, ia merupakam sosok pria yang cenderung pendiam, kini ia sudah berada di tingkat 4, itu artinya 2 tahun lebih tua dariku, semua senior wanitaku heran, bagaimana ia bisa tersenyum manis padaku, padahal ia dijuluki sebagai savangee sunbae oleh teman-temannya.

"Apa kau mau ikut?" tanyanya.

"Ahh aku tidak tahu oppa" jawabku sambil mengaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal.

"Woozi!" panggil seorang temannya.

"Ah oppa aku pergi dulu yaa" kataku pergi meninggalkan kesibukan Woozi oppa dan temannya itu.

Namanya sungguh indah, Woozi sunbae itulah yang biasa aku panggil, namun kini sudah berubah menjadi Woozi oppa, terkadang memikirkannya saja membuatku tersenyum.

~~~

Para panitia sungguh menyiapkan kegiatan ini dengan sangat baik selama seminggu penuh.

Malam ini adalah puncak kegiatannya, aku bingung apakah aku harus pergi atau tidak.

IMAGINE SEVENTEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang