Taeby masih tertidur. Dan ini sudah hampir siang. Karena semalam ia begadang, mengajak hyungdeulnya bermain.
Yeontan naik keatas ranjang. Mencoba membangunkan tuannya. Berhasil. Taeby menggeliat perlahan. Mengusak kedua matanya.
Guk !!
Yeontan menyalak senang, karena Taeby sudah bangun. Taeby melihat sekeliling. Tak ada siapapun, selain dirinya dan Yeontan.
Bibirnya melengkung ke bawah. Bersamaan kedua matanya yang berkaca-kaca. Siap menangis.
"Huuwweee !! huuwweee !!"
Tangisnya pecah, dengan sangat kencang. Bahkan Yeontan langsung kabur.
Cklek !!
"Aigo !! baby kenapa menangis, eoh ??" tanya Jungkook cemas.
"T-tae banun. Tapi...tapi...nda ada olang. Tae tatut yung," isaknya sesegukan.
Buru-buru Jungkook gendong ala koala. Menimangnya dengan pelan. Diajaknya keluar dari kamar.
Taeby sudah berhenti menangis. Wajahnya terlihat sembab. Jungkook mengajaknya ke ruang keluarga. Disana Hyungsik dan Boyoung, bersiap akan pulang ke Daegu.
Bergantian mencium pipi Taeby. Mereka segera naik taksi, yang sudah Ara pesan. Menuju stasiun Seoul.
"Baby, air hangatnya sudah siap. Ayo mandi dulu !!" ajak Hoseok. Hari ini, ia bertugas memandikan adiknya.
Taeby pun menjulurkan kedua tangan, pada Hoseok. Gestur minta gendong. Hoseok meraihnya, lalu mengajaknya mandi.
---skip>>>
Taeby sudah mandi. Sudah wangi juga. Ia senang, saat mandi tadi. Ditemani bebek karet, dan banyak busa sabun.
"Appa !!" teriak si kecil, berlari menghampiri Seojoon.
"Kesayangan appa sudah wangi," Seojoon memangku si bungsu.
"Tae mau cama appa caja !!" pinta Taeby.
"Yang lain bagaimana ?? nanti sedih loh," tanya Seojoon.
"Nanti caja, appa," jawab Taeby.
Seojoon tersenyum. Dikecupnya kedua pipi tembam itu. Membuat Taeby tertawa senang.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Taeby
FanfictionSeorang remaja pengidap little, yang terbuang dari keluarganya. Diangkat menjadi seorang anak pengusaha.