_FlashbackOn_
Di daerah pinggiran, kota Daegu. Sebuah keluarga sederhana tinggal. Bahkan bisa dikatakan, jauh dari kata layak. Rumah mereka pun, sudah tak layak huni. Dengan atap bocor sana-sini. Ditambah lagi ekonomi terus menurun.
Sang kepala keluarga, selalu pulang dalam kondisi mabuk. Sang istri pun, jarang pulang ke rumah. Mengabaikan sosok remaja manis, yang menatap penuh ketakutan.
Sekujur tubuh pun penuh bekas luka. Membuatnya trauma, tertekan dan ketakutan. Malam ini, ia hanya berdiam dalam kamar. Terduduk di balik pintu. Sayup-sayup, ia mendengar pembicaraan kedua orang tuanya.
"Yeobo. Aku ada rencana bagus, saat ini," ucap sang suami.
"Apa itu ??" tanya sang istri.
"Kita buang saja, anak ingusan tak berguna itu !! toh ia hanya beban, untuk hidup kita. Dan kita harus membuangnya jauh-jauh, dari sini !!" usul sang suami. Sang istri menyeringai.
"Lalu, setelah itu ?? apa kita akan aman ??"
"Tenang saja !! temanku memberikan 2 buah tiket, tujuan ke Hongkong. Dan kita, akan menetap disana," jelas sang suami.
"Suamiku yang terbaik !! yasudah, kita bawa dia pergi sekarang !!"
Sang suami mengangguk setuju. Sebelumnya, mereka telah membawa sedikit pakaian. Si istri melangkah ke kamar putranya.
"Sayang, ayo keluar sebentar !! jangan takut !! ayah tidak akan memukulmu," bujuk sang ibu.
Cklek !!
Berhasil, pintu kamarnya dibuka. Takut-takut anak itu menatapnya.
"Jagoan, ayo pergi jalan-jalan !!" ajak si ayah.
"Eodi ayah ??"
"Kemana saja. Kita pergi bertiga. Eotte ??"
"Hu'um, aku mau ikut !!" jawabnya dengan riang. Buru-buru ia meraih boneka singanya. Mendekapnya erat.
Tak tahu saja, kedua orang tuanya menyeringai lebar. Mereka pun segera berangkat.
---skip>>>
Mereka bertiga, berjalan menyusuri gelapnya malam. Anak mereka, masih tak sadar bahaya mengintainya. Berhenti di taman kota. Duduk di sebuah bangku.
"Sebentar nee, ayah belikan permen kapas untukmu. Jangan kemana-mana !!" perintah sang ayah. Ia melirik istrinya, memberi isyarat.
"Ibu juga ingin ke toilet. Kau tunggu disini ya !!"
"Nee, jangan lama-lama," balas sang anak.
Pasangan suami dan istri itu, segera beranjak pergi. Meninggalkannya sendirian di taman. Mereka sudah berniat.
5 jam berlalu. Ini sudah larut malam. Namun si bocah masih terus menunggu. Hingga di menit berikutnya, ia pun berakhir menangis.
Tangis yang terdengar pilu. Bersamaan dengan itu, sebuah mobil Van hitam melintas. Namun langsung berhenti.
"Hyungie, wae ??" tanya seorang namja, pada hyungnya.
"Seperti ada yang menangis, di sekitar sini," jawabnya.
"Hyung, aku takut,"
"Ada hyung. Ayo kita turun !!" ajaknya.
Keduanya turun dari mobil. Mencari asal suara. Hingga mereka menemukannya. Seorang remaja tanggung, tengah menangis sesegukan. Dan bertepatan saat keduanya mendekat, ia jatuh pingsan.
"Hyung, bagaimana ini ?? ia pingsan," ucap sang adik ketakutan.
"Sebaiknya kita bawa pulang saja !!"
Yang lebih tua, segera membopong anak itu. Menidurkannya pada jok tengah mobil. Sang adik pun sudah siap. Mereka segera melanjutkan perjalanan pulang.
------>>>>>>
Esoknya, anak itu terbangun. Namun ketakutan, dan masuk mode little. Bercerita semua yang ia alami. Dan akhirnya, ia menjadi bagian dari keluarga itu.
_FlashbackOff_
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Taeby
FanficSeorang remaja pengidap little, yang terbuang dari keluarganya. Diangkat menjadi seorang anak pengusaha.