~🍑🍑🍑~
Memiliki hubungan yang spesial dengan Kim Namjoon ternyata tidak seperti apa yang di bayangkan Glofy. Bayangan seperti menghabiskan waktu bersama pria itu seolah hanya sebuah angan angan belaka. Nyatanya, pria itu bahkan tidak memperhatikannya sama sekali. Oke mungkin Glofy sedikit berlebihan Namjoon masih mengabarinya dan juga menanyai kabar gadis itu.
Namun tentu saja bagi gadis naif sepertinya hal seperti itu tak berarti apa apa, ia menginginkan sebuah hubungan yang romantis. Sudah seminggu semenjak mereka berdua resmi berpacaran namun setiap Glofy mengajaknya untuk nge-date Namjoon selalu menolaknya dengan alasan sibuk. Namjoon bilang karena periodenya sebagai ketua BEM telah selesai ia harus banyak menyiapkan berkas berkas yang akan di terima oleh ketua yang baru.
Rasanya ia ingin sekali menggigit pria itu saking kesalnya, bisa bisanya pria itu menolaknya dan lebih memilih menghabiskan liburannya dengan sibuk mengurus BEM. Masih lekat diingatannya terakhir kali mereka bertemu dua hari yang lalu karena Glofy merajuk dengan pria itu dan Glofy mengancam tidak akan makan sedikitpun jika Namjoon tidak mau juga bertemu dengannya.
Tak lama kemudian Namjoon datang dengan membawa sekotak dimsum untuk di makan oleh Glofy padahal saat itu hampir tengah malam namun pria itu bela belain datang untuknya. Hal itu yang membuat Glofy langsung menghilangkan rasa kesalnya dan malah rasa cintanya pada Namjoon semakin dalam
Ponsel Glofy yang berada di samping tiba tiba berdering yang membuatnya sadar dari lamunannya. Ia dengan malas mengambil ponselnya dan melihat ada sebuah panggilan video dari Namjoon, kedua sudut bibirnya terangkat. Tumben sekali pria itu menelpon di pagi seperti ini.
Ia langsung bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kaca samping jendelanya. Glofy merapikan beberapa helai rambutnya dan mengoleskan liptint pada bibirnya yang pucat. Ia sengaja tidak langsung mengangkat Video Call dari Namjoon dan membiarkan pria itu menunggu Glofy pikir ia harus sedikit jual mahal pada pria itu.
Setelah deringan yang kesekian kali ia akhirnya menekan tombol jawab dan layarnya kemudian memperlihatkan wajah tampan pria itu.
"Kenapa jawabnya lama?""Aku baru bangun tidur" ucapnya dengan berakting menguap sambil merenggangkan tubuh. Semenjak berpacaran, Namjoon selalu meminta padanya untuk tidak menggunakan istilah lo-gue saat berbicara dengannya. Ia bilang ia tidak suka mendengar istilah itu dari orang yang ia sayang. Tentu saja Glofy tidak punya alasan untuk menolak permintaan pria itu, lagipula menggunakan aku-kamu terasa jauh lebih manis.
"Kenapa baru bangun jam segini?" Tanya pria itu yang terasa sangat manis bagi Glofy, Namjoon begitu sangat perhatian.
"Tadi malem aku nonton drama, makanya begadang"
"Korea mulu kamu"
"Biarin daripada kamu BEM mulu, akunya kapan?" Sindir gadis itu dengan raut wajahnya yang terlihat kesal
"Maaf ya, aku janji nanti kalo urusan BEM udah selesai kita jalan bareng" pria itu berusaha meyakinkan Glofy dengan senyumannya. Rasanya Glofy ingin mengumpat, pria itu tau bagaimana caranya agar Glofy tidak bisa marah padanya
"Heem" gumam gadis itu, kemudian fokus gadis itu teralih dengan almamater yang di pakai pria itu "kamu mau pergi ke kampus lagi?"
Namjoon sejenak ikut memperhatikan almamaternya "oh iyaa, bentar lagi aku mau berangkat, kamu ada rencana apa nanti?"
"Mau nginep dirumah Nizwel nanti malem"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Witch
FanfictionIni bukan cerita tentang penyihir dan segala kegaiban yang ada tetapi tentang Glofy Mylocha yang sifatnya udah kayak penyihir yang ada di film kanak kanak yang rela berlaku licik untuk bisa mendapatkan apa pun yang ia mau. Kali ini targetnya adalah...