10. Birthday

91 10 9
                                    

~🍑🍑🍑~

Sebanyak apapun Glofy menangis hari ini dan seberapa buruk pun suasana hatinya saat ini, ia masih harus menghadiri pesta ulang tahunnya. Banyak rekan bisnis serta orang orang penting dalam bisnis ayahnya yang tak mungkin ia abaikan hanya karena suasana hatinya yang buruk.

Hampir semua orang yang hadir di sana adalah orang yang Glofy kenal. Bukan hanya sekedar mengenal nama, namun Glofy sering berbincang dan memiliki nomor telepon mereka.

Sejak SMA ayah Glofy sudah memperkenalkan anak bungsunya itu terhadap bisnis, saling memperkenalkan anaknya dengan anak rekan bisnisnya yang lain agar menjadi akrab.

Glofy anak kebanggaan keluarganya, anak yanh selalu bisa di tunjukkan kemampuannya pada orang lain dan sekaligus penerus bisnis keluarga. Itulah salah satu penyebab hububgan Glofy dan kakaknya, Reno tidak akrab.

Reno memilih jalannya sendiri untuk menjadi dokter hewan yang tentunya berbeda jalur dengan apa yang ayahnya inginkan sedangkan Glofy gadis itulah anak yang mewujudkan mimpi ayahnya. Glofy membenci Reno karena memberikan beban yang harusnya pria itu tanggung kepadanya. Reno pun membenci adiknya karena selalu menerima kasih sayang penuh dari semua orang

Ayah Glofy menyambut putrinya yang berbalut dress mahal yang membuat putrinya tampak anggun dan elegan dengan pelukan "Selamat ulang tahun yang ke 21 sayangnya papa"

"Makasih pa" Glofy membalas senyum ayahnya. Pria paruh baya itu membawa anaknya ke segerombolan rekan bisnisnya yang terlihat asing wajahnya

"Ini anak saya, Glofy yang sering saya ceritakan. cantik toh?"

"Malam om, tante! Nama saya Glofy" Salam Glofy setelah ayahnya memperkenalkan dirinya.

Disaat seperti ini Glofy merasa seperti menjadi dua orang yang berbeda, dirinya saat ini ketika di depan orang banyak dimana ia harus bersikap seprofesional mungkin dan dirinya yang sesungguhnya, dirinya yang dapat di jumpai di kehidupan sehari hari. Gadis egois, tamak, kasar dan pemaksa hampir semua sifat buruk dapat di jumpai di dalam dirinya yang asli.

Sepanjang malam itu hanya di habiskan Glofy menjadi dirinya yang di kenal oleh orang banyak, dirinya yang hampir mendekati sempurna. Berbincang bincang dengan banyak orang tentang bisnis dan menunjukkan sebanyak apa pengetahuannya tentang bisnis, saling beradu prestasi dengan anak rekan ayah yang lainnya bahkan ia hampir tak sempat berbincang dengan sahabat sahabatnya saking sibuknya. Malam itu dia juga sejenak melupakan Namjoon

Glofy menghembuskan napasnya panjang, hari yang melelahkan bagi tubuh dan jiwanya. Tidak mudah baginya berubah begitu cepat setelah siang hari menangis dan malamnya harus melupakan semua perasaannya dan menjadi orang lain.

Hampir semua orang pasti memiliki sisi lain dalam dirinya dan semua orang berhak merasa lelah karena kita juga manusia. Yang perlu dilakukannya saat ini hanyalah tidak berpikir terlalu banyak.

~~~

Namjoon terus mengusap-usap rambutnya frustasi, sedari tadi siang ia tidak pernah berhenti memikirkan Glofy. Perasaan menyesalnya terus menghantui dirinya, gadis itu terlihat sangat kecewa pada dirinya. Namjoon tidak tau harus bagaimana, ini pertama kalinya ia menghadapi situasi seperti ini.

Ia menutup buku di hadapannya yang sedari tadi ia coba baca agar rasa penyesalannya dapat hilang walau hanya sebentar namun nyatanya itu tidak berpengaruh apa apa. Jam sudah menunjukkan pukul 1 tapi matanya belum juga mau terpejam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang