Prolog

104 10 0
                                    

Namaku Dannatasya Revaliana

Panggil saja aku Anna

Aku hanyalah gadis yang biasa saja, tak terlalu istimewa
Namun, mimpiku sangatlah istimewa bagiku
Mimpi yang telah ku gapai, aku sangat bersyukur tentang itu
Mimpi tentang angkasa yang ku kagumi

Mimpi tentang indahnya taburan bintang cakrawala langit yang ku lihat
Terkadang semua begitu indah
Hingga aku sering lupa, bahwa mereka tak selamanya abadi
Mereka butuh waktu untuk sirna, entah kapan
Namun pasti, Tuhan kan mengganti dengan yang lebih baik

Tak lain halnya dengan matahari yang tergantikan dengan bulan di kegelapan malam
Bintang yang bersembunyi dibalik bentuk awan
Dan juga hati yang bersemayam di salah satu jiwa 
Serta jiwa yang hilang karena sebuah hati

Jakarta, 15 Januari 2018

Seorang wanita terbangun dari tidurnya, langsung melihat ke arah jam digital yang terletak di atas meja kamarnya

03.45am

Ia segera mencuci muka dan meregangkan otot tubuhnya untuk menjalani hari ini. Segera bersiap untuk menjalankan pekerjaannya yang mungkin bisa dibilang ekstrim untuk kaum hawa.

Mulai dari mandi, memakai seragam kebanggaannya, tak lupa memasangkan dasi, bar, dan id card penerbangnya

Ya, Ia adalah seorang penerbang wanita di salah satu maskapai di negaranya

Inilah yang disebut mimpi istimewa yang telah ia gapai 

Kemudian mulai merapikan sedikit penampilannya, dan membawa koper serta tas yang tak terlalu besar untuk persiapan penerbangannya kali ini. Dikarenakan penerbangannya jam 6.45 pagi, maka ia bergegas dengan membawa segala persiapan yang ia butuhkan, dan dengan rekan kerjanya sesama penerbang dan awak kabin

Windy, Nadine dan Gita yang bertugas sebagai awak kabin, dan Lucas
ketiga pramugari itu sering menyebut Lucas dengan julukan 'Pilot 2d' di karenakan dengan sifatnya yang sangat berbeda saat mengoperasikan burung besi dan diluar itu

"eh Cas, jadwal hari ini gue sama lo kan?" Tanya Anna

"ga tau, fifty-fifty sih kaya nya" jawab Lucas

"lah kok gitu?" Anna heran dengan jawaban si pilot 2d ini

"ntar lo cek aj deh ke flight schedule nya" Mereka berempat mulai memasuki gedung operational control centre untuk membahas seputar penerbangan mereka kali ini

"Anna, kita bertiga fix sama lo nih, sama Yudha juga" Nadine memastikan bahwa cabin crew penerbangan mereka ke Singapura sudah benar

"oke, gue mau check schedule dulu, siapa tau si Lucas di flight yg lain" Anna segera mengecek rekan penerbangnya untuk flight hari ini

Rupanya memang bukan Lucas, namun nama yang lain

'Capt. Jeffri Dirgantara'

"guys, captain hari ini bukan si 2d" Anna mulai memberitahukan kepada cabin crew yang lain

"wajar si Na, sering brubah emang" Jawab Windy

Anna jarang memanggil Lucas dengan embel-embel Capt dengan ketiga awak kabinnya ini
Mengapa?, karena Lucas adalah senior mereka dan juga mereka sering nongkrong semasa sma

yaa bisa dibilang mereka sahabat

Tak lama kemudian, datanglah seorang pria berperawakan tegap dan gagah memasuki ruangan para pilot untuk membahas aspek penerbangan
Tertera di ID card penerbangnya

To the Sky and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang