✈Stay away✈

22 1 0
                                    

Hari ini Anna mulai menjalani kehidupan penerbangannya seperti biasa. Terhitung satu minggu ia mulai menjauh dari Jeffri beralasan bahwa ia mulai sibuk. Padahal ia hanya keluar apartemen mengunjungi rumah orangtuanya di daerah Jaksel, sebagian waktunya ia habiskan di rumah orangtuanya itu, dan kembali ke apartemennya lagi, menikmati waktu sendirinya

Memang pada kenyataannya Anna mulai memasuki jadwal padat penerbangannya bulan ini. Ditambah setelah kondisi Anna yang sedikit shock karena turbulensi beberapa minggu yang lalu. Sebenarnya bisa saja Anna memperpanjang cuti istirahat nya pasca turbulensi itu, namun ia menolak memperpanjang, ia hanya tak ingin kehilangan banyak jam terbang, dan menghambatnya menjadi seorang Captain, itu mimpi nya

Selama 3 hari juga Jeffri tak terlalu berkomunikasi dengan Anna, Anna pikir Jeffri juga sibuk, wajar saja, seorang Captain yang status nya merupakan anak dari pemilik perusahaan maskapai yang menaungi Anna. Yup ia masih pada pendiriannya

'gue gapantes bersanding sama orang kaya Jeffri' - Anna

Penerbangan kali ini dipimpin oleh seorang pilot senior, dengan Anna co-pilot nya. Anna mulai menyeret koper dan tas keperluan nya menuju destinasi penerbangannya kali ini. Ia keluar apartemen memakai jaket kasual berwarna hitam miliknya, menurutnya

'gue ga terlalu suka nampakin seragam didepan umum' - Anna

Ia pun pergi ke tempat parkir mobilnya, selama ini mobilnya ia taruh di parkiran apartemen

Jeffri??

Jangan tanyakan Anna, ia memang sengaja tak ingin tau apa-apa mengenai lelaki itu

Anna Pov

Gue jalan ke basement dan naik mobil menuju bandara, tapi sebelum itu gue jemput si Windy, dia jadi FA di flight kali ini. Gue lagi males naik minibus maskapai ke bandara, sengaja gue mau nyetir mobil gue, udah lama juga, kek apa bet gue kelamaan ngemudi pesawat terus, tau-tau gue lupa nyetir mobil

Gue nyampe depan mobil kesayangan gue

"my carriee, kangen bunda ya nak?, maaf ya bunda sibuk huhu" gue ngegumam gaje kaya gitu, kalo ada Lucas sama Gigi mah abis gue dicap orang gila kokpit

Gue pun mulai nyetirin mobil dan keluar area gedung apartemen menuju hotel dimana Windy minta di jemput, oiya, sehabis flight kemarin rupanya dia satu hari sehabis gue turbulensi udah balik ke Jakarta sama Gigi

20 menitan gue dijalan dan nyampe depan hotel tempat Windy nginep sama Gigi, langsung deh gue telepon Windy dan ga lama dia keluar dari lobby hotel dan langsung naruh  koper dan tasnya di jok belakang soalnya masih cukup

"fyuhh, annaaa, lo emang beneran udah gapapa kan?"

"iyeee wiinnn iyeee, gapapa gue mah luka juga udah mulai pudar nih, lo tau gue kangen tau megang yoke sama isi flight data"

Fyi, Yoke : semacam kaya stick atau stir buat kemudi pesawat

"yeuuhh lo mah, iyaa iyaa"
"btw udah lama gue ga dapet flight ke lombok tau ga?, ih demi apa gue kangen mantai di lombok masa"

"yaa gue juga si, yaudah hayu ae gue kalo nyampe lombok mantai bareng"

"yaoke sipp"
"eh na, gimana tuh kabar ama si captain?" si Windy nanya gituan langsung mood gue rada turun

"ya gitu win, tanya aja orangnya langsung"

"hmm, lo lagi bete nihh gegara dia gitoo"

"win, dia tu anak direktur perusahaan ya?"

"iya na, gue awalnya kaget juga, tapi yaudah, lama-lama chill ae"
"lo udah tau ya?"

"ya menurut looo"

To the Sky and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang