✈Explain✈

24 2 2
                                    

Tak terasa 5 hari berlalu dengan Anna yang tak lupa dengan janji pertemuannya dengan Jeffri. Kini ia telah mendarat di Bandara internasional Juanda, Surabaya. Setelah mengurus dan memastikan semua telah pada tempatnya, Anna turun dari pesawat diikuti dengan crew satu pesawatnya. Anna menghidupkan handphone nya dan mengecek notifikasi dari beberapa chat grup. Anna pun kembali berjalan membawa koper dan tasnya dan sejenak izin kepada cabin crew yang lain bahwa ia tak ikut ke penginapan bersama dengan mereka

Setelah itu, Anna melangkahkan kakinya menuju sebuah caffe yang ada di dalam bandara, dan memesan secangkir latte hangat, namun saat sedang memandang keluar caffe dimana ia bisa melihat situasi bandara Juanda yang sibuk, perkataan seseorang menyadarkannya dari lamunannya itu

"ngelamunin apa?" tanya orang itu, Anna langsung menoleh ke depan dimana tampaklah seseorang lengkap dengan seragam pilot dan membawa sebuah koper

"Jeffri?" 

"boleh duduk disini?" tanya Jeffri yang hanya ditanggapi anggukan oleh Anna

"ada flight ya capt?" tanya Anna

"iya, oiya kamu ga ngehubungin aku perkara kita mau ketemuan, eh tapi kebetulan ketemu disini"

Anna terkekeh walaupun jauh dilubuk hatinya ingin sekali bertanya perihal kabar dari lelaki ini

"iya capt"

Tak lama Anna merasakan sebuah tangan menggengam tangannya, ia sontak melihat kedepan dan Jeffri mulai bersuara

"Anna, aku gamau basa-basi, aku mau nanya, kenapa kamu ngehindarin aku?" tanya Jeffri 

"m-maksud capt--"

"kita diluar kokpit na" potong Jeffri 

"m-maksud kamu apa Jeff?"

"aku ngerasa kamu selalu ngehindar dari aku na, aku maklum sama kesibukan kamu tapi aku rasa ada yang hilang dari aku setelah kamu ngehindar dari aku"

Anna terdiam seribu bahasa mendengar penuturan Jeffri, Jeffri benar, ia menghindar

"kamu.., ga nyaman sama aku ya na?"

"nggak gitu maksudnya Jeff" jawab Anna sembari menggelengkan kepalanya
"oke, aku jelasin, jujur aku ngehindar karena aku takut kamu cuma main-main sama aku, daripada aku nanti jatuh terlalu dalam, aku gamau ngerasain sakit yang juga sama dalamnya, lagian kamu itu udah ada yang punya juga Jeff, aku ga pantes dan ga berhak untuk itu, karena nyatanya aku bukan siapa-siapanya kamu" tutur Anna yang sedikit lega karena telah mengeluarkan apa yang dipendamnya perihal Jeffri

"udah ada yang punya??, siapa??" 
"apa yang kamu maksud itu cewe yang dateng ke apartemen aku waktu ada kamu?"

"ya terus siapa lagi Jeff"

"oke aku gatau harus serius atau ketawa sekarang, tapi dia kayanya gabakal mungkin jadi pacarku deh na"

"maksudnya??" Anna bingung dengan perkataan Jeffri

"aku gamungkin dan ga bakalan mau pacaran sama sepupuku sendiri na"

Anna terdiam dan membatin 

'wait? sepupu?'

"sepupu???"

"dia Nasya, sepupu aku"

'sepupu pake peluk-pelukan segala, ni orang lagi ngibulin gue ga sih?' batin Anna

"kita deket dari dulu, ga heran dia meluk aku"

'lah??, kok dia bisa tau gue mikirin begitu?' batin Anna

"anna" panggil Jeffri 

"iya??"

"kamu bilang aku main-main tadi, kenyataannya kamu salah na, aku justru serius"

To the Sky and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang