Bali
Anna sering ke sana, entah untuk flight ataupun keperluan lain seperti sekedar liburan. Namun mengapa kali ini Bali lebih terasa bermakna baginya?, sebelumnya ia sering ke tempat ini, lebih sering sendiri, ya semacam liburan sendiri bagi dirinya
Apa karena sosok yang ada disampingnya ini?, apa karena ada Jeffri yang membuat harinya disini lebih terasa menyenangkan?, haruskah Anna mengakuinya?
Namun, ia masih takut akan secercah harapan yang nantinya pasti akan muncul dengan sendirinya, menerima fakta bahwa ini hanyalah mimpi yang Jeffri ataupun Anna buat sendiri, Anna tak ingin itu terjadi, cukup tau semua rasa sakit yang datang dari masa lalu nya, kini mulai menghilang saat sosok Jeffri mulai masuk dalam kehidupannya
"hayoo ngelamunin apa?" Jeffri yang sedari tadi melihat Anna yang hanya terdiam dengan pandangan lurus ke depan
"e-eh engga tuh"
"udah cerita aja, ga baik mendem terus" ujar Jeffri yang sepertinya memang sedang peka dengan Anna yang sedang memikirkan sesuatu
Anna terdiam beberapa saat
"nanti aja aku cerita"
"besok yaa"
"hah?"
"iyaa besok, besok pagi kita jalan, mau ga?" ajak Jeffri
"yaudah deh"
"oke, kamu balik ke penginapan dulu ya, oiya, udah makan belom?"
"udah kok tadi"
"yaudah, hari ini istirahat dulu, prepare energi buat besok oke?"
"siap capt"
Jeffri hanya membalas dengan mengacak-acak rambut Anna lalu kembali fokus menyetir. Tak lama kemudian mereka sampai di penginapan
"eh iya kemarin waktu di Surabaya---" Anna menggantung perkataannya
"kenapa di Surabaya?" tanya Jeffri
"hehe, nanti aja deh aku ceritain"
"duluan yaa, kamu hati-hati"Entah kenapa tangan Anna secara tak langsung menggenggam sejenak tangan Jeffri yang berada di tuas persneling mobil (itulo, yang buat ngatur gigi mobil)
"kamu juga jangan lupa istirahat ya" Anna kemudian memberi senyum termanisnya kepada Jeffri, kemudian segera turun dari mobil dan memasuki penginapan
'mampus gue ngapain tadiii, eh itung-itung kan juga bales dendam ama Jeffri, siapa suruh buat anak orang baper mulu' batin Anna
Sementara itu di dalam mobil dengan keadaan Jeffri yang masih terdiam menatap tangan sebelah kirinya yang beberapa menit yang lalu di genggam oleh Anna
'ya Allah, Jeffri gemeeesssssss, fix gue nanti ga cuci tangan' batin Jeffri, keadaan muka nya sudah lepas kendali, telinganya perlahan memerah, itung-itung gitu lah ya kalo cowok salting
Anna : 1
Jeffri : 0Kalau ada Lucas, Johnny dan Danial, habis sudah Jeffri kena olokkan dari mereka, apalagi membayangkan Lucas dengan yang mengatainya dengan muka tengil andalannya itu, kalau bukan teman pasti sudah Jeffri buang ke Ngarai Sianok
KAMU SEDANG MEMBACA
To the Sky and You
Fanfiction'Kamu cantik, seperti pelangi, dan juga indah, seperti langit senja dengan pesonanya....'