chapter 2

115 12 5
                                    


Dia benar- benar memiliki tanda itu!

***

Spontan, Ashiba langsung berlari menangkap Yunora. Tangannya tertangkap, namun sudah terlambat, semua penduduk yang berada diluar telah mengetahui tanda dibalik punggung Yunora.

Seperti yang sudah dipelajari oleh semua penduduk, tanda yang ada di belakang Yunora adalah tanda kutukan yang berbahaya baginya, serta seluruh penduduk bumi.
Jika tahu ada yang seperti ini, maka siapapun itu, harus dihancurkan sebelum menjadi.
Ramalannya, tanda itu akan mengendalikan diri seseorang sehingga menjadi jahat, benar-benar sebuah ancaman yang mengerikan bagi penduduk bumi.
Belum dipastikan apa penyebab seseorang lahir dengan tanda itu, para ahli sihirpun belum ada yang mengetahuinya.

Ashiba menarik tangan adiknya, berteriak ke arah tenda rumahnya, "AYAH!! PARA PENDUDUK MENGETAHUI YUNORA YANG SEBENARNYA!!"

Yunora linglung, dan tak mengerti situasi ini, kenapa semua penduduk terkejut ke arahku? Apakah mereka kaget dengan badanku ini? Tapi kenapa kakakku tiba-tiba membicarakan hal yang melantur? Batinnya.

"Yang benar! Apakah Anak dari Ashima memiliki tanda itu?!" Tanya bawahan pimpinan Desa Mizumura, Gochame Mizuyaki.

"Iya."

"KEJAR DIA!!"

"YUNORA!! LARII!!!"

Benar saja, yang ditakutkan Ashiba benar-benar terjadi.

Lamunan Ashima terpecah setelah mendengar suara teriakan anaknya. Mungkin semua penduduk sudah mengetahui tanda dibalik punggung Yunora.

Ashima mengecek keadaan diluar rumahnya.

"Ck! Yang benar saja! Semua penduduk benar-benar mengetahuinya, sial, anak berandal itu melanggar perintahku!"

Ashima bergegas mengambil karung kecil berisi makanan dan berlari mengikuti kedua anaknya.

Para penduduk mengejarnya dengan niat akan menghancurkan Yunora.

Ashima terus menyamakan baris dengan Ashiba dan Yunora yang berjarak sekitar 5 meter didepannya. Ashima menyelimuti badan Yunora dengan jubah tipis coklat milik Ashiba.

Mereka terus berlari untuk menyelamatkan Yunora yang dalam bahaya.

Ashiba Berpikir keras, bagaimana bisa aku tidak mengetahui hal ini? padahal, aku kakaknya yang sudah hidup bersama selama 15 tahun ini, umurku sudah 18 tahun, bagaimana bisa aku melupakan hal ini pada saat umurku tiga, atau lima tahun? Setidaknya, aku mengingat kejadian bagaimana Yunora lahir.

PERASAAN ANEH APA INI!? MENGAPA AKU BARU MENYADARI HAL INI!!?!

ARGHH!!

Ashiba berhenti berlari, memegang kepalanya yang terasa sakit tak karuan disaat genting begini.

Gdupak!

Ashiba terjatuh, Yunora menatap, dan berhenti sejenak karena ayahnya yang sedang berusaha mengangkat badan Ashiba. Lalu lari kembali.

Pada saat lari, Yunora mengeluh.

"AYAH!! AKU LAPAR!! KAPAN MEREKA BERHENTI MENGEJAR KITA, YAH!!!"

Memang dirinya belum sempat sarapan apa lagi mandi.

Hh, benar-benar anak tak tahu malu, pada saat genting begini, ia sempat-sempatnya mengeluh. Padahal nyawanya dalam bahaya. Kelaparan sesaat tak mungkin membuatnya meninggal sekarang.

"AH!!! KAU INI!! DIA INGIN MENANGKAPMU TAHU, LARI SECEPAT MUNGKIN SAMPAI JEJAK KITA TAK DIKETAHUI OLEH MEREKA!!"

***

YUNORA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang