Chapter-18

1.7K 139 8
                                    

Afternoon

@Seokjin's house

Irene meringkuk di ranjang kamarnya dan termenung bergulat dgn pemikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene meringkuk di ranjang kamarnya dan termenung bergulat dgn pemikirannya

"Hyung jebal..aku hanya ingin memperbaiki semuanya.."

"Sudah kubilang tidak ada kesempatan untukmu..pergi dan jangan pernah ganggu Irene lagi..

"Hyung jebal..aku..benar-benar menyesali semuanya..jebal..izinkan aku memperbaiki semuanya.."

"Kau pikir aku akan luluh dgn tangis dan permohonanmu seperti ini..?"

Mata yeoja itu berkaca-kaca dan perlahan menjatuhkan setetes air dari pelupuknya.Mengingat semua itu membuat nyeri ilu hatinya

*Tok tok

Suara ketukan pintu terdengar tiba-tiba membuat Irene sedikit terkejut.Dgn segera ia menoleh menghadap ke arah pintu dan melihat keberadaan Seokjin disana

Irene memalingkan wajahnya dgn segera saat mengetahui itu sosok oppanya.Masih merasa kesal dgn bagaimana ia memperlakukan Taehyung dan menyakitinya

Seokjin menghela nafasnya dan berlalu menghampiri Irene ke tempatnya.Ia mendudukkan diri di sisi ranjang di mana Irene berbaring memunggunginya

"Rene..aku sudah masakkan makan malam untukmu..makanlah.." ucap Seokjin

"Aku tidak lapar.."balas Irene dgn dinginnya

Sekali lagi Seokjin menghela nafasnya."Rene..sudah sejak semalam kau tidak mau makan..kau bisa sakit.."

Irene tidak menghiraukan pernyataan Seokjin dan hanya diam sebagai balasannya

"Ya..pikirkan bayimu..dia bisa kenapa-napa kalau kau tidak mau makan.."

Irene mulai mulai ragu dgn tindakkannya setelah mendengar Seokjin mengungkit tentang bayi yg dikandungnya.Bagaimana pun juga ia tidak mau terjadi sesuatu padanya

"Rene..kau harus ingat..keadaan bayimu lemah..jadi jangan bersikap egois..kau harus pikirkan dia..

Irene pada akhirnya bangun dari ranjangnya dan berlalu ke luar kamar tanpa peduli dgn keberadaan Seokjin di sana

Seokjin menghela nafasnya melihat kepergian sang yosaeng.Ia sangat tau alasan kenapa Irene bersikap sedingin itu padanya,tapi ia tidak bisa mengalah begitu saja dan meminta maaf terlebih ia tau dirinya tidak bersalah dan hanya ingin yg terbaik untuknya

Ia kemudian berlalu keluar kamar menuju ke ruang makan dimana ia meyakini Irene berada saat ini.Irene duduk di salah satu kursi dan menyantap makanannya dgn ekspresi dingin.Kalau bukan karena bayinya ia juga enggan untuk menikmati hidangan buatan sang oppa

Seokjin mendudukkan dirinya di kursi kosong di samping Irene duduk."Makan lah yg banyak..sejak semalam kau tidak makan.."ucapnya sambil mengambilkan sesendok nasi untuk diletakkan di mangkuk makanan Irene

Hurt | VRene (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang