part 7: under the morning sky with sunny

105 76 15
                                    

Hai, hai! Cek multimedia, ya! Ada gambar Archer muda dan video soundtrack part 7 ini "Eyes Closed - Halsey". Happy reading all. ^^

*****

2 tahun kemudian ....

GADIS kecil berusia 6 tahun itu berlarian riang hingga ikat rambutnya terus-menerus lepas dan beberapa pelayan kewalahan merapikannya. Gaunnya sebagai putri bergaya victoria mengembang acap kali dirinya mengambil gerakan langkah yang terlalu besar. Dia menuju ke sebuah taman besar di sebelah kebun binatang pribadinya. Dua-duanya merupakan pemberian khusus dari sang ayah yang selalu memanjakannya.

Ayahnya pernah bilang, "Sebagai 'Valentine', kau harus terus mendapatkan hadiah setiap harinya."

Kaki kanan Valentine menginjak permukaan bangunan untuk berteduh di tengah-tengah taman. Dengan kedua tangan mungilnya, ia mengangkat roknya yang berat. Perlahan, dia mulai mengendap untuk mengagetkan seseorang yang membelakangi Valentine dan berteriak, "Ayah! He he he ...."

Albern pura-pura terkena serangan jantung, berbalik saat Valentine menoel pipinya, dan tertawa lebar, "Wah, putri kecil, kau salah orang lagi. Ayahmu ada di belakangmu, lho."

Valentine terdiam kaku seolah ada meriam di arah yang ditunjukkan oleh Albern. Seraya tersenyum masam, Valentine dengan sengaja berseru saat dirinya berbalik, "Bwaaa! Ayah! Halo, selamat pagi."

Archer tidak terkejut. Dia malah mengangkat tubuh Valentine semudah mengambil barang-barang berat berisi senjata kesayangannya. Archer mendaratkan Valentine untuk duduk di sebelahnya dan jauh-jauh dari Albern sembari melayangkan tatapan tajam kepadanya. Tidak mau kebersamaannya diganggu, Archer mengusir Albern yang polos secara sopan, "Kau masih belum selesai menyelidiki sesuatu, 'kan, Albern?"

"Aku begadang semalaman untuk menyelesaikannya," sahut Albern sembari menarik kantung matanya yang membesar.

"Ada seseorang yang mau menemuimu. Penting, katanya." Archer menopangkan dagunya dengan tangan kanan di pinggir bangunan.

Albern menengok arlojinya. "Bukankah kau yang harus menemui mereka dalam kurun waktu 1 jam ini, Archer? Kau semestinya sudah bersiap sekarang."

Sedikit kesal dibodohi dan ceramahi, Archer menggerakkan tangan kanannya dan memerintah, "Kalian boleh pergi. Kau juga pergilah, Albern."

Para pelayan dan Albern berangsur-angsur menghilang dari titik penglihatannya. Archer mengeluarkan sebuah kalung dari sakunya. Kalung itu adalah kalung milik mendiang istrinya yang sudah Archer simpan duplikatnya. Oleh karena itu, Valentine boleh mendapatkan yang asli. Setelah Archer menipunya dengan kalung palsu, bocah itu terlihat bisa marah. Tentu saja Valentine secerdik dirinya sehingga gadis itu bisa tahu perbedaan di antara yang asli dan palsu.

"Ini yang sebenarnya kau mau, 'kan?" Archer memperlihatkan kalung tersebut. Valentine merasa puas dan tidak merajuk lagi. Maka dari itu, Archer mengalungi leher kecil Valentine dengan kalung yang pernah dipakai oleh Yelena.

Valentine senang bukan main. Ia tidak bisa berhenti tersenyum dan memegang liontin kalung tersebut. Saking bahagianya, Valentine mengecup kedua pipi ayahnya sampai-sampai Archer duduk mematung selama belasan menit dan lupa akan semua jadwalnya hari ini. Pertama, tentu saja karena Archer tidak pernah mengizinkan Valentine untuk berani meninggalkan bekas apa pun di tubuh kotornya. Kedua, karena Matahari Pagi milik Archer tidak pernah secantik itu saat menarik lebar bibirnya. Dalam kedua mata Archer yang belum rabun, alih-alih mendapati tatapan dari Valentine, justru Yelena-lah yang terlihat sedang bergembira karenanya.

*****

Belum pernah Archer membunuh siapa pun lagi sejak pertemuan terakhirnya dengan Delano, bukan karena janjinya kepada sang detektif, melainkan untuk kehidupan putrinya. Oleh karena itu, Lucifer terduduk malas dengan pongah di atas kursi singgasananya di markas New Black Point yang sangat mewah alih-alih kotor dan berbau busuk selayaknya Neraka. Sarang semua anggota perkumpulan kelompok mafia Archer terletak di ujung jalan New York City. Mereka menolak untuk dipindahkan lebih jauh dari New York sehingga Archer memilih angkat kaki dari rumahnya menuju Washington saat Valentine masih berusia 3 bulan.

The Buried Rose and Another Flower Into DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang