Sakura menghela nafas bosan, gadis itu sudah lelah berjalan mengikuti dua sejoli yang tengah bermesraan didepan sana.“Berasa seperti obat nyamuk saja hih.”
Di depan sana, Gaara dan Matsuri tertawa. Mereka tampak bahagia bahkan lupa dengan kehadiran Sakura yang selalu mengikuti dari belakang.
“Ayo kesana, aku ingin beli ice cream.”
Langkah mereka terhenti oleh Matsuri yang kini berlari kecil ke stand ice cream. Lebih tepatnya Sakura yang mencegah Gaara agar tak menyusul gadisnya itu.
“Gaara, kau tak ingin pulang?”
Satu alis tipis Gaara terangkat, lelaki itu menatap sepupunya.
“Kau ingin pulang?”
“Aku bosan, kalian datang kesini tapi tidak menaiki satu wahanapun.”
Gaara mengangguk, ia mendongak menatap wahana yang dimaksud Sakura. Wahana disini begitu extreme karena mengandalkan ketinggian dan beberapa wahana khusus untuk anak kecil.
“Matsuri takut ketinggian.”
Gaara tampak berpikir, Sakura mendengus.
“Kau pulang saja kalau kau capek.”
“Kau menyuruhku pulang sendiri? Tega! Tapi tak heran sih, kau kan juga pernah meninggalkanku saat di ichiraku ramen.”
Gaara memutar bola matanya bosan, membuat Sakura geram. Lelaki itu merogoh dompetnya dari saku celananya.
“Jangan bahas yang sudah berlalu dong. Pulang sana naik taksi, ini uangnya.”
“Kau serius?”
“GAARA!”
Tak mendengarkan teriakan Sakura, Gaara tetap berjalan santai menghampiri gadisnya.
“AWAS KAU MATA PANDA!”
° ° °
“Gaaranjing!”
“Tega banget...”
“Ku doakan kantung matamu punya kantung mata!”
Sakura baru saja keluar dari toilet umum, gadis itu berjalan dengan lesu sembari menggerutu. Kemudian berhenti ketika ada seseorang yang sengaja menghalangi jalannya.
‘Apa sih maunya orang ini?’
Sakura melangkah ke kiri, orang itu menghadang. Sakura melangkah ke kanan orang itu juga menghalangi. Akhirnya gadis itu mundur selangkah dan tak segan memelototi orang dihadapannya.
“Permisi pak saya mau lewat, anda menghalangi jalan.”
Sakura bersedekap menatap seseorang berpakaian aneh itu membuka topi cowboy miliknya. ‘Jubah hitam disore hari, apa dia ingin cosplay?’
“Ini aku Sakura, apa aku terlihat seperti bapak-bapak?”
Sakura mendelik saat mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A SECRET BUSINESS ☑
DiversosNaruto © Masashi kishimoto A Secret Business © Akaknim Sensitive content!! Karena kehabisan uang, Sakura terpaksa bekerja paruh waktu sebagai sales kondom yang sialnya sempat ketahuan oleh Sasuke, teman sekelasnya. Sejak saat itu Sasuke siap merahas...