Dusk

231 34 2
                                    

Happy reading


aku merindukan kalian

'berapa lama lagi semua ini harus ku lalui

Aku ingin menyerah dan kembali berlari serta bersembunyi bersama kalian'

'andai aku bisa egois aku ingin kita bahagia dalam diam

Tapi itu tak mungkin selama nyawa kalian berada di tangan wanita itu'

.

.

.
.
.

.
.
.

Masih di waktu malam yang sama saat pesta mewah itu sudah berlalu dan para tamu kehormatan kembali ke rumah mewah mereka masing-masing.

Sementara sepasang ibu dan anak yang terkenal itu sedang terlibat percakapan sengit dengan wajah sang wanita menunjukkan guratan kesal dan amarah yang sudah di tahan beberapa waktu.



"Ada apa dengan wajahmu... ?
kenapa ekspresimu seperti itu !
apakah kau ingin membuatku malu".

"Benar-benar tidak tahu di untung".

"Lihat saja kau akan menyesal telah mempermalukan aku".

"Anak sial"

Sudah berapa umpatan terus dikeluarkan oleh nyonya besar Kim itu yang ditujukan pada pemuda yang kini menatapnya malas.

"Bisakah kau berhenti bicara telinga ku sakit".

setelah berkata seperti itu melanjutkan jalannya menuju lantai dua rumah besar itu.

Saat sudah sampai di dalam kamar luas itu Kim Taehyung melepaskan setelan pakaian yang terasa sangat menyesakkan untuk nya saat ini.

Setelah berganti pakaian dengan baju rumahan yang nyaman namun tetap terlihat mahal, si tuan muda Kim melangkah ke depan dekat jendela kaca besar yang menghadap taman belakang luas rumah itu.

Suasana malam yang tenang dan sepi di dalam rumah besar ini cukup membuat nya tenang dan damai meskipun belum merasa lengkap dan perasaan terancam yang terus menerus menghantui nya.

"Hari yang melelahkan . . . Aku merindukanmu dan Putri kecil kita... Berapa lama lagi aku bertahan ...?
Jeon Jungkook aku Jeon Taehyung merindukan mu".

.
.
.


Sementara di Korea Selatan saat ini ...

Perkenalkan ini si gadis cilik yang cantik di hari pertama sekolahnya, dengan seragam dan tas kecil di punggung dan jangan lupakan rambut nya yang di ikat sendiri oleh Daddy pagi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perkenalkan ini si gadis cilik yang cantik di hari pertama sekolahnya, dengan seragam dan tas kecil di punggung dan jangan lupakan rambut nya yang di ikat sendiri oleh Daddy pagi tadi.

Daddy JK berusaha keras untuk membuat rambut nya menjadi cantik dan anak gadis kecil Daddy akan senang serta bersemangat untuk sekolah.

Dan akan tetap aktif sampai pembelajaran selesai seperti saat ini si gadis kecil sedang bersama Daddy di gerbang sekolah setelah seharian belajar dan bermain.



" Daddy ... Nana cenang hari ini, di cekulah belcama teman.... Dan Bu gulu tantik, Nana punya teman, dan Nana di beli buku cantik oleh Bu gulu"

" Apakah gadis Daddy senang bisa sekolah ?"
Sambil berkata seperti itu Jungkook menggendong anaknya yang sedang berceloteh riang untuk masuk kedalam mobil karena dia harus mengantarkan si gadis kecil ini untuk pulang agar bisa kembali bekerja dan punya banyak uang untuk membelikan susu strawberry dan boneka tak bernyawa itu untuk gadis kecil Nana.

"Nana senang kalena banyak teman, dan Nana tak cendili lagi di lumah belcama Ona Wang"

"Bukankah di rumah banyak mainan ? "

" Di lumah manyak..  tapi di cekulah Nana belmain dengan teman, itu celu... "

" Baiklah... Sekarang ayo kita belanja sayur... Ona Wang pasti sudah di rumah untuk membuat masakan enak"

" Yey...  Ayo pulang dan minta mamam pada Ona Wang ....Pelut Nana lapal Daddy... Dan susu stlawbelly Nana Ndak lupa ok Daddy ?"

"Semua ok untuk mu gadis buntal"

" Nana buntal...he..he.."

tanpa tau arti dari kata buntal utus sendiri Nana malah tertawa mengatai dirinya sendiri buntal...oh ya jangan sampai si gadis kecil itu tau jika dia tau makna buntal itu maka dia akan merajuk dengan cara menguras barang di toko mainan langganan nya.


.
.
.

Tinggalkan Korea Selatan dan mari kembali ke Amerika di rumah mewah keluarga Kim.

Yang saat ini terlihat di salah satu ruang besar dan berbagai macam buku dan berkas-berkas yang tersusun rapi di setiap sudut mata memandang ruangan itu.

Dan Nyonya besar Kim yang tengah duduk di tengah-tengah ruangan itu dan di atas sofa mahalnya serta beberapa minuman mahal di atas meja kaca indahnya.

"Dimana anak itu ?"

"Aku harus berbicara padanya agar bersikap lebih sopan kepada ku,jika bukan karena segala usahaku untuk tetap bertahan maka dia akan menjadi sampah di jalanan... Benar-benar tidak tahu diri"

" Aku harus mengingat kan lagi tentang apa yang akan dia hadapi jika berani membantah ku, maka aku tak akan segan-segan menghabisi kedua manusia munafik yang sungguh ingin dilindungi oleh tuan muda keparat itu"

"Aku akan menghancurkan keduanya jika dia berani berpikiran untuk melawanku lebih dari ini"

Kita biarkan saja Nyonya Kim terus mengoceh dan mengumpat sesuka hati nya di dalam ruangan sesak penuh dengan berkas yang bernilai puluhan juta dollar itu.

Mari kita lihat apa yang sedang terjadi di dalam ruangan tuan muda Kim Taehyung dan bagaimana keadaannya saat ini.





"Aku ingin kembali... Aku ingin pulang....aku rindu ...aku ingin kembali...."

Keadaan nya cukup buruk dengan beberapa botol anggur mahal yang telah kosong karena semua sudah masuk kedalam perut nya untuk menghilangkan segala sesuatu yang berkecamuk di dalam pikirannya saat ini.

Dia ingin pulang....
Dia ingin kembali ke rumah...
Tapi bukankah rumahnya di sini...
Bukankah dia saat ini berada di rumahnya ..?

Rumah yang mana lagi...?

Dimana lagi tempat pulang nya sementara rumahnya ada disini ...?




.
.




.
.
.

T
B
C



Love 💜💙

Mohon kritik dan sarannya 😣😚💜




LullabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang