Meet

194 30 4
                                    

Hawwo 👉👈

.
.
.

Pagi hari yang bisa di katakan sangat suram, sisa hujan semalam masih membekas meninggalkan basah di setiap sisi nya.

Kim Taehyung terbangun dengan keadaan pening yang mendera kepalanya,kejadian semalam setelah dia meraung keras dan dengan pemikiran kacau dia memerintahkan kepada bawahannya untuk menyiapkan persiapan menuju Korea Selatan untuk hari ini.

Dia tak ingin kehilangan lagi untuk kesekian kalinya, meski harus menentang segala kekuasaan yang ada.

Kim Taehyung tak ingin menyerah terhadap takdir yang menurutnya tiada pernah adil terhadap jalan hidupnya.


Aku mencintaimu lebih dari hidup ku
Tapi masih saja aku tak bisa menggapai mu
Aku tetap di hatimu
Tapi aku tak bisa mencapai detak jantung mu
Meskipun nampak terhubung
Benang cinta tetap lah terputus
Pada siapa aku harus pergi agar kau mendengar suara hatiku yang hancur kasihku...
Cinta ku adalah salah satu yang benar
Tapi takdir menuntut suatu yang lain.

.
.
.

Tak jauh berbeda dengan keadaan Jungkook saat ini namun masih bergelung di atas sofa setelah semalam memilih menghilangkan luka hatinya dengan minuman beralkohol, namun bukannya tenang malah semakin menjadi sakit yang di rasakan nya.

Dering ponsel yang tergeletak begitu saja di atas meja nya mengusik tidur Jungkook yang baru terlelap beberapa jam, namun dering ponsel yang sedari tadi coba di abaikan oleh Jungkook lama kelamaan makin menjengkelkan

akhirnya Jungkook memilih untuk meraih benda berisik itu dan matanya sedikit menyipit untuk memastikan bahwa jam digital yang tertera di benda persegi itu masih menunjukkan pukul 06.02 masih cukup bagi orang yang terlelap saat waktu menunjukkan pukul 3.40.

Hallo Daddy nana rindu, apakah Daddy hari ini sibuk ?

Daddy kata paman min min hari ini Daddy akan pulang ?

Jangan lupakan oleh-oleh Nana Dad

Jungkook membaca pesan yang di kirim kan oleh Putri kecilnya yang sedang berada jauh dari nya.

Jungkook memang memutuskan untuk kembali lebih cepat ke Korea karena Takan ada lagi pertemuan berikutnya dengan pemilik perusahaan,jadinya bisa di wakilkan oleh Jimin ataupun staf yang lain.

.
.
.

Taehyung bergegas untuk berbenah sedikit mandi air hangat pagi ini mungkin membuat kepala nya yang pening karena menangis hebat semalam.

Setelah selesai mandi dan memakai pakaian non formal yang memang sudah tersedia di dalam ruang itu.

' aku akan bertemu lagi dengan Putri ku, sekarang aku sudah kuat dan segala ancaman akan ku hadapi demi keluarga kecil impian ku'

'aku akan membuat keluarga impian menjadi nyata meskipun banyak orang yang ingin menghancurkan itu'

'tak apa jika sekarang Jungkook masih membenci ku, suatu saat nanti kau akan ku buat memohon maaf ku'

'aku berjanji untuk itu'

.
.
.

"Jimin...jam berapa keberangkatan ke Korea yang sudah kau siapkan ?"

"Kita akan berangkat jam 9 Jung, sekarang kau lebih baik mandi, mungkin dengan berendam air hangat akan menghilangkan sedikit pusing mu"

"Aku akan memasan makanan selagi kau mandi, saat kau selesai langsung makan aku akan menyiapkan barang yang akan kita bawa pulang"

"Bagaimana dengan oleh-oleh untuk Nana Jim?"

"Nanti saja kita berangkat lebih awal agar bisa mampir sebentar untuk membeli oleh-oleh untuk princess kecil itu"

"Itu harus Jim, jika tidak dia akan merajuk dan mengabaikan ku 3 hari"

" Hahaha bocah itu sangat menggemaskan"

"Tentu saja karena dia adalah anakku ..."

" Baiklah ... sekarang Daddy Jung ayo mandi, dan cepat lah sedikit jika kau tak ingin ratu penguasa kejam itu menghukum mu dengan kejam"

" Tentu saja dia akan sangat kejam jika merajuk"

.
.
.
.

"Tuan muda... Maaf mengganggu waktu anda tapi ini sarapan pesanan anda"

"Taruh saja di meja depan pintu kamarku , aku akan ambil sendiri"

"Baik tuan muda, saya undur diri"

"Ya"

Kim Taehyung baru saja selesai mandi masih dengan rambut yang sedikit basah serta setelan baju kemeja nyaman dan juga celana yang tak terlalu ketat, karena kenyamanan di saat seperti ini sangat penting bagi seorang Kim Taehyung.

Dia melangkah keluar untuk mengambil makanan yang telah di sajikan oleh pelayan dan membawa nya menuju meja yang berada dekat jendela besar kamar itu.

Saat tengah asik memakan sarapannya suara nada dering dari ponsel nya membuat mulut tipis itu sedikit berdecak karena pagi nya sudah di ganggu.

Apalagi saat melihat nama yang tertera di dalam layar datar itu.

' nyonya (SEO) Kim 😈'

"Kemana saja kau ? Jangan berbuat ulah Kim Taehyung!!!"

"Aku menginap di hotel dekat kantor, rapat berjalan lama karena ada beberapa masalah di perusahaan cabang Korea,aku akan ke Korea hari ini untuk mengurus itu"

"Tidak!!! Kau tak ku izinkan kembali ke negara itu!!"

"Lalu bagaimana dengan perusahaan ayah?"

"Apa kau akan membiarkan ladang uang mu hangus begitu saja?"

"Biar aku saja !"

"Apakah kau akan meninggalkan pertemuan penting pemegang saham hari ini?"

"Argh... sialan! Ingat aku memberi mu izin kali ini tapi jika kau melangkah melebihi batas mu ku pastikan segala nya binasa"

"Ingat itu Kim Taehyung!!!"

"Ya..jika tidak ada lagi aku akan matikan karena sedang sarapan dan akan berangkat sebentar lagi"

"Ya"

Tak menunggu lama sambungan telepon itu sudah di putus oleh Kim Taehyung.

"Sialan!!! Kau merusak pagi ku !"

Kim Taehyung kehilangan selera makannya pagi ini dan lebih memilih beranjak dari tempatnya padahal baru beberapa suapan yang berhasil di telannya.

Dia memilih untuk menghubungi salah satu asisten nya.

"Jemput aku sekarang dan ayo berangkat siapkan jet pribadi nya"

"Baik tuan muda"

.
.
.

' tunggu aku Jeon Jungkook ... Jeon Taehyung mu akan kembali'


.
.
.

.
.
.

T
B
C

LullabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang