Happy reading 🤗❤️💜
keadaan tak terduga terjadi saat itu, Jeon Jungkook bukannya pergi malah melangkah makin mendekat kepada Kim Taehyung yang masih berada di meja ruangan itu.
Jeon jungkook terus melangkah mendekati tempat dimana kim taehyung sedang berdiri kaku sembari menunduk.
" Jimin... Kau bisa kembali lebih dulu dan jangan lupa kau harus fokus terhadap acara pernikahan kita bulan depan"
Sepertinya Park jimin cukup mengerti tentang situasi dan bagaimana kondisi saat ini sehingga tanpa sepatah kata lagi dia membungkuk hormat kepada dua orang yang sedang di Landa canggung itu dan melangkah keluar dari ruangan itu meninggalkan kedua manusia yang mengeluarkan aura yang berbeda.setelah Jimin benar-benar keluar dan pintu itu tertutup dapat Jeon Jungkook kembali melangkah semakin mendekat kepada Kim Taehyung yang tetap berdiri kaku dengan pandangan yang sengaja dia coba alihkan tak menatap pada matanya.
"apalagi yang ingin kau bicarakan dan pembelaan apalagi yang ingin kau katakan setelah semua yang kau lakukan"
sepertinya Jeon Jungkook tak ingin berlama-lama di dalam satu ruangan dengan Kim Taehyung sehingga dia langsung saja membuka percakapan dan langsung menanyakan inti dari keadaan mereka saat ini.
Kim Taehyung yang mendengar pertanyaan seperti itu seperti dihantam beban berat sehingga segala kata-kata dan segala pikiran yang telah disiapkan jauh-jauh hari hilang lenyap seketika.
hanya ada tatapan kosong yang diarahkan dibalik punggung Jeon Jungkook, yang di hadirkan oleh sosok Kim Taehyung.
"apakah kau ingin mengatakan kebohongan lagi, apakah kau kira aku ingin mendengarkan kata-kata pembelaan atas tuduhan itu kepada dirimu"
"jika tidak ada yang ingin kamu sampaikan lebih baik aku pergi dari sini daripada aku berada satu ruangan dengan dirimu, Aku cukup untuk itu"
nada ucapan Jeon Jungkook yang dia lontarkan sungguh menusuk bukan dengan nada tinggi tapi ucapan dan kata-katanya yang membuat sakit hati serta tertohok.
' ayolah Kim Taehyung kau harus bisa mengeluarkan kata-kata yang sedari lama sudah ingin kau ucapkan, kau harus bisa'
Itu adalah kata hati dari Kim Taehyung si tuan muda Kim Taehyung sedang mencoba berdamai dengan rasa yang ada dalam benak serta hatinya.
Kembali mengulik kata-kata yang seharusnya di ucapkan tanpa ragu saat semua sudah di susun sebaik mungkin namun semua terasa hilang dan kosong...
Semua kata-kata itu hilang bahkan semua nya abu-abu dan mengabur seiring dengan keterdiamannya saat ini, maka seiring pula wajah dari manusia di hadapan nya ini berubah semakin jelas bahwa dia mengeluarkan aura gelap dan tidak menyenangkan.
"Jika kau hanya diam maka tinggal dalam hitungan detik aku akan menghilang dari hadapan mu dan jangan harap kau mendapatkan kesempatan kesekian yang sudah kau sia-siakan, sekarang ayo katakan segala hal yang telah kau susun untuk membuat ku percaya dan mari kita lihat hasilnya"
"M-ma-af"
Namun hanya sepatah kata ragu yang berhasil tersuara dalam gugup nya seorang Kim Taehyung yang terkenal dingin dan tegas dalam hidup yang di beberkan dunia Maya
Namun segalanya bukanlah sisi lain dari Kim Taehyung yang sesungguhnya karena setiap manusia punya sisi lain yang sesuai tempat nya." Apakah tidak ada kata lain lagi Tuan Kim yang terhormat ?"
" Jika hanya maaf ku rasa kau sudah mendapatkan nya namun dengan pengampunan kau masih jauh dari bayangan itu"
" A-apakah.. kau Sudi duduk sebentar bersama ku... A-aku ingin mengatakan satu hal dan memberikan beberapa bukti untuk kau percaya padaku"
"Jika bukti yang kau perlihatkan tidak bisa membuat perubahan maka ini adalah terakhir kalinya aku Sudi duduk dan berbagi udara di ruang yang sama dengan mu"
...
.
.T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
Lullaby
FanfictionKOOKV BL BOYS LOVE BOY X BOY Don't like ? Don't read ! "can i ask you any question ?" "sure, anything.." "you're my dad, right ?" "yes...alright" "hmmm ...and where's my mom ?" ".............." "why are you leaving me ?