Jin menatap miris Irene yang tertidur di lantai tepat di depan kamar Jennie , sedangkan di dalam kamar ada Taehyung yang masih tertidur lelap di ranjang pacar sialan miliknya .
" Bawa dia dan segera nyatakan perasaanmu padanya , agar berhenti berharap pada bucinku terus " ujar jennie yang langsung mendapat tatapan tajam dari Seok Jin , ia pun segera membawa Irene pergi dari apartemen Jennie .
Jin melajukan mobilnya cukup kencang , membuat Irene terbangun dari tidurnya .
" Ahhh...dimana aku "
" Kau di mobilku . Ini minumlah , setelah kita sampai di apartemen nanti akan ku buatkan obat pengar padamu "
Irene pun meminum air yang diberikan Jin padanya hingga air itu tandas tak tersisa .
" Gommawo hiks...hiks...hiks...apa perempuan sialan itu yang menghubungimu , apa aku terlihat menyedihkan hiks...hiks..."
Seok jin memilih diam dan membiarkan Irene terus mencurahkan isi hatinya sepanjang perjalanan mereka menuju apartemen gadis itu .
Drtttt
" Aishhh...untuk apa si sial itu meneleponku huh . Yeobseo..."
" Apa pangeranmu mengantarkanmu dengan selamat huh... mianhae soal semalam Irene si , hatimu pasti sakit melihatnya . Apa aku benar hahaha "
" Dasar sialan..."
" Tunggu jangan menutup telponnya terlebih dahulu dan dengarkan kenyataan ini sekali lagi " sela Jennie
Beberapa saat tak terdengar lagi suara Jennie , membuat Irene hendak mematikannya saja dan mengabaikan ucapan Jennie . Namun sebelum itu terjadi , ia kembali mendengar suara dari sebrang telpon yang semakin menemukan hatinya .
Sehebat apa jalang itu , sampai membuat Taehyung terus menerus mengajaknya bercinta seperti itu .
Klik
Ia mematikan telponnya kesal . Membuat Seok Jin dapat menebak siapa yang baru saja menghubungi gadis tersebut . Kim Jennie apa lagi yang gadis itu lakukan batin Seok jin .
Mereka pun sampai di depan kawasan apartemen milik Irene , kemudian langsung pergi meninggalkan gadis tersebut , karena masih banyak urusan .
" Aku merindukan Taehyung yang dulu hiks...hiks... seandainya Taehyung perhatian seperti Seok jin " gumam Irene yang masih berdiri di tempat yang sama sembari terus menatap sedih ke arah mobil Jin pergi .
Jin yang sedari tadi memperhatikan Irene dari kaca spion pun , memilih untuk menancapkan gasnya kesal . Lagipula mana ada pria yang baik-baik saja setelah melihat gadis yang kau sukai menangisi pria lain , ia pun menepikan mobilnya di jembatan sungai Han . Memandangi sungai itu dengan hati yang hampa .
" Jangan meratapi kesedihanmu disini , aku tak mau ada yang mengakhiri hidupnya dan loncat ke bawah "
Seok jin menatap gadis yang baru saja berbicara tersebut dan menelitinya dari bawah hingga ke atas .
" Hentikan tatapanmu itu . Aku tak heran jika kau tak memiliki seorang pacar meski tampangmu mengagumkan " ujarnya sinis
" Pergilah . Aku tak mau meladenimu " usir Seok jin yang langsung dituruti gadis berpenampilan imut tersebut .
Dasar gadis idiot
.....
Ada yang bisa nebak gadis itu siapa ?
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Priority
FanfictionSifat Jennie yang semena-mena dan semaunya sendiri , tak membuat Taehyung membenci gadis itu . Separah apapun kesalahan Jennie , Taehyung akan berada di barisan paling depan untuk melindunginya dan memaafkannya , sekalipun itu sangat menyakitkan unt...