Dengan penuh percaya diri Irene datang ke ruangan Taehyung pagi-pagi sekali , menunggu beberapa saat karena sang empunya ruangan sepertinya akan terlambat pulang kali ini . Setelah menunggu dua jam lamanya tapi Taehyung belum juga datang , membuat pikiran-pikiran negatif menghinggapi otaknya , apa Taehyung sedang bersama si jalang Jennie batinnya yang merasa kesal tidak jelas , karena belum tentu alasan keterlambatan Taehyung kali ini adalah Jennie .
Kesabaran Irene habis , ia pun hendak keluar dari ruangan Taehyung . Sebelum pria yang ditunggunya terlebih dahulu membuka pintu dan membuatnya tak jadi pergi .
" Kau disini "
" Yeah . Dan aku menunggumu sangat lama disini " sinis Irene
" Siapa..."
Cup
Dengan secepat kilat , Irene mencium Taehyung mencoba untuk meluapkan kekesalannya karena telah menunggu terlalu lama . Sementara Taehyung yang mendapat serangan mendadak seperti itu hanya bisa diam mematung dengan keagresifan temannya satu ini .
Taehyung segera menjauhkan Irene darinya saat ia ingat jika ia kesini bersama Jennie . Ia tak mau menciptakan kesalahpahaman diantara dirinya dan Jennie .
" Menjijikan " sarkas Jennie yang rupanya sedari tadi sudah menyaksikan bagaimana agresifnya seorang Bae Irene yang selama ini dicap sebagai wanita kalem impian banyak pria . Namun lihatlah , wanita kalem itu telah berubah menjadi ular benar-benar menjijikan batinnya .
" Kau ini sangat memalukan Irene ah " ledek Jennie semakin memanasi Irene
" Lalu . Apa menurutmu kau juga tidak menjijikan . Asal kau tahu saja kau jauh lebih menjijikan daripada diriku " balas Irene
Tap
Tap
Tap" Jawab aku dengan jujur . Kau kesal Tae terlambat ke kantor atau alasan mengapa ia bisa telat datang kekantor " ucap Jennie dengan seringai liciknya
" Apa itu ...."
" Aku hamil "
" Apa..."
" Alasan Taehyung telat kemari adalah aku . Karena aku tengah mengandung anaknya . Apa sudah jelas ?"
Plak
" BAE IRENE !" Bentak Taehyung saat Irene memberi Jennie cap jari tangannya dipipi gadisnya .
Dengan kasar Taehyung menyeret Irene keluar dari ruangannya , tak sampai disitu ia juga menyeret Irene hingga keluar pintu kantor miliknya , yang tentu saja disaksikan oleh banyak orang dan mengundang rasa iba mereka .
" Lihat . Dewi kita diperlakukan kejam oleh bos besar karena si buruk Jennie "
" Benar . Dasar penyihir gila itu benar-benar keterlaluan "
Jennie yang sedari tadi mengikuti Taehyung pun dapat mendengar dengan jelas beberapa karyawan yang sedang menjelek-jelekkan dirinya .
" Bos kalian itu sangat tergila-gila padaku . Aku harap kalian tidak menyalahkan aku jika kalian mendapat amukan Taehyung karena omong kotormu itu " ancam Jennie halus
Seperti yang terjadi biasanya , para karyawan itu pun membubarkan diri karena ancaman tak tersirat darinya .yeah memang semudah itu mengendalikan semua orang jika kau punya jabatan yang tinggi dan harta yang melimpah .
Irene yang pergi setelah dipermalukan karena diusir di depan semua orang pun menjadi sakit hati , berbeda dari sakit hati yang selalu dilandasi dengan rasa sakit karena patah hati kali ini sedikit berbeda , sakit hati kali ini memunculkan amarah yang berujung dendam yang kini berkobar dalam dirinya . Cukup sudah ia mengemis dan merendahkan dirinya di kaki Taehyung , sekarang pria itu dan si jalang Jennie harus merasakan apa yang telah ia rasakan , sakit hati yang berkepanjangan batinnya dengan penuh amarah .
" Bayi jalang itu akan menjadi penebus dosa kedua orangtuanya "
Irene segera menancapkan gasnya dan menemui para orang suruhannya untuk menyusun sebuah rencana .
Setibanya di tempat yang sudah mereka sepakati sebelumnya , Irene menyusun sebuah rencana penyerangan dengan target Kim Jennie dan juga bayi yang baru saja mereka ketahui keberadaannya .
" Sebentar lagi Kim . Akan tiba saatnya pembalasanku padamu dan akan kupastikan kau tak bisa melakukan apapun nanti " tekad Irene dengan seringai liciknya .
.........
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Priority
FanfictionSifat Jennie yang semena-mena dan semaunya sendiri , tak membuat Taehyung membenci gadis itu . Separah apapun kesalahan Jennie , Taehyung akan berada di barisan paling depan untuk melindunginya dan memaafkannya , sekalipun itu sangat menyakitkan unt...