Sudah dua hari, Hana dan Ica berada di luar batas aman, mereka tak bisa dihubungi oleh rekan lainnya.
Hana selalu ngevlog dan merekam semua yang ada tanpa sisa, dan berniat mengeditnya jika dia sudah pulang.
"Gin, Del, ko ngga ada sinyal ya, padahal kemarin banyak lo", tanya Hana.
"Namanya juga sinyal, kan biasa, kadang ada kadang ngga", Gina menjelaskan.
"Oh, iya, kamu asli mana?", tanya Ica.
"Kalo aku asli Jogja, sama juga dengan Gina".
"Oh, iya, kan kamu diriin tenda jauh dengan batas aman itu, emang ngga takut gitu", tanya Hana dan Ica.
"Aman-aman kan kamu juga ngga ilang kan", jelas perempuan misterius itu.Hari-hari telah berlalu, suasana berjalan dengan semestinya, dan mereka tak menyadari bahwa mereka terbawa jauh, dan dalam ke hutan itu.
Mereka merasa nyaman, sampai mereka lupa untuk pulang.
1 minggu sudah mereka disana, Hana dan Ica sudah mulai merasa aneh dengan apa yang dilakukan Gina, dan Dela. Kadang dingin, kadang biasa saja. Sebelum mereka pergi, Hana dan Ica mengajak untuk berfoto, sebagai kenang-kenangan.
Lalu mereka ijin untuk pergi ke salah satu tempat, dan mengatakan ingin mengeksplor tempat itu. Mereka pergi, sambil merasa sedikit ketakutan.
Mereka sampai di salah satu tempat yang aman untuk mereka bicara.
"Han, nyadar ga sih, kita udah 1 minggu loh ada di sini, aku kira ya, kita pernah makan ngga sih, atau gimana, lah kita ni udah lewat batas aman tau Han", Ica sudah gemeteran.
"Lah, aku juga ngga tau nih, apa kita mimpi ya, aku ngga kerasa apa-apa", suasana terngiang bagai guntur menyambar mereka.Mereka mencoba pulang ke tenda Gina dan Dela, mereka terdiam memaku, ketakutan, melihat sebuah kuburan. Yang mereka tau itu adalah jalan untuk ke tenda Gina dan Dela.
Suasana merinding, bagaikan guntur menyambar merasuki mereka.
"Kan bener apa kataku kan, jangan-jangan mereka.... ", Hana dan Ica ketakutan.
Mereka langsung mengambil hp Hana, dan mengecek foto-foto mereka. Kaget, sekaligus bergetar, mereka hanya berdua di foto itu, tak ada foto Gina, dan Dela. Padahal mereka juga ikut, dan selalu tertangkap kamera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alas Selong
HorrorAlas Selong,,, Kamu pernah mendengar kata itu? Atau pertama kali mendengarnya? Kata "Alas Selong" berasal dari Bahasa Jawa yang artinya "Alas" yaitu hutan, dan "Selong/Nyelong/Keselong" yaitu tersesat/sesat. Jadi di Jawa, sudah populer didengar bi...