Imbas Niat Jahat

1 0 0
                                    

Kakek Karta membawa buku itu ke hadapan Hana dan Ica, lalu kakek itu pun mengelap debu yang tertempel di wajah buku itu. Dibukanya buku itu, dan angin terhembus agak kencang di hulu pori kulit Hana dan Ica.

"Dulu, kakek pernah bertemu sosok leluhur di perbatasan itu, lalu beliau menyerahkan buku kuno ini ke kakek," kata kakek Karta.
"Siapa dia kek?,"tanya Ica.
"Beliau seorang leluhur, penjaga hutan itu, beliau menyerahkan buku ini karena beliau merasa tidak aman, dan buku ini selalu menjadi rebutan pada masa itu," jelas kakek Karta.
"HAAAA, JADI REBUTAN!!! ," tiba-tiba hana menyaut pembicaraan yang tadinya sedang bermain hp.
"Buku ini, buku para leluhur, dan tak sembarangan orang bisa mengambilnya, terlebih jikalau orang itu berniat jahat, pasti dia akan terkena imbasnya, " turur kakek Karta.

Hana sesekali melotot dan ingin merebut buku kuno itu, dan penasaran dengan isinya.

"Kek, apa buku itu bisa dibuka," tanya Hana.
"Buku ini hanya bisa dibuka, dengan sendirinya," jawab kakek Karta.
"Oh,"saut Hana.
"Dan, satu hal lagi, buku ini tak boleh banyak orang yang tau, ya kakek sengaja mengatakan ini ke kalian, karena kakek percaya, kalian anak yang baik."

Hari semakin petang, mereka akhirnya tak bisa melanjutkan perjalanan untuk pulang. Lalu mereka menginap di rumah kakek itu.

Tiba-tiba pada malam hari, Hana berpikir di angan-angannya ingin sekali membuka isi buku itu. Dan ingin membeberkan ke media sosial bahwa ada buku kuno, pikirannya telah merasuki Hana, bahkan Hana berniat untuk menjual buku itu dengan harga fantastis.

Hana diam-diam menyelinap ke ruangan Kakek Karta. Lalu mencari buku kuno itu. Hana akhirnya menemukan buku itu. Angin tertiup kencang, jendela terbuka dengan sendirinya. Lalu terdengar bisikan yang meracuni otak Hana.

"Bawalah buku itu, dan ikutilah aku," kata perempuan misterius itu di luar jendela.

Hana langsung membawa buku itu dan mengikuti perempuan misterius itu. Sampai-sampai Hana masuk lebih dalam lagi ke hutan.

Alas SelongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang