Jangan Lupa Klik Bintang 🌟 Dibawah Pojok Kiri Layar
Happy Reading Guys😘❤**********
" Kenapa suaramu terdengar takut? Apa yang terjadi? Kau sedang bersama siapa? "
"Tidak ada yang terjadi, Tapi mungkin aku akan pulang terlambat. Jangan cemaskan aku!" Ucap Ayu lalu ia memutuskan panggilannya. Ayu hanya tidak ingin Aarav khawatir.
Ayu percaya pada pria yang ada di sampingnya, ia pasti tidak akan berbuat macam-macam pada Ayu apalagi sampai membuat Ayu dalam bahaya. Ayu berdoa dalam hati semoga ini hanya pikiran nya saja yang terlalu berpikir berlebihan. Ayu akan baik-baik saja.
Semoga saja!
-----------------
Mobil berhenti setelah perjalanan lebih dari satu jam, setelah hening beberapa saat akhirnya Shaheer kembali berbicara
"Sudah sampai!" Ucapnya
Ayu menganga tidak percaya saat ia sudah keluar dari dalam mobil. Shaheer membawa nya ke Pantai--yang tidak terdapat banyak orang yang datang Karena lokasi yang terlalu jauh dari Perkotaan
Ayu berjalan mengikuti Shaheer yang sedang berjalan menuju jembatan yang membawa nya untuk ke dekat pantai. Lalu Shaheer duduk setelah sampai di ujung jembatan itu lalu melirik Ayu untuk memberi kode agar segera duduk didekatnya, Namun kali ini Ayu hanya mengangguk tanpa protes.
"Kenapa membawaku kesini?" tanya Ayu setelah duduk disebelah kanan Shaheer
Shaheer terdiam sejenak. Lalu menghembuskan nafasnya panjang
"Untuk menemaniku, Meredam amarahku"
"Kau benar-benar marah ya?" tanya Ayu melirik kearah Shaheer
Shaheer menggeram kesal "Masih bisa bertanya?"
Ayu mengendikkan bahunya Lalu memalingkan wajahnya untuk menatap ke arah lain. Saat Ayu tak sengaja melihat seorang Ibu yang sedang menemani--anaknya sedang bermain pasir di pinggir pantai, tanpa disadari Ayu tersenyum kecil saat anak itu memeluk ibunya.
Hal itu membuat Ayu merindukan momen bersama Ibunya dulu. Ayu tersenyum getir saat momen itu tidak sengaja terulang didalam otaknya, dan itu membuat Ayu berusaha menahan tangisnya
Shaheer mengernyit "Kau menangis?"
Ayu menggeleng lalu menyeka air matanya yang ingin terjatuh
"Tidak. Aku tidak menangis!"
"Ternyata selain manja. Apa kau juga cengeng?" Kekeh Shaheer sembari tersenyum mengejek pada Ayu
"Kenapa kau selalu mengejekku terus?" Geram Ayu seraya menatap tajam Shaheer
Ayu tersenyum mengejek "Apa kau tidak sadar? Kau juga Pemarah!"
Shaheer menggeram kesal lalu mengabaikan ucapan Ayu. Namun itu membuat Ayu kesal
"Kenapa diam saja? Dia merasa rupanya?" Gerutu Ayu
Ayu yang merasa diabaikan beranjak dari duduknya lalu melepaskan High heels miliknya.
"Kau mau kemana?" teriak Shaheer, namun Ayu tetap berjalan mengabaikan teriakan Shaheer dibelakang sana. Shaheer berjalan cepat untuk menyamakan langkahnya dengan langkah Ayu. Dan setelah itu Shaheer menarik tangan Ayu
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Mine (Dia Milikku)
RomantikSeorang Pria yang tengah duduk di depan bartender sebuah pesta itu terlihat sangat menawan dengan mengenakan tuksedo berwarna hitam, rambut berwarna hitam pekat, bola mata berwarna hijau, dan tubuh atletis yang menunjukkan kesan jantan pada dirinya...