Pernah dengar gak katanya, "Rasa penasaran berlebihan dapat membunuh," Itu yang sedang gue rasain sekarang
Gue perempuan 16 tahun yang sekarang sedang menjalani masa ospek di Universitas negeri terkenal di Indonesia yang bertempat di Depok.
Pasti kalian heran di umur yang masih sangat muda kok udah kuliah aja?.
Biar gue jelaskan, gue saat SMP akselerasi. Bukan sombong atau pamer bahkan ria. Gue emang sepintar itu. Mau bukti? Disaat gue baru menginjak 3 tahun, gue udah bisa baca dan nulis bahkan berhitung, saat Sekolah Dasar kelas 4 gue bahkan bisa menyelesaikan soal ujian kelas 6 yang pernah bocor. Dan saat lulus SD gue jadi pemegang nilai ujian sekolah tertinggi di sekolahan gue juga jadi pemegang nilai ujian Nasional tertinggi se Indonesia.
Saat SMP kelas 1 gue mewakili sekolah untuk ikut cerdas cermat di Singapura, debat bahasa Inggris di Canberra, karya ilmiah di Oxford university. Semuanya gue menangi. Dan untuk karya ilmiah, gue diberikan kesempatan buat memaparkan hasilnya membuat dosen dan orang-orang ternama yang datang bertepuk tangan dengan hasil yang gue berikan.
Pokoknya masa-masa SMP nya ditemani dengan segala yang berbau kemenangan dan nomor 1.
Saat SMA semuanya sama. Bahkan yang lebih buat gue senang adalah gue bisa satu sekolah sama 2 sepupu perempuan gue dan 2 sahabat kecil gue. Yang juga sesama manusia berotak encer. Harus kalian tahu bahwa gue dikelilingi orang-orang yang mayoritas memiliki IQ diatas rata-rata.
Keluarga gue dari pihak ayah yang paling dominan, mereka mengelola bisnis keluarga dalam bidang properti dan makanan. Oma dan Opa sangat bangga dengan semua cucunya sebab telah membuat nama keluarga semakin bersinar, dan membuktikan bahwa orang kaya juga bisa mengandalkan otak bukan cuman uang.
Kembali lagi soal pepatah "rasa bersalah dapat membunuh". Gue penasaran sampai hampir modar --kalau kata Juna dan Mino sahabat gue--, karena seorang laki-laki yang gue tabrak saat sedang berlari menuju parkiran. Bukan sombong atau pamer bahkan ria (2), Dia beda. Biasanya laki-laki yang melihat gue bakal langsung catching feeling atau setidaknya minta tukeran nomor dan selalu gue abaikan. But again. He's different. Dia Bahkan natap gue dengan tatapan yang pertama kali membuat gue merasa ditelanjangi.
Gue mengambil handphone yang sedari tadi getar-getar didalam tas kemudian ngecek line dari grup dakjal yang isinya gue dan duo sepupu anjayy.
💥Pemilik hatinya Junhui (3)💥
Pochi🐿️
Balik bareng gak?Yunch🦍
Kan tadi perginya bareng njayyPochi 🐿️
Hih lupa kelamaan main sama Lo nih
Ketularan kan pikunnyaYunch 🦍
Yang lo maksud Jiha kali gue mah paling pinter
IQ paling tinggi dari kalian para rakjel!Pochi 🐿️
Beda 2 angka aja songong🐽
btw Jiha mana dah tumben arwahnya gak nampak.Me
Hueeee gue galau nih
Heh gue tanya yah
Serius nih!
Gue cantik gak sih?Pochi🐿️
Hah situ serius nanya?Yunch🦍
Asli mah jelas banget kalo soal cantik...