Hai, balik lagi ama Authtor
Haha... Akhirnya bisa updet lagi
(udh dimarahin bos ini)Kita lanjut aj yah kisahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Shen Qingqiu benar-benar tak berkedip ketika melihat proses pemotretan Luo Bighen secara diam-diam. Setiap ekspresi yang diperlihatkan Luo Bighen di depan kamera dan para staf sangat berbeda dengan ekspresi yang slalu dilihat Shen Qingqiu. Tangannya semakin erat menggenggam kotak bekal yang sudah ia siapkan sendiri.
Bisa bayangkan Luo Bighen yang biasanya bermanja seperti anak anjing itu berubah menjadi lelaki yang dingin dan begitu berkharisma.
Shen Qingqiu menarik nafas kemudian menghembuskan nafas pelan. Ia mengumpulkan segenap jiwa raga untuk bertemu kekasih penurutnya itu."Satu kali lagi kemudian kita istirahat!" teriak seorang fotografer pada semua staf yang ada.
Kali ini Luo Bighen menggunakan baju sekolah menengah atas. Walau umurnya sudah dewasa, tapi dengan balutan seragam dan sedikit polesan make up, wajahnya terlihat lebih muda dari umurnya.Luo Bighen mulai berpose dengan kertas dan alat tulis yang sengaja dibuat berserakkan.
"Bagus!" sang fotografer mulai mengambil gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother
AléatoireBagaimana kehidupan gokil ala Wei Wuxian dan kedua abangnya yang tak lain adalah abang Huacheng dan abang Luo Binghe. Jangan lupakan si muka triplek berjalan, si bidadara semua umat dan si bermulut sadis yang akan mengisi keseharian tiga saudara it...