BAB XVII

1.4K 105 15
                                    



Entah berapa jam proses operasi yang menyiksa itu dan Perth duduk di sana dengan seluruh tubuh menegang dan tersiksa. Mew masih menungguinya di sana, sementara Plan sudah berpamitan, karena puteranya membutuhkannya. Plan bilang akan kembali besok pagi.




Lalu terdengar tangis bayi. 


Tangis bayi yang sangat kuat dan keras, seakan memompa seluruh udara yang ada ke dalam paru-parunya.






Perth terkesiap dan saling berpandangan dengan Mew, tubuhnya makin menegang. Apakah itu suara anaknya?




Tiba-tiba lampu menyala hijau, dan seorang perawat keluar, memanggilnya, "Tuan Perth Tanapon."







Perth diajak masuk ke ruangan dalam di bagian ruang persiapan operasi, yang menjadi pembatas antara ruang tunggu dengan ruang operasi.





"Ini putera anda tuan Perth, kami menunjukkannya sebelum dia dibawa ke kamar bayi."






Bayi itu menangis begitu keras, seolah-olah memprotes kenapa dia direnggut dari kehangatan yang nyaman di perut ibundanya ke dunia yang penuh mara bahaya ini.






Perth mengamati bayi itu dengan takjub, makhluk kecil tak berdaya itu, yang selama ini tumbuh di perut Mark, darah dagingnya, yang tumbuh dari percintaannya dengan Mark. 


Makhluk itu begitu tak berdaya, dan ingatan bahwa Perth memusuhinya dulu terasa begitu konyol. Anak laki-laki ini anaknya. Buah cintanya dengan Mark. Perawat itu menunjukkan alat kelamin bayi itu, anak laki-laki yang sehat. Dan wajahnya itu, yang bahkan sudah menunjukkan kemiripan- nya dengan seluruh keturunan Tanapon, lalu membawa sang bayi ke ruangan khusus.






Sejenak Perth masih tertegun di sana, lalu teringat kepada Mark... Mark...bagaimana isterinya?





Sleep with the devil PerthMark Version. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang