Because you.

714 104 5
                                    

Hampir satu bulan lama nya semenjak insiden akan bantuan Off di toilet, Gun akhirnya berhasil dekat dengan pria bermata sipit tersebut. Mereka sering pergi ke perpustakaan yang berada di lantai lima. Menghabiskan waktu untuk belajar bersama, berbincang-bincang ataupun sekedar tidur di ruangan itu.

Selama itu pula, Gun tak pernah melihat penampakan Krist di sekitarnya, mungkin ada sesekali. Namun gangguan yang hantu itu berikan tidak seintens dulu. Gun tidak tahu, jika berada di dekat Off begitu terasa nyaman dan tenang. Gun sadar betul jika ia sudah terperosok ke dalam lembah yang bernama cinta. Membuat dirinya tersesat di dalam mata Off yang memikat.

Akan tetapi, otak dan hati Gun selalu bertanya-tanya. Sebenarnya apakah alasan Krist meminta Gun untuk mendekati Off? Apakah Krist menyukai Off semasa hidupnya dulu? Ataukah mereka adalah sepasang kekasih yang terpisah oleh maut? Gun tidak tahu sama sekali, sebab setiap kali Gun bertanya, Krist selalu mengacuhkan pertanyaannya.

"Gun, kau melamun lagi?"

Gun tersentak, ia baru sadar jika ia sudah mengabaikan sosok pria tampan di depan nya. Off menggelengkan kepala, merasa gemas dengan tingkah Gun yang selalu berhasil mencuri kepingan hatinya yang sempat hilang.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Off menatap Gun seksama, bahkan pria itu sengaja menutup buku pelajaran nya agar bisa lebih memperhatikan Gun.

Gun menggaruk tengkuk leher nya lalu menggeleng pelan sebagai pertanda bahwa dia tidak sedang memikirkan apapun. Namun beberapa selang kemudian, Gun teringat akan sesuatu. Pandangan Gun mulai menyisir ruangan perpustakaan tempat mereka berada sekarang, memastikan bahwa sosok Krist tidak ada di tempat itu. Setelah memastikan semua nya aman, Gun segera berdehem lalu menyuarakan pertanyaan yang begitu mengganjal di benaknya selama ini.

"Apa P'Off mengenal Krist? Krist Perawat?" Tanya Gun memberanikan diri sembari menggigit bibir bawahnya, takut kalau-kalau Krist tiba-tiba muncul. Karena kalau sampai hantu itu tau Gun berani bertanya seperti itu pada Off, maka bisa di pastikan arwah tersebut akan marah besar dan mengancamnya lagi. Anggap saja Gun nekat sebab meskipun sudah tahu konsekuensi nya, ia tetap bertanya hal itu. Jika Gun tidak bisa mendapatkan info dari Krist, setidaknya ia bisa mendapatkan hal tersebut dari Off.

"Tidak." Jawab Off singkat.

Gun mengerutkan kedua alisnya, entah mengapa jawaban Off terasa mencurigakan bagi Gun. Bukan hanya jawaban pria itu, akan tetapi juga pola tingkah Off. Gun bisa melihat wajah Off memucat, keringat dingin membasahi dahinya bahkan Gun juga bisa melihat buku-buku jari tangan Off memutih.

"P'Off yakin?" Tanya Gun penuh selidik.

Off menghembuskan nafas panjang, seakan menormalkan detak jantungnya yang tadi sempat berdetak tidak normal. Pria itu mengangguk pelan, "Aku tidak mengenalnya, tapi aku pernah mendengar tentangnya saat aku dikelas M4, saat itu banyak rumor yang mengatakan jika dia bunuh diri dengan melompat dari atas rooftop." Jelas Off menerangkan. "Darimana kau tau tentang rumor itu Gun? Bukankah saat itu terjadi kau belum sekolah ditempat ini? Bahkan yang ku tahu, tak ada satu orangpun yang berani menyebarkan rumor itu di luar sekolah untuk menjaga image sekolah ini."

Gun terkekeh untuk mengalihkan rasa gugupnya seraya mengumpat dalam hati. Sekarang, Gun harus memikirkan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Off, lagipula mengapa Gun bisa seceroboh itu saat bertanya? Apakah Gun harus menjawab jika ia tahu dari Krist sendiri? Tidak, ia bisa dianggap gila nanti.

"Ah, aku tidak sengaja mendengar beberapa senior diam-diam membicarakan hal itu saat di toilet." Ucap Gun berbohong, berdoa dalam hati agar kebohongan nya terlihat normal.

Setelah melihat ekspresi Off manggut-manggut, Gun akhirnya bernafas lega. Artinya Gun berhasil meyakinkan Off dengan jawabannya tadi.

"Gun, apa kau tahu?" Tanya Off sengaja menghentikan ucapannya, ketika ia melihat respon Gun menaikkan kedua alisnya, Off kembali bersua. "Kurasa aku mulai menyukaimu." Aku nya.

☑️ Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang